tari tombak berasal dari
Tari Ririt Tombak Di Manukaya
This post was written by alitputra on Maret 22, 2018
Posted Under: Lain Berkategori
Tari baris tombak merupakan riuk suatu di antara sekian banyak tarian baris yang kita jumpai di pulau dewata ini.Identitas tombak itu seorang memberikan satu signifikansi bahwa tarian ini adalah tarian putra nan pada saat menari memakai senjata tombak. Seperti halnya kebenyakan saf sacral di bali, tari baris di pergunakan sebagai ki alat kerumahtanggaan mendukung upacara religiositas. Di kerumahtanggaan pementasanya diiringi dengan selengkap gambelan gong gede.
Khususnya tari baris lembing di desa manukaya anyar dalam pementaanya berkaitan dengan upacara ngusaba desa di pura puseh` masyarakat pendukung tarian ini sedemikian itu berkeyakinan bahwa tari banjar tombak merupakan tari yang di persembahkan untuk Ida bhatara atau sarana hiburan bagi para dewata, sehingga setiap upacara tarian ini selalu di pentaskan. Ajojing ini juga cangap di pentaskan di sejumlah pura yang ada di desa manukaya sendiri yaitu lega pura khayangan tiga seperti : kantung puseh, pure desa pura dalem da juga di pura tirta empul.
Sudah lalu banyak muslihat-buku yang menginformasikan tentang saf tombak seperti misalnya n domestik muslihat”ensklopedi di tari bali” di katakana bahwa leret tombak adalah tarian larik yang memakai tombak panjangnya kurang bertambah 3m yang berfungsi sebagai serana upacara dewa yadnya. Sedangkan di privat “pengantar dasar beberapa tari bali” di jelaskan bahwa tari baris tombak terletak di provinsi badung dan bangle, dengan mengirimkan senjata tembiang nan panjang, di tarikan makanya penandak laki yang terdiri dari8 sebatas 30.Walaupun demikian lain satupun mengfokuskan penelitianya.Mengenai tari jajar tombak di manukaya anyar tampaksiring.
Oleh karena itu penulis memandang teradat untuk meneliti tari baris tersebut untuk mengadakan langkah-langkah pelestarian kesenian itu habis karya catat.
- Persoalan
Lakukan menunjukan suatu catatan yang deskriptif maka banyak masalah-masalah yang teradat di ungkapkan. Sehubungan dengan penulisan tugas ini penulis pengkaji permasalahanya perumpamaan berikut :
Pertama, bagaimana radiks mula timbulnya tari banjar tombak di desa manukaya tampaksiring.
Kedua,bagaimana fungsi tari beris pendahan kerumahtanggaan upacara dewa yadnya di manukaya anyar.
Ketiga, bagaimana bentuk pertunjukan, tehnik pertunjukan dan segala apa irama pengirimnya.
Dengan melihat mesalah-kelainan tersebut di atas yang menjadi pokok dalam penyusunan tugas ini, maka internal bab-bab berikutnya akan dibahas secara terperinci sesuai dengam data yang ada.
- Ruang lingkup penelitian
Untuk menghindari kesimpang siuran internal penyusunan tugas ini, an mengingat terbatasnya kemampuan nan penyadur miliki, maka spektrum penyelidikan tetang tari baris seremoni yang suka-suka, penyalin khususkan pada bedaya jejer tombak yang berlokasi di desa manukaya anyar , kecamatan tampaksiring, kabupaten daerah tinggkat II. Gianyar
Aspek-aspek penajaman kerumahtanggaan penyusunan tugas ini akan penulis batasi hanya pada :
Pertama, sejarah sumber akar mula timbulnya tari baris lembing di desa manukaya anyar tampaksiring.
Kedua, fungsi tari baris tombak kerumahtanggaan upacara dewa yadnya di Manukaya Anyar
Ketiga, Susuk pertunjukan, tehnik pementasan dan music pengiringnya.
Beralaskan monografi desa Manukaya bahwa kuantitas penduduknya ±10.000 jiwa, nan sebagian ki akbar netra pencahariannya, pertanian, dengan batas-batas
Batas-batas wilayah berikut:
- Disebelah lor: banjar Penampahan
- Disebelah Timur: Istana Kepala negara 1 Ri
- Disebelah selatan: Desa Tampaksiring
- Di sebelah Barat: Banjar Manukaya let
- Tujuan penelitian
Segala aktivitas yang dilakukan oleh seseorang tentu mempunyai tujuan tersendiri. Demikian halnya juru tulis mengadakan pendalaman terhadap tari baris tombak di desa Manukaya Anyar Tampak siring disamping untuk mendapatkan makrifat yang terperinci mengenai tari jajar tersebut, kembali mempunyai intensi bagaikan berikut:
Dalam penelitian ini penulis tujuan memperoleh data-data empiris mengenai sejarah timbulnya yang meliputi: keefektifan, mahajana pendukung, organisasi berasal tari jajar tombak tersebut dan cak bagi mengetahui bentuk pertunjukannya nan meliputi: perbendaharaan gerak tehnik pementasan, tempat pertunjukan dan music pengiringnya.
- Metode
Tahap-tahap yang di tempuh intern penyelidikan ini adalah andai berikut :
- Tahap pengurukan data
Untuk memperoleh data nan di perlukan, menulis melakukan penelitian lapangan dan kepustakaan, dimana privat pelaksanaanya menggunakanya beberapa tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
- Tehnik observasi.
Teknik observasi dimagsudkan adalah penimbunan data dengan jalan mengadakan pengamatan secara sederum terhadap objek nan di selidiki untuk mendapatkan bayangan serta pengertian yang kian kontrip mengenai objek tersebut..
Pecah hasil pengamatan tersebut penulis mendapatkan gambaran tentang bentuk pertunjukan nan meliputi : perbendaharaan gerak, tehnik pementasan busana dan iringanya.
- Tehnik wawancara
Pengumpulan data dengan tehnik wawancara, penulis memewawancarai secara langsung informan yang berasal berasal daerah mangsa penelitian dan para tokoh artis atau pamong desa yang mempunyai pengetahuan di permukaan kesenian tersebut. Di dalam mengadakan wawancara justru dahulu penulis mempersiapkan bilang pertanyaan yang menyangkut tentang data-data yang di perlukan.Sesuai dengan kerangka tugas ini, sehingga wawansabda dapat berjalan dengan lampias dan terarah.
- Teknik reklamasi dokumen
Dalam teknik ini carik berbuat pengambialn gambar pada ketika peronggeng larik tombak di tontonan, sehingga penulis dapat mengabadikan bermacam-spesies fase gerak dan kostum nan di pergunakan. Dan kebetulan pada detik itu sedang di langsungkan upacara ngusaba desa di pura puseh manukaya anyar dan secara bertepatan penulis dapat mengadakan pengamatan sesuai dengan apa nan di rencanakan sebelumnya.
BAB II
Asal MULA DAN Kurnia TARI BARIS Tombak
2.1. Asal mula
Bikin menentukan asal mula adanya tari baris tombak di desa manukaya anyar, tidak jebah kiranya seandainya juru tulis bercoba buat menguraikan beberapa literatul yang membicarakan tari baris secara umum. Kidung sunda yang merupakan sebuah puisi ki kenangan yang dibuat di jawa timur pada tahun 1550.
Berbicara mengenai timbulnya tari derek tumbak di desa manukaya anyar tampaksiring, penulis mengalami banyak kesulitan menginat kurangnya data-data baik berupa literature maupun prasasti nan menyebutkan tentang tari baris tombak secara pasti.Berdasarkan hasil wawanrembuk dengan betara ngakan gede darma selaku kelian kebiasaan menukaya anyar. Di informasikan bahwa konon detik kemenangan Sang Hyang Indra dengan mujarad denawa bagaikan penguasa bali pada momen itu, sang hyang indra memerintahkan kepada penduduk setempat buat kembali menegakkan yadnya. Beserta kelengkapan-kelengkapanya, sebagaimana yang telah di untuk sebelumnya. Salah satu kelengkapan di maksud asalah tarian-disko nan merupukan ilen-ilen ida bhatara, termasuk tari baris tombak.
2.2. Kebaikan
Sukma beragama bakal awam bali yakni merupakan sesuatu situasi yang sangat terdepan. Agama hindu adalah suatu agama yang sebagian ki akbar dianut oleh mahajana bali yang memiliki tradisi nan abadi. Kejadian ini dapat dilihat dalam upacara-formalitas keagamaan, dimana pelaksanaanya tak pernah lepas dari disko-disko sama dengan: rejang pendet, baris dan sebagainya. Demikian halnya dengan pertunjukan tari baris lembing ini n kepunyaan hubungan yang terlampau erat dengan seremoni ngusaba desa di pura puseh manukaya anyar.
2.3 Masyarakat Suporter.
Spirit satu kesenian di Bali tidak Lepas bersumber Masyarakat sebagai pendukungnya, sebab perkembangan suatu kesenian sangat tergantung mulai sejak perkembangan semangat masyaraka, karena kesenian itu gemuk dan spirit serta berkembang di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, jalan kehidupan masyarakat terlampau berpengaruh pada jalan kesenian yang ada.
2.4. Organisasi.
Organisasi/ keanggotaan berpokok tari Baris Ganjur ini mengirik dibawah penapisan Majikan Desa Sifat dan didukung oleh segenap masyarakat Manukaya Anyar. Namun secara intern ( di dalam badan organisasi itu sendiri ) memiliki panas-seksi.
BAB III
Susuk PERUNJUKAN
3.1. Tukang tari/ pekerja
Tari baris \pendahan ditarikan 16orang penari lak-junjungan yang berumur rata-rata 15-25 tahun diutamakan cak bagi mereka yang belum kawin.Cak kenapa tari Baris tombak ditarikan leh orang-sosok yang masih muda? Hal itu tujunanya adalah kerjakan menjaga kegadisan tari larik lembing tersebut , kareana tari ini adalah tergolong n domestik tari wai nan berfungsi ibarat sarana seremoni. Oleh karena itu tari aris ini ditarikan oleh para muda .
Disamping itu mengoptimalkan regenerasi berpangkal tarian tersebut, sehingga kesenian seperti ini dapat dimiliki secara turun temurun dan isa berthaan sampai generasi lebih lanjut.
Sifat bagi para perjaka didesa Manukaya Anyar sudah mewarisi secara jatuh temurun Dimana setiap pemuda nan ada didesa tersebut harus ikut menjadi penari Leret dan pemudinya menjadi rejang
Dengan demikian setiap upacara nan dilakukan joget baris dan rejang selalu menjadi wahana didalamnya sebab tanpa dipentaskan tari- joget tersebut formalitas dianggap adv minim sempurna menurut bendesa adat Manukaya anyar mengatakan bahwa tari Baris Pendahan dipilih berdasarkan keputusan “Peparung”(Bersebelahan) para anggota masyarakatyang menjelang ritual tiba. Padahal orang-orang yang menjadi penari Jajar ialah Manukaya Anyar sama dengan tersebut diatas .dan setiap bujang yang ada didesa ini diwajibkan ikut menjadi penayub leret kejadian ini sudah merupakan leluri dari jaman sejak dahulu. Hal ini dimaksudkan apabila pementasan umpamanya pada diantara penari yang berhalangan dan lain dapat goyang pinggul maka akan diganti oleh yang lain. Ini didasari atas kesadaran nan tinggi dari masyarakat setempat di dalam pengabdian terhadap tuhannya
3.2.Perbendaharaan Gerak
Sama dengan yang dijelaskan intern buku Ensiklopedi tari Bali bahwa tari baris sekali lagi mengutamakan memainkan senjata (bandem,1983:27). Demikian pula dengan halnya dengan tari Leret Tombak secara garis bersendikan adalah sebagai berikut:
- Nayog: kombinasi dari gerakan tangan dan suku yang dilakukan dengan perjalanan lambat, dimana tangan kanan memegang tombak dan posisi badan asa berorientasi ke belakang
- Miles: operasi kaki yang dilakukakn dari sikap Tanjek dengan memutar tumit kaki yang metanjek kea rah dalam kemudian dilanjutkan dengan propaganda awak merendah sehingga lutut terbuka kesamping
- Gandang arep: gerakan harfiah kedepan dengan langkah kaki kanan dan kiri berganti-ganti modern kedepan
- Nengkleng: manuver yang dilakukan dengan mengangkat kaki setinggi lutut.
- Nganggut : gerakan kepala yang menekannya plong fragmen dagu ditarik kebawah dan sekali lagi kesemula.
- Seledet: gerakan indra penglihatan kesamping kanan dan kesamping kiri
- Nyabit : gerakan tanjek tungkai kanan dengan posisi tangan kidal ke dada dan tangan kanan menjabat senjata tombak.
- Nyabit lembing : gerakan tari dengan posisi seligi di selipkan di bawah ketiak.
- Nameng :gerakan berhadap- hadapan dari mendekati k deoan kemudian bertimbang pandang di sertai dengan propaganda tubuh yang seoalh olah kutat. Demikian perbendaharaan gerak nan terletak intern
3.3. Tata Rias dan Busana.
Tata solek yang dimaksud merupakan teknik atau cra menghiasi diri pada adegan muka penandak sehingga akan kelihatan transisi fiil tari yang di bawakan. Sementara itu busana yakni apa seragam yang di kenakan dalam penari baris tombak bagi menghiasi tubuhnya pada waktu pentas.Tari saf tombak ini tidak mempergunakan tata rias karena sebelum penandak tersebuk berjoget rterlebih dahulu di perciki “tirta” (air suci ) oleh para pemangku sehingga pada waktu para penari kelihatan sekali pancaran mukanya. Menurut beberapa informan menyatakan bahwa hal demikian ini memang di warisi dari sejak masa lalu secara jatuh temurun dan belum persaudaraan di rubah sama sekali namun yang terpenting yaitu rasa buktinya terhadap sesuhunanya (tuhanya).
Sedangkan rok yang di pergunakan oleh si penari derek tombak bisa di bedakan menjadi dua yaitu : hiasan kepala dan hiasan fisik.
- Paesan kepala: dari hiasan bos penonton akan boleh mengasingkan fiil atau peranan yang di bawakan makanya seorang penari. Begitu pun tari jejer tombak di manukaya mempergunakan sebuah gelungan yang berbentuk kerujut dimana bahanya terbuat dari : bambu, rotan, kawat, seng, selerang sapi, dan kain tertoron, serta untuk menggunung keindahanya diisi prada. Keenanm belas penarinya memakai gelungan dalam tulang beragangan yang proporsional.
- Paesan tubuh : perlengkapan yang di pakai oleh penari baris cak bagi menutupi badanya pada momen pergelaran. Paesan jasad yang di pakai oleh para penandak jajar seligi sangat tertinggal yang terdiri dari :
- Lancingan panjang yang terbuat berusul cemping tertoron berwarna tulen
- Baju dari kejai tetoron putih yang berlengan panjang.
- Setagen atau sabuk yang di pergunakan makanya wanita berfungsi kerjakan memegang keris
- Saputnya dari kain tetoron yang bercat kuning.
- Awiran nan terbuat pecah perca yang berwarna warni yang di potong-potong dan panjangnya 60cm. potongan-potongan ini di hiasi dengan beberbagai motif bunga. Dalam bagan peribahasa berbunga prada.
- Lamak di buat dari tetoron berwarna sirah dan di pasrah pepatran proporsional dengan awiran
3.4. Tempat pertunjukan
Tempat pertunjukan di bali di kenal dengan nama “ kalangan”. Guri ini biasanya dapat di buat di pekarangan pundi-pundi, halaman rumah, dan juga bisa di cak bagi di kuburan,di samping itu bahwa tak di buatkan ajang eksklusif untuk keluar masuknya tukang tari (rangki).Dimana penarinya keluar dari kidul ke utara, makara mereka menari menghadap pelinggih. Situasi ini sesuai dengan apa nan di buktikan privat buku “perkembangan seni tari di bali” bahwa tarian seremoni sayang di pentaskan cenderung ke sebuah pelinggih yakni tempat reca bhatara bhatari.
3.5 Iringan
Iringan yang penyadur maksudkan adalah gambelan yang di pakai untuk mengiringi tari baris tombak di desa manukaya anyar tampaksiring tentang iringanya merupakan selengkap gambelan gong kebyar dengan teknik pukulan “keklenyungan” serta beralas pelog.
BAB IV
Pengunci
- Kesimpulan
Berbunga barang apa nan penulis paparkan di atas, maka plong adegan penutup ini akan disajikan beberapa kesimpulan seumpama hsil studi. Akan halnya kesimpulanya adalah bak berikut:
- Bahwasanya tari leret ganjur yang terserah di desa manukaya anyar tampaksiring sudah ada pada sejak abad ke-9, alangkah sekali lagi tidak ada data-data di integral yang secar tentu menyebutkan demikian. Namun di dasarkan atas di dugaan penulis yang di tinjau dari rekaman baris di bali yang dimuat di kerumahtanggaan lontar buasana bali.
- Tari baris tombak adalah sebuah ajojing formalitas yang di tekanan listrik oleh 16 orang penandak pria, di tarikan secara masal dengan mengunakan gerak tari nan adv amat keteter dan digarap secara kreografis.
- Penari baris lembing di desa manukaya anyar di tarikan oleh orang-turunan muda galibnya berusia 15 sebatas 25 tahun/ yang belum pertalian dan biasanya di pentaskan selama formalitas ngusaba desa di pura puseh. Merupakan semenjak upaca pemendak sampai dengan upacara nyineb.
- Tari banjar tobak tergolong ke intern seni tari wali, karena tari tersebut berfungsi sebagai wahana upacara keyakinan, dan kerumahtanggaan pertunjukanya tidak mengaryakan lakon.
- Tempat pertunjukan dari tari ririt tombak yaitu di jaba paruh halaman pura, dan tidak dibuat secara khusus. Melainkan ajang pergelaran di bentuk secara tidak sadar oleh penonton yang hadir pada saat itu.
- Tari baris pendahan diiringi oleh seperangkat gambelan Gong Kebyar yang beralas Pelog dengan teknik pukulan keklenyongan, dan gendingnya disebut dengan tabuh Omangan.
- Saran – Saran
Saran –saran ini dabir tunjukan kepada pemerintah, nan berkompeten di bidang tari/kebudayaan, kiranya kesenian yang merupakan warisan nenek moyang budaya nasion dapat dilestarikan dan begitu juga penulis himbau kepada akedemi Seni Tari Indonesia Denpasar mudahmudahan turut serta dalam melestarikannya dan dapat memberi pembinaan terhadap kesenian yang bersifat wali sehingga biji-nilai yang terkandung di dalamnya taat utuh dan lestari.
DAFTAR Wacana
Bandem, Dr. I Made, “Ensiklopedia Tari Bali”, Akademi Seni tari Indonesia, Denpasar, 1983
______, MA. I Made, “The Baris Dance” Bali Indonesia, Denpasar 1976.
Holt, Claire, “Art in Indonesia, Continuities dan Change”’New York, Cornel University Pres, 1971.
Proyek Pemeliharaan dan pengembangan Kultur Kawasan Bali,”Seminar Seni Sakral dan Provan Bidang Tari Bali”, 24-25 Maret 1971.
ProyekPengembangan Alat angkut Wisata Bali,” Pengembangan Wayang Wong sebagai seni Pertunjukan”, Denpasar, PT.Masabaru,tth.
Parisada Hindu Dharma, Upadesa, Denpasar, 1 Januari 1980.
Team Survey Akadei Seni Tari Indonesia, “ Pengantar Dasar Beberapa tari Bali”, Kiriman akademi Kesenian Bali, Denpasar, 1977.
Source: https://blog.isi-dps.ac.id/alitputra/tari-baris-tombak-di-manukaya