zabur berisi tentang

Jakarta
–
Kitab Zabur
diturunkan kepada Nabi Daud AS di Yerussalem puas sekitar abad 10 sebelum Serani. Keterangan ini dibuktikan dalam firman Allah surah Al Isra ayat 55,

وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

Artinya: “Dan Sang pencipta-mu lebih mengetahui mana tahu nan (ada) di langit dan di dunia. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-rasul itu atas sebagian (yang tak), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”

Kitab Zabur atau yang pun dikenal dengan sebutan kitab Mazmur berisikan goresan dalam bahasa Qibty. Kitab ini pun masih diamalkan oleh umat Yahudi dengan etiket yang berbeda, yaitu Tehilim.

Secara bahasa, Zabur bersumber semenjak pembukaan zahara nan bermanfaat menulis dengan sempurna atau mengukir di atas provokasi.

Isi Pokok Tajali Kitab Zabur

Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur terdiri mulai sejak 150 pasal yang berisi selang, hikmah, doa, zikir, buaian, dan pujian kepada Allah tentang nikmat yang dikaruniaiNya. Doa, zikir, alunan, dan apresiasi tersebut seringkali disenandungkan oleh Nabi Daud AS.

Namun, kitab Zabur masih belum mengandung peraturan agama dan hukum-hukum syariat. Sebab pada zaman itu umatnya masih menirukan visiun Nabi Musa AS.

Makin lengkapnya, dirangkum semenjak kancing
Akidah
karya Peri Mulyani dan resep
Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Tata susila buat SMA/MA Papan bawah XI, isi pokok ajaran
kitab Zabur
ini ialah sebagai berikut:

1. Penghargaan dan penghormatan kepada mahamulia Allah SWT beserta sifat-sifatnya

2. Nasihat-nasihat khasiat

3. Cerita para nabi dan nabi yang lusa

4. Kisah tentang umat atau kaum utama

5. Kata majemuk hidup Nabi Daud AS

6. Permohonan ampun kepada Halikuljabbar yang diungkapkan Nabi Daud atas dosanya

7. Doyan cita yang dirasakan Utusan tuhan Daud AS setelah meraih kemajuan atas musuh

5. Zikir dan tahmid

Menurut ki akal Pengantar Ilmu Tauhid karya A. Muzammil Alfan Nasrullah, M. Ag, wahyu-visiun Allah yang diturunkan kepada para nabi berjumlah sebanyak 104 kitab. Dari total 104 wahyu tersebut, 50 buah diberikan kepada Nabi Isa AS, 30 buah kepada Nabi Idris AS, 10 buah per kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS.