tuliskan ciri khas dalam pencak silat
Pengertian Pencak Silat
– Pernahkah Grameds menonton sinema IP Man? Atau aksi laga Jackie Chan, Jet Li, dan film-bioskop Hollywood yang menunggangi aksi bela diri bagi memakamkan diri ataupun menyerang saingan? Menontonnya tentu membentuk kita memunculkan perhatian ingin mempelajari bela diri.
Cak semau salah satu aktor Indonesia nan lain diragukan lagi kemampuannya privat bertindak pencak silat, tutur doang Iko Uwais. Bagaimana dia mempelajari silat silat setakat bisa menjadi mahir? Sebelum Grameds mencari tahu tentangnya, ada baiknya Grameds mengenal terlak silat seterusnya habis. Yuk, Grameds.
A. Denotasi Pencak Silat
Terserah bilang versi makna bersumber sport ini. Pencak silat memiliki arti dari dua kata yang menyusunnya. Pencak berarti gerak bawah bela diri yang mempunyai ordinansi. Semenjana silat punya kemustajaban persuasi bela diri yang paripurna dan bersumber dari rohani.
Versi kedua, menurut Thomas A. Green dalam bukunya yang berjudul
Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation
Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation, pencak kian sering digunakan di Pulau Jawa bagian paruh dan timur. Sementara prolog kuntau digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.
Seiring perkembangannya, terdidik definisi baru untuk olah tubuh ini. Masih menurut Green, terlak digunakan untuk mengunggulkan elemen seni dan keindahan gerakan. Dan silat yaitu inti ajaran bela diri kerumahtanggaan sebuah pertarungan.
Kuntau pencak yang merupakan hasil budaya individu Indonesia intern membela serta mempertahankan eksistensi dan integritasnya ini dapat Grameds pelajari melalui rahasia Kesigapan Dasar Pencak Pencak.
B. Sejarah Kuntau Silat di Indonesia
Olah tubuh pencak silat yakni seni bela diri tradisional zakiah komoditas Kepulauan Nusantara. Gerak badan ini pula tersebar dan dikenal luas di Asia Tenggara, sebagai halnya Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.
Mulai sejak sebelah sejarah, gerak badan pencak silat intim mirip dengan latihan jasmani renang. Sira ada makin dulu sebelum dikonsep menjadi sebuah olahraga. Mengapa demikian? Karena pencak pencak dan renang merupakan suatu aktivitas yang diperlukan untuk mengotot semangat dan menghadapi tantangan kalimantang. Keduanya ada karena mengikuti insting manusia. Adapun pencak silat nan saat ini kita kenal yakni pengembangan dari bela diri alami berusul pitarah kita.
Begitupun nini moyang Indonesia. Bagi keperluannya dalam menghadapi kondisi tunggul dan bertahan vitalitas, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan dabat yang cak semau di dempang mereka. Sebut hanya gerakan cigak, harimau, burung elang, dan ular belang. Sekadar, tak menutup kemungkinan pun inspirasi tersebut didapatkan lakukan keperluan berburu dan berperang.
Koteng ilmuwan bertepatan pandai beladiri sumber akar Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger, mengistilahkan bahwa bukti seni bela diri sudah ada sejak jaman Hindu-Budha di Kepulauan Nusantara dapat ditemukan puas artefak-artefak senjata.
Tidak doang itu, ditemukan pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang memvisualkan posisi aswa-kuda silat. Dalam bukunya yang berjudul
Weapons and fighting arts of Indonesia, Draeger menyebutkan, bakal nenek moyang Indonesia, bela diri pencak dan senjata memiliki kaitan yang lampau dempang. Pasalnya, selain bikin keperluan olahraga, keduanya memiliki kekuatan spiritual nan terpatri privat peradaban Indonesia.
Menurut teks lainnya, pencak silat juga mendapatkan pengaruh dari bela diri China dan India. dan beberapa negara lainnya. Hal ini bisa dimaklumi juga karena Indonesia merupakan tempat nan diplomatis sebab demap menjadi maksud dari saudagar-saudagar jagat rat.
Atas dasar kebutuhan yang telah kita sebutkan di atas, leluri pencak silat tersebar mulai sejak mulut ke mulut. Malah setiap kawasan mempunyai pendekar-pendekar kebanggan, sebagaimana Vlek Suri Diraja bermula Sumatera Barat, Prabu Siliwangi di petak Sunda, Hang Tuah yang menjadi Panglima Malaka, Gajah Mada yang merupakan mahapatih Kerajaan Majapahit, Si Pitung di Betawi.
Lain hanya itu, tersebarnya kisahan-cerita heroik para pahlawan kemerdekaan yang menyanggang senjata melawan penjajah seperti Tuanku Imam Bonjol, Kaisar DIponegoro, Ratu Agung Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, Cut Meuthia, dan lainnya turut andil intern mendorong rakyat Indonesia bakal mencari senggang tentang terlak terlak. Keadaan ini menyorong pencak silat masuk ke internal kurikulum pendidikan bela negara nan diajarkan ke rakyat Indonesia secara luas untuk melawan penjajah.
C. Organisasi yang Menaungi Pencak Terlak
IPSI. Sumber: bantensatu.co
Tersebarnya pendekar di banyak kawasan membuat beberapa di antara mereka berkumpul dan tawar-menawar. Dan pada 18 Mei 1948, para pendekar tersebut cocok bakal mendirikan sebuah tulangtulangan yang bernama Kawin Pencak Kuntau Seluruh Indonesia (IPSSI). Kemudian organisasi tersebut melongok merek menjadi Koneksi Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dengan demikian, IPSI merupakan organisasi kuntau silat tertua di dunia.
Kemudian sreg tahun 1980, pesilat bermula Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura berkumpul dan bersepakat atas berdirinya Persatuan Pencak Terlak Dunia semesta (Persilat). Alhasil, keempat negara tersebut didaulat menjadi pendiri Persilat.
Tak hanya di Indonesia, di negara-negara lain juga terdapat organisasi pencak silat. Persekutuan Silat Singapore (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Kuntau Brunei Darussalam. Kini sudah lalu menginjak lahir perguruan silat di Eropa dan Amerika. Tentunya, masing-masing memiliki induk organisasi masing-masing.
Terlak pencak menginjak dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Kebangsaan (PON) lega tahun 1975. Sreg tanggal 13 Desember 2019, Unesco menetapkan pencak silat sebagai salah satu Intangible Cultural World Heritage (Warisan Non Benda Bumi).
D. Teknik Radiks Pencak Kuntau
1. Teknik Jaran-kuda
Teknik Kuda-kuda
Umumnya, teknik dasar yang pertama kali dalam olahraga pencak kuntau merupakan teknik kuda-kuda. Teknik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh buat menyerang maupun bertahan. Caranya merupakan menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki koteng intern mengerjakan teknik ini bagaikan posisi tungkai anak adam yang naik di atas jaran.
Setidaknya, ada heksa- jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yakni:
- Jaran-kuda perdua
- Kuda-kuda depan
- Aswa-kuda samping
- Aswa-kuda bokong
- Kuda-kuda depan belakang
- Aswa-kuda silang
2. Teknik Pasang
Setelah dapat memasang posisi aswa-kuda dengan ter-hormat dan baik, Grameds akan diajari kaidah teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kuda-kuda, posisi tungkai, dan posisi tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh Grameds makin fleksibel kerjakan menyerang atau bertahan.
3. Teknik Pola Persiapan
Teknik eksemplar langkah berharga mudah-mudahan pergerakan kita enggak mudah untuk ditebak oleh saingan. Teknik ini dilakukan dengan cara merubah injakan suku semenjak satu tempat ke kancah lainnya dengan pola nan kita susun sendiri. Teknik model langkah membutuhkan koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan paradigma suku dalam melangkah.
Pelajari sikap dasar, aswa-kuda, pembentukan usaha, teknik serangan, dan teknik belaan yang ada melewati buku Kuntau Terlak karya Erwin Setyo Kriswanto dibawah ini.
4. Teknik Sisi atau Okta- Penjuru Netra Angin
Seorang pesilat tentu memerlukan sebelah sebaiknya dapat menyerang dengan baik. Sejenis itu pula bagi mempertahankan diri berpangkal bidasan antitesis. Teknik ini berfungsi kiranya Grameds bisa menentukan arah dengan baik.
Titik tumpuan Grameds terserah di perdua ya. Kemudian Grameds boleh melangkah ke sejumlah sisi sebagaimana delapan arah mata kilangangin kincir, adalah timur, tenggara, selatan, barat sendi, barat, barat laut, utara, timur laut. Atau lakukan mudahnya, belakang, miring kidal belakang, samping kiri, pesong kidal depan, depan, putar kanan depan, samping kanan, serong kanan belakang.
5. Teknik Pukulan
Teknik Pukulan
Teknik pukulan merupakan suatu upaya cak bagi menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Namun Grameds harus memafhumi nih, bagaimana sih berbuat teknik birama yang bermoral? Jangan sebatas kehendak lever cak hendak mengupas lawan, tapi Grameds malah beda karena salah melakukan tekniknya.
Ada sejumlah macam teknik pukulan, yaitu:
a. Teknik Pukulan Depan
Teknik ini merupakan pukulan nan lintasannya lurus ke depan. Pukulan ini dapat dilakukan dengan dua variasi sikap yang berbeda. Purwa posisi kaki di depan, namun tangan setinggi. Kedua, posisi kaki di depan, namun tangan tidak sejajar.
Beberapa kesalahan yang kerap siapa dilakukan maka dari itu sendiri pesilat adalah jasad kaku, kekuatan kaki kurang, tangan rendah mengepal, pukulan kurang kuat, dan badan tidak seimbang.
b. Pukulan Bandul
Mentrum ini sebagaimana gerakan pendulum, yakni pukulan yang manuver tangannya terbit bawah ke atas. Siku ditekuk 90o dengan kaki nan sejajar dengan maupun tidak sebabat. Bebas.
Pendirian melakukan mentrum bandul adalah dengan meletuskan kuda-kuda yang tengah. Kemudian silangkan kedua tangan di depan dada. Telungkupkan kepala dan ayunkan salah satu tangan ke depan untuk gaplok. Pertahankan tangan lainnya di posisi awal untuk melindungi raga berpangkal ofensif lawan. Sedemikian itu pukulan permulaan selesai, susul pukulan berikutnya dengan menggunakan tangan nan lain. Jangan lalai ya Grameds, tangan yang awalnya digunakan untuk memukul digunakan cak bagi mengotot.
c. Birama Seram
Mangsa dari pukulan tegak ialah bahu maupun sosi pundak. Pertama, pasang kuda-kuda tengah. Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada (tak menyilang). Kepalkan jari-jari tangan yang digunakan cak bagi menabok.
Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain konstan di posisi mulanya bakal mencagar tubuh. Lakukan cak keramik antara tangan kanan dan kiri.
d. Birama Bundar
Sasaran birama bundar rata-rata pinggang padanan. Sebagaimana namanya, pukulan ini dilakukan dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Pergerakan pundak dan pinggang nan sepikiran dengan pukulan dapat mempengaruhi kualitas mentrum.
e. Pukulan Samping
Birama ini memusat ke samping raga dengan menggunakan punggung tangan. Arah pukulan dapat dilakukan ke samping atau depan belaka dimulai berbunga arah samping.
6. Teknik
Tendangan
Teknik tendangan
Teknik tendangan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menuduh lawan dengan menggunakan suku. Namun demikian, bukan sulit tendangan digunakan untuk bertahan terbit serangan padanan.
Sama dengan apa saja sih Grameds spesies-jenis tendangan internal pencak terlak ini? Mari kita selidik.
a. Tendangan Literal
Teknik tendangan ini dilakukan ke arah depan menentang mangsa yang menggunakan ujung tungkai. Oh ya, pastikan kaki kaki Grameds lurus dan badan lagi tegak ya. Badan merentang ke kebalikan dan kaki yang digunakan akan halnya imbangan yakni bagian sumber akar jari suku.
c. Tendangan Melingkar
Dengan melakukan tendangan memperalat hentakan punggung tungkai, Grameds telah dikatakan melakukan tendangan melingkar. Misalkan cuma Grameds mengerjakan tendangan menggunakan kaki kanan, kaki kiri digunakan bakal kuda-kuda kiri.
Kemudian suku kanan ditendangkan ke jihat samping. Penggalan tubuh lawan yang ditendang bersentuhan dengan punggung tungkai Grameds. Agar tubuh Grameds seimbang, posisikan kedua tangan di depan dada. Jangan lupa kerjakan memastikan adanya hentakan tungkai ya, Grameds.
d. Tendangan Jejag
Tendangan ini juga dinamakan sebagai tendangan jejeg (di Jawa) atau tendangan gejos. Tendangan ini menjadikan perut dagi sebagai korban. Tendangan jejag dilakukan dengan kaidah mengangkat lutut setinggi-tingginya dan mendorong tungkai ke perut jodoh.
e. Tendangan Penoreh
Tendangan sabit dilakukan dengan cara menendang lambung lawan dengan lintasan membusur begitu juga bentuk sabit.
f. Tendangan Kaki langit
Posisikan tubuh Grameds menyamping dan lakukan tendangan yang lintasannya lurus mengarah ke samping. Lawan akan dihinggapi bagian tajam telapak tungkai dan tumit. Ada tiga macam tendangan T, yakni T jepret, Horizon lompat, dan N gantung.
g. Tendangan Pantat
Bakal tendangan ini dengan membelakangi musuh. Putar jasad berbarengan melakukan tendangan nan akan halnya perut ataupun pejabat saingan dengan telapak kaki ataupun tumit Grameds. Pelajari teknik lainnya pada Buku Berilmu Pencak Pencak karya Fitri Haryani yang ada dibawah ini.
7. Teknik Tangkisan
Privat pencak silat, sehebat apapun kemampuan menghakimi akan percuma kalau Grameds tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik. Keduanya harus sebabat.
Teknik pemberontakan yakni salah suatu bentuk teknik pertahanan dalam pencak pencak.
a. Persangkalan Suatu Lengan
- Pertentangan n domestik, menangkis serangan dari luar ke intern.
- Tangkisan luar, menangkis ofensif dari n domestik ke luar.
- Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi superior. Sisi tangkisan dari sumber akar ke atas.
- Tangkisan bawah, ditujukan cak bagi melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan pecah atas ke bawah.
b. Tangkisan Dua Lengan
- Perbangkangan dua lengan dengan telapak tangan.
- Resistansi dua lengan dengan lengan bawah.
8. Teknik Kuncian
Selain bertahan dan mencerca, pesilat teradat mengendalikan bagaimana n antipoda mati kutu. Teknik kuncian boleh mewujudkan imbangan tidak berkutik karena tubuhnya misal dikunci. Kekeluargaan menonton pertarungan WWE
Smackdown? N domestik pertarungan tersebut banyak sekali dipertontonkan teknik mengunci.
Umumnya, lakukan melumpuhkan pergerakan lawan, kuncian dilakukan dengan membidik adegan awak lawan yang vital, sebagaimana dagu, pergelangan tangan, dan leher.
9. Teknik Guntingan
Gerakan yang diawali dengan menendang kemudian disusul dengan jepitan. Boleh dibayangkan ndak nih sekiranya teknik tersebut mirip menggunting fisik padanan? Begitu tergunting, lawan akan mudah untuk dijatuhkan dan dilumpuhkan.
10. Teknik Berbaring
Teknik tergeletak berfungsi untuk menggerinda kemampuan jatuhan serta merta sebagai salah satu pendirian pertahanan diri. Ada tiga spesies teknik tergeletak, yakni:
- Teknik menggeletak telungkup (jatuhan depan).
- Teknik tergeletak miring (jatuhan samping kiri ataupun kanan).
- Teknik berbaring telentang (jatuhan ke pinggul).
Pencak Silat untuk Generasi Penerus
E. Jurus-jurus Kuntau Silat
Terlak terlak memiliki banyak sekali jurus. Bilang di antaranya adalah:
- Jurus Kuntao
- Jurus Pulo Boleh jadi
- Jurus Brajamusti
- Jurus Kuntau Pamur
- Jurus Kelima
F. Perguruan Kuntau
Ada seperti itu banyak perguruan silat yang cak semau di Indonesia. Pada tahun 1993 cuma, perguruan kuntau Indonesia yang termaktub umpama anggota IPSI berjumlah 840, di antaranya ialah:
- Tapak Suci
- Persatuan Pencak Kuntau Indonesia (PPSI)
- Persaudaraan Teguh Hati Terate (PSHT)
- Kera Weduk
- Merpati Masif
- Perguruan Terlak Indonesia Harimurti
- Pagar Nusa
- Dan Lain-bukan
G. Regulasi Silat Silat
1. Ordinansi Umum
- Usia remaja: 14-17 tahun.
- Usia dewasa: 17-35 tahun.
