sebuah balok yang beratnya 150 newton

Syariat Newton adalah hukum gerak nan menggambarkan perkariban gaya yang berkerja lega suatu benda dan gerak nan disebabkannya. Oleh karena itu, Hukum Newton menjadi hukum dasar dinamika. Dinamika sendiri merupakan cabang pecah ilmu fisika.

Hukum Newton sendiri terbagi menjadi 3 variasi merupakan Syariat Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3. Dan berikut adalah bunyi dari masing-masing tipe Hukum Newton beserta rumusnya.

Hukum Newton 1
(Hukum Kelembamam)

“Takdirnya resultan kecenderungan pada suatu benda seperti mana nol, maka benda nan
diam akan tetap diam dan benda yang mengalir akan tetap berputar dengan
kepantasan tetap”.

∑F = 0 maupun Resultan Kecondongan (kg m/s2)

Syariat Newton 2

“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan kecenderungan yang bekerja sreg suatu benda berbanding verbatim dengan resultan tren, dan berbanding terbalik dengan massa benda”.

Rumus Syariat Newton 2

∑F = m.a

Publikasi:

• ∑F = mode kuantitas yang bekerja pada benda (N)
• m = massa benda (kg)
• a = percepatan benda (m/s²)

Syariat Newton 3
(Hukum Kampanye Reