sebutkan beberapa teknologi dalam wan



(Azis_Tastiana, 2017)





(Azis_Tastiana, 2017)



Wide negeri network (WAN) adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan secara fisik nan tidak ubah bersanding maupun terpisah luas

Teknologi WAN mendefinisikan koneksi gawai-peranti yang terpisah makanya area nan luas dengan menggunakan kendaraan transmisi, perangkat, dan protocol nan berbeda.

hirarkis berguna misal suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang boleh diandalkan. Model ini meluangkan cara pandang yang beragam akan halnya sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendesain dan membangun jaringan nan terskala. Kamil jaringan hirarkis terbagi menjadi tiga layer, ialah

Core layer menyerahkan struktur transportasi nan optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam buram proses apapun nan bisa menganggu kecepatan switch paket data dalam kederasan tataran, sama dengan access-list checking, data encryption, address transation.

Core layer dikenal andai backbone antar jaringan yang silih terkoneksi.

1)

melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi

2)

melakukan desain bakal kecepatan dan latency yang rendah

Ø

Fungsi dari layer ini adalah :

1)

mengatur traffic [ traffic switching ]

2)

mengeset kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

b.

distribution layer

Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan kondusif membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang tidak.

Ø

Harapan distribution layer

bikin memberikan batasan definisi dalam daftar akal masuk dan tapis lainnya cak bagi menjurus kejaringan inti. Maka bersumber itu, layer ini mendefinisikan aturan-kebiasaan buat jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.

Ø

Fungsi dari distribution layer yakni :

1)

Routing (dalam satu autonomous system)

2)

Filtering (dalam satu autonomous system).

4)

Mengendalikan konektivitas /policye.

Ø

Tugas berasal distribution layer yakni routing antar layer alias antar subnet VLAN di AccessLayer.



Access LayerAccess layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control.



Access layer pun dapat melakukan daftar akses yang didesain buat mencegah pengguna tak lazim untuk dapat turut.



Access layer juga dapat menjatah akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-kewedanan, seperti framerelay, ISDN, atau leased lines.



Layer ini pula mengendalikan akses pemakai dengan workgroup ke sumur ki akal Internetwork.



Fungsi layer ini melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation[NAT/subneting].

2.

Radas – Perangkat Wan

1)

CO [ Central Office ]CO (Control Operator/Office) berfungsi mengendalikan sebuah jaringan ataupun membagi layanan layanan ketika layanan terjadi.

2)

CPE [ Costumer Promises Equipment ]Perangkat nan berbimbing dengan tuntutan dan user dan tidak terjadi proses signaling.

3)

DTE [ Data termination Equipment ]Instrumen nan melewatkan data berpokok CPE merentang DCE untuk dikonversikan/coding.Berfungsi mengkonversi sinyal nan diterima agar sampai pada user. DTEmerupaka sebuah peralatan ataupun subsistem yang silih bersambung dengan beberapa peralatan yang berbuat fungsi yang diperlukan bikin memungkinkan pengguna lakukan berkomunikasi. Rata-rata, perangkat DTE merupakan terminal (ataupun komputer meniru terminal),dan DCE yakni sebuah modem maupun perangkat lain milik teknikus.

4)

DCE [ Data Communication Equipment ]Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data TerminalEquipment dan Data Circuit Gigi . Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data danoperator peralatan data. DCE melakukan manfaat seperti sinyal konversi, coding , dan garisclocking dan dapat menjadi babak berusul peralatan DTE.

Ø

Abstrak instrumen – perangkat yang terdapat sreg CO,CPE,DTE,DCE :



DTE Device : – Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )



DCE Device : – Hub, Switch, Modem, dll



CPE Device : – Telepon, ADSL Modem



CO Device : -ISP

1)

Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.

Biasanya gawai lega layer ini menindak kolek backbone utama ke ISP dan jalurinternet.

b.

Distribution Layer

1)

Cisco Catalyst 6509

9)

VPN Access Router.

10)

Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.

1)

Cisco 1900 series integrated services router

2)

Cisco 2900 series integrated services router

3)

Cisco 3900 series integrated services router

4)

Cisco 800 series routers

5)

Core LayerDistribution LayerAccessLayer

a.

Macam-variasi Teknologi WAN

Cak semau sejumlah teknologi WAN yang diberikan makanya fasilitator layanan WAN sebagai halnya berikut ini:

Adalah jaringan telpon Switched public yang yakni komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi WAN nan menunggangi jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (gegares ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer jinjing di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data melanglang dengan kelancaran terbatas sebatas 56 kbps saja.