- Umur peserta disesuaikan dengan hari mula-mula perlombaan. Jika di perian kedua pertandingan pesuluh mutakadim melongok usia atau saat kodifikasi usia tidak timbrung rentang tersebut, maka tetap dianggap kehidupan saat hari permulaan pertandingan saja.
- Dada, telapak, perut, tangan, tungkai, pinggang kiri-kanan merupakan bagian tubuh yang boleh diserang. Tidak diperbolehkan menyerang kemaluan lawan.
- Mengupas selain bagian di atas akan dicatat sebagai pelanggaran. Dan pelanggaran sahaja bisa dilakukan dua kali. Kian dari itu peserta akan didiskualifikasi.
2. Statuta Pertandingan
- Kejuaraan dilakukan internal tiga babak. Setiap episode berlantas sejauh dua menit dan diiringi pause satu menit.
- Siswa yang bertanding diharuskan menetapi pembelaan (elakan, pertampikan, hindaran), serangan menuju bahan (baik menunggangi kaki alias tangan), mengunci lawan, dan menipu lawan.
- Setiap peserta yang bertanding harus melakukan serangan yang mempunyai contoh. Mulai berpunca sikap tadinya, rival, koordinasi gerakan, sampai kembali ke sikap awal.
3. Ordinansi Ponten
- Ponten 1: Sendiri olahragawan berhasil melakukan tangkisan ataupun elakan serbuan n antipoda. Kemudian disusul dengan birama yang berakibat turut ke distrik fisik lawannya. Atau ahli olahraga tersebut berhasil melakukan teknik jatuhan.
- Nilai 2: Saingan tertular serbuan kaki yang Grameds lakukan.
- Nilai 3: P versus berhasil Grameds jatuhkan.
- Biji 4: Grameds berhasil mendekap lawan.
4. Peraturan Menang
- Jika lawan tidak bisa melanjutkan sayembara, baik karena keputusan pelatih, keputusan dokter, atau justru kutub menyatakan menyerah, maka Grameds akan dianggap menang teknik.
- Takdirnya wasit acung Grameds serta memilih Grameds perumpamaan pemenang pertandingan, maka Grameds dianggap menang biji.
- Sebagaimana yang tersebut di dalam peraturan, jika oponen berbuat pelanggaran tiga kali, melakukan pelanggaran berat, maka Grameds akan dianggap menang diskualifikasi.
- Jika saingan bukan hadir ataupun mengundurkan diri sebelum pertandingan dimulai, maka Grameds akan dianggap menang.
- Sekiranya lawan yang terkena terjangan yang protokoler dari Grameds tidak bisa kambuh sampai hitungan hakim di angka sepuluh, maka Grameds akan dianggap menang mutlak.
5. Peralatan Pencak Terlak
Peralatan nan dibutuhkan privat mengamalkan silat silat adalah sebagai berikut:
- Seragam dan kendit.
- Body protector.
- Samsak.
- Footwear protection.
- Skin decker.
- Genital protector.
- Matras.
6. Palagan Pencak Silat
Arena Persabungan Terlak Terlak
Matra palagan kuntau silat mempunyai ukuran misal berikut:
- Luas wadah : 100 m2
- Panjang gelanggang : 10 m
- Lebar gelanggang : 10 m
- Diameter lingkaran kecil: 3 m
- Kaliber lingkaran kedua: 8 m
Grameds, demikianlah sebentar info adapun olahraga pencak silat. Gramedia tidak kontak lelah menjadi #SahabatTanpaBatas untuk Grameds dalam menyajikan peruasan terbaik pilihan Gramedia untuk membantumu membiasakan bela diri. Selamat berlatih!
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Perekam: Nanda Iriawan Ramadhan
Rekomendasi Sosi :
Kecekatan Bawah Pencak Silat
Strategi Tenaga Dalam, Praktik Pencak Silat Di Jawa Barat
Gerak Anju Silat Silat Baringin Pintar
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital perian kini yang menganjuri konsep B2B. Kami hadir cak bagi memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Kamu. Klien B2B Taman pustaka digital kami menghampari sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.”
- Custom log
- Akal masuk ke beribu-ribu daya mulai sejak penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol bibliotek Sira
- Tersedia internal podium Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard lakukan melihat wara-wara kajian
- Permakluman perangkaan lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Source: https://www.gramedia.com/literasi/pencak-silat/