titik kelemahan karate

Oss!

Kyokushin Pemula –
Mengembari Karateka Yang Makin Kuat

Mungkinkan kita melawan orang yang lebih kuat? Apa yang harus kita buat ketika mendapat lawan nan berpostur lebih janjang semenjak kita, power lebih besar dari kita, dan runyam badan kian terbit kita? Apa mindset yang harus kita tanamkan? Berikut ini pembahasannya.

Berikut ini terserah sebuah kisahan yang bagus cak bagi disimak. David Haye, seorang petinju bawah London akan menimbangi Nikolay Valuev, sendiri petinju Rusia yang tubuhnya jauh lebih lautan. Tapi dengan mental nan kuat, serangan yang terasah dengan baik, dan footwork (gerakan kaki mengarah dan menjauhi n antipoda) nan baik mengantarkan David Haye menjadi juaranya.

David “Hayemaker” Haye ketika melawan Nikolay Valuev
Ketika sesi foto, terlihat layak jelas rasio dimensi tubuhnya.
Kemenangan fenomenal oleh David Haye yang menang berdasarkan angka
Walaupun kalah tubuh, tapi enggak melapangkan spirit David Haye bagi terus melancarkan serangannya dan pada menit terakhir sempat mendaratkan pukulannya telak dan membuat Nikolay Valuev limbung.

Mencontoh narasi diatas, sebagai seorang kyokushin karateka, seringkali kita menjumpai diri kita melawan karateka yang lebih pengarah dari kita. baik itu postur yang lebih tinggi, jasmani yang lebih besar, tangga setagen yang kian tinggi, jam terbang yang lebih tinggi. Sanding semua karateka susunan mengalaminya. Seringkali kyokushin pemula akan merasa abnormal diri dan kalah sebelum bertanding. Hal ini akan menyebabkan semua terjangan yang dilatih di dojo enggak akan bisa dilakukan.

Berikut ini hal-hal nan paling besar perut terjadi ketika kita mendapati lawan yang kian komandan dari kita:

1. Kegentaran yang asing halal

Puas awalnya, koteng kyokushin pemula akan menimpali seniornya pada sesi sparring. Seniornya pasti akan tarik urat dan juniornya mencela. Walaupun seniornya tidak mengamati, tapi tetap doang ketakutan itu sedemikian besarnya. Perekam sendiri bisa mendengar detak jantungnya koteng saat permulaan kali melawan seniornya yang bertingkatan DAN IV yang cerbak memenangkan kejuaraan.

Sekadar mengapa sungguhpun senior tak menyerang, kita ki ajek merasa meleleh dan kadang justru tak tahu harus berbuat apa? Hal itu disebabkan karena kita belum senggang harus mengupas barang apa, dan karena aura dari tandingan. Aura dapat keluar berbunga pasangan yang sudah senior karena posisi tegak yang terdidik berpunca proses bertahun-tahun memenuhi sikap agak kelam tersebut, dan ditambah dengan kemantapan dan religiositas usaha sehingga membuat jurang pemisah dengan seorang juniornya semakin samudra. Hal ini salah satu alasan mengapa pembina kita gegares menyuruh kita bagi tidak menunjukkan kelemahan kita di hadapan lawan, yaitu agar rival menyahajakan kita tegar.

2. Menjaga jarak secara berlebihan

Ketika kita ketakutan dengan superioritas n antipoda kita, secara tidak siuman kita akan selalu kepingin menjaga jarak kesatuan hati dengan lawan. Terkadang jarak ini sangat berlebihan dan mengakibatkan kita bergerak mundur terus hingga ujung tatami. Agar jika kita bisa mengontrol pikiran kita dan kepingin mundur, kita lakukan manuver mengaret dengan memutar sehingga kita tidak keluar terbit matras.

3. Lain dapat membidas karena belalah takut dijangkiti ofensif lawan

Jiwa yang ketakutan ditambah dengan reflek yang belum terbentuk, akan membuat serangan tidak akan dapat keluar sehingga kyokushin pemula akan kian memperhatikan serangan padanan untuk berusaha dihindari. Hal ini akan menciptakan menjadikan kita menjadi sansak spirit. Keseleo satu situasi yang dapat dilakukan cak bagi mengurangi dampak ini yakni dengan sering melakukan latihan benturan, yaitu tuntunan berpasang-lawan dengan melakukan saling palu ringan dengan 20-30 persen tenaga. Diharapkan dengan ini, kita akan lebih terbiasa dengan gempuran dan tidak terlalu agak gelap sekali lagi.

4. Tak boleh mengamalkan kombinasi

Kombinasi dapat dilakukan dengan menggabungkan beberapa ofensif dengan timing dan pilihan serangan serta alamat yang tepat. Tapi sekiranya satu serangan cuma bukan bisa dilakukan, maka lupakan kombinasi. Dan jika tidak bisa melakukan kombinasi, maka kemungkinan kita menang akan menjadi jauh makin mungil.

5. Mental yang letoi

pada dasarnya, ketika tubuh hamba allah terpukul, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. yang pertama yakni seandainya raga merasa bidasan itu sakit, maka mental akan mulai menurun, sedangkan yang kedua yakni mental semakin membara. Jika seorang kyokushin pemula masih belum terlalu terbiasa menerima birama, maka akan lalu rentan mengalami penerjunan mental walaupun belaka terketuk satu barangkali saja.

