sebutkan dua pegunungan di filipina

1. Ardi Mauna Loa, Hawaii

Letusan bungsu gunung Mauna Loa terjadi pada 42 Maret 1984 sebatas 15 April 1984. Walaupun sudah lama, keaktifan dari gunung ini membuatnya perlu diawasi. Mauna Loa lagi menyambut gelar bukit berapi terbesar di Bumi.

Argo berapi di Hawaii ini dikatakan masih mengumpulkan kekuatannya cak bagi meledak. Mauna Loa diperkirakan menyalak secara terus menerus selama 700 ribu perian hingga kini.

2. Dolok Nyiragongo, Kongo

Ardi Nyiragongo memiliki ciri khas puncak yang menjemukan. Bukit berapi nan terletak di Taman Nasional Virunga milik Republik Demokratik Kongo ini mempunyai riuk satu danau lava terbesar di dalam kawah utamanya.

Nyiragongo mutakadim meletus sekurang-kurangnya 32 kali sejak musim 1882. Dolok ini lagi menyalak puas tanggal 10 Januari 1977 membanjiri desa-desa di lereng serta menewaskan seputar 70 bani adam. Gunung berapi ini diprediksi bisa meletus lagi pada tahun 2024.

3. Gunung Merapi, Indonesia

Jabal Merapi terdapat di Jawa Perdua, Indonesia. Gunung ini bosor makan diberitakan letup. Merapi diperkirakan paling banyak menghasilkan sirkulasi lava dibandingkan dengan bukit berapi lainnya di dunia.

Memadai berbeda dari yang lain, dolok Merapi menyemburkan asap seksi, lahar sampai dengan kapling longsor. Merapi merupakan giri berapi yang paling aktif di Indonesia dengan ledakan terakhir di tahun 2018.

4.Gunung Berapi Taal, Filipina

Gunung Berapi Taal terdapat sekitar 30 mil atau 48 km kidul dari ibu daerah tingkat Manila dan yakni gunung paling kecil aktif kedua di Filipina. Gunung ini terkenal akan tingkat kematiannya sepanjang bertahun musim, terhitung 6 ribu jiwa tewas akibat letusan argo ini.

Gunung berapi ini pas tenang sejak 1977, lalu meletus pada bulan Januari 2020 tinggal. Semburan abuk dari gunung berapi Taal sampai menyentuh Metro Manila dan sebagian Luzon Paruh.

5. Gunung Krakatau, Indonesia

Letusan jabal Krakatau lega rontok 27 Agustus 1883 yang menyemburkan material ke atmosfer setakat mencapai keagungan 20 km. Debu vulkaniknya pun tersebar ke seluruh bumi dan erupsinya bisa memicu tsunami dahsyat.

Dentuman dari gunung Krakatau berhasil terdengar setakat ke Mauritius nan jaraknya tetapi 4,8 ribu km. Ada 36 ribu khalayak nan meninggal dunia akibat letusan tersebut. Masa ini, keluaran kaldera menjadi ardi anak Krakatau.