Leased line atau biasa disebut Dedicated line adalah teknologi WAN menggunakan wasilah langsung permanen antar organ dan memberikan pertautan kualitas line konstan. Layanan ini makin mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.

X.25 dispesifikasikan maka itu ITU-T satu teknologi kelongsong Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link puas model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan sampul switching, lamun X.25 dapat saja dibangun melangkaui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.

Ia perlu mengebon bakal layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN buat takhlik koneksi WAN.



X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sebatas 64 kbps plong line analog.



X.25 menunggangi frame sebagai variable format pak.



Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya bagi menjamin kehandalan melampaui line analog nan berkualitas rendah.

Frame relay merupakan salah satu Teknologi WAN internal paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Bertambah jelasnya bisa dilihat di Frame relay.

ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan liwa internal menggunakan line telpon analog untuk gigi data baik analog alias digital.



ISDN BRI dengan kecepatan 128 Kbps



ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2.048 Mbps

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tingkatan dengan menunggangi teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melangkahi LAN maupun WAN.



ATM menggunakan cell berdosis kecil (53-byte) nan bertambah mudah diproses dibandingkan cell variable sreg X.25 atau frame relay.



Kelancaran transfer bisa setinggi sebatas 1.2 Gigabit.



Adalah line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.



Bisa menggunakan media persneling dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.



Bisa tansmit data secara simultan

DSL (Digital Subscriber Line) yaitu satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melintasi kabel nan digunakan dalam jarak karib dari jaringan telepon setempat.

T1 merupakan leased line digital terdiri berusul 24 saluran (disebut DS0, 1 DS0 adalah 64K) yang memberikan kederasan transfer hingga 1,544 Mbps, dan sering digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan dan ISP ke Internet.

E3 versi Eropa menyerahkan kecepatan sebatas 34,368 Mbit / s (512 terusan) Varian Jepang J3 memasrahkan kelancaran hingga dengan 34,064 Mbps (480 parit).

Sonet (Synchronous Optical Network) merupakan sebuah hirarki standar kecepatan data digital cak bagi persneling optik antarmuka yang diusulkan oleh Bellcore. Tarif data privat jaringan baja optik dibagi dalam OC-tingkat.

11)

VPN (Virtual Private Network)

VPN adalah teknologi jaringan komputer yang memanfaatkan media komunikasi public (open connection atau virtual circuits), seperti internet cak bagi menghubungkan beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan “dibungkus” (tunneled) dan kemudian mengalir melalui jaringan publik. Sehingga informasi menjadi lega hati dan tidak mudah dibaca makanya anak adam enggak. Dengan prolog tidak VPN ialah jaringa virtual yang dibangun diatas jaringan public.

12)

Wireless (Microwave dan Satelite)

Layanan WAN adv amat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan lega remote site yang betul-betul extrem dimana sama sekali enggak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai macam kelancaran perkariban. Hubungan satellite dapat menawarkan biasanya sebatas 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kelancaran setakat 52Mbps atau tambahan pula lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini dapat beraneka ragam sangat drastis terjemur tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang lampau berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface nan dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan sekali lagi tersedianya interface perhubungan badan WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan nan memungkinkan fleksibilitas dalam pemilahan kontak layanan WAN.

b.

Teknologi WAN normalnya dikatagorikan n domestik tiga kelas bawah layanan:

Layanan leased line menggunakan line tunggal terbit penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data sehabis terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing buat mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).

Layanan circuit switched seperti layanan nan diberikan lega ISDN dan PSTN analog, memerlukan satu call buat bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN kembali sering bisa digunakan untuk noktah ikatan plong layanan WAN lainnya sebagaimana Frame relay ataupun X25. Dapat juga digunakan kerjakan dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan wasilah full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.

Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM merupakan popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface spesial pada router. Biasanya Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan matra circuit didefinisikan yang menjamin level layanan paling, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka dimensi circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.

Dengan sedemikian itu banyaknya istilah dan “pernak pernik” seputar WAN maka akan sangat wajar takdirnya banyak orang nan mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Kerangka berikut ini semoga dapat membantu memudahkan kerjakan menyadari segala apa doang yang telah dipelajari.

Source: https://azistastianatkj.blogspot.com/2017/02/teknologi-wan.html