Semua situasi tersebut bisa tetapi terjadi pada kita. Jika kita mengalaminya, itu suatu hal yang wajar. Lain terlazim berkecil hati. Notulis sekali lagi awalnya sangat paranoid dan senggang mutung ataupun berhenti latihan hingga 2 tahun. Bintang sartan jika kita mengalaminya, itu hal nan wajar. Tapi biarpun sedemikian itu, kejadian ini bisa dicegah dengan berbuat latihan bertahap. Dimulai dengan kursus usaha basic sebatas benar, kemudian melatih serangan disertai dengan cak bimbingan benturan ringan, kemudian koneksi, dan barulah siap bikin proses sparing. Ini pelecok satu peristiwa nan menyebabkan latihan gerakan basic yang monoton dan membosankan sangatlah penting. Keadaan terpenting puas latihan nan benar adalah cak bagi melatih mental sendiri kyokushin pemula supaya meningkat dengan bertahap.

Carik punya pengalaman pada perlombaan pertamanya ketika dia menyamai seorang yang belum sira kenal. Carik berlatih setiap hari mulai dari jam 6 hingga jam 9, selama 2 wulan. Saat proses kursus itu yang terasa cuma rasa penat yang dahulu dan merasa tidak patut kerjakan menyaingi saingan yang pasti kuat-kuat. Sempat terpikir bikin mengundurkan diri, tapi disemangati oleh pembinanya untuk terus melanjutkan. Dan pada pertandingan pertamanya, penulis melihat koteng mimik wajah imbangan nan menyeringai kesakitan sebelum risikonya menyerah pada juri. Saat ini silam mendedahkan indra penglihatan perekam bahwa sebenarnya seandainya kita bersungguh-bukan main, hasil yang kita dapatkan juga akan luar halal. Selanjutnya, penulis merasakan perkembangan mental dan kehidupan dengan adv amat tajam.

Narasi David versus Goliath yang dimenangkan oleh David yang badannya bertambah kecil.

Berikut ini adalah pendirian-prinsip menjuarai buat melawan n partner yang lebih besar dalam suatu pertandingan:

1. Cari kelemahan jodoh

Setiap orang punya titik kelemahan tersendiri. Entah itu kakinya yang tekor lentur sehingga mudah disapu, entah itu staminanya nan lemas sehingga efektif kalau mengulur2 waktu, entah itu gerakannya nan lambat, dan lain sebagainya. Carilah itu dan manfaatkan.

2. Gunakan Senjata

Gunakan senjata yang tepat. Seandainya lawan bertambah tinggi, jangan gunakan serbuan hiza, ataupun lutut karena tidak akan setakat. Gunakan senjata yang kita latih, jangan berbuat mawashi ushiro, ataupun tendangan putar belakang, takdirnya kita tidak kawin melatihnya. Lebih baik gunakan serbuan sederhana yang lebih mudah dilakukan dan telah kita latih.

3. Bergerak Cepat

Sama dengan lega video kompetisi diatas, antiwirawan yang besar mendatangi bersirkulasi lebih lambat, sebagai halnya sebaliknya, kita yang ringan, mendatangi bersirkulasi lebih gesit. Gunakan gerakan memutar bikin mengejar titik yang baik untuk menyerang. Jangan terburu-uber kerjakan menyerang, tapi pula jangan menunggu terlalu lama karena menghindar ke sana kemari lagi akan menghabiskan tenaga.

Yuridiksi Fisik Lega Kumite

Fisik bukan segalanya. Seringkali penulis menyaksikan seseorang dengan jasmani biasa yang memenangi melawan p versus yang lebih superior. Banyak hal-hal non-awak nan lebih menetukan kesuksesan seseorang, diantaranya yakni mental yang lestari, reflek yang baik, gempuran yang terasah, mengerti timing dan jarak, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling utama berasal semua itu adalah mental karena tanpa mental yang awet dan baik, keberhasilan dan sikap berusul seorang karateka akan bisa lebih terbentuk.

Konklusi

Sebelum bertanding, tanamkan mindset bahwa musuh yang kita hadapi, bisa dikalahkan. “Mind Over Everything“, apa yang kita pikirkan akan terjadi. Itulah kepentingan pikiran.

Tetap kehidupan!

Oss!


Artikel Terkait

  • Rasa Meleleh Menjelang Kompetisi
  • Tahun H Kejuaraan Kyokushin
  • Akibat Absen Lama Di Kyokushin
  • Jual beli Serbuan Dalam Pertandingan Kyokushin
  • Wawancara Juara Kejurnas Gilang Chandra Hadanta

Cak dapat Hidayah ATAS Kunjungan SAUDARA

Judul:
Mengembari Karateka Nan Lebih Kuat

Ditulis maka dari itu
Syauqi

Rating Blog
5
dari 5

Sebaiknya artikel ini bermanfaat bagi uri. Jikalau ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini minta mengikutsertakan link dofollow ke
https://kyokushinpemula.blogspot.com/2014/03/menyaingi-karateka-nan-bertambah-langgeng.html. Songsong kasih mutakadim singgah mendaras artikel ini.

Source: https://kyokushinpemula.blogspot.com/2014/03/melawan-karateka-yang-lebih-kuat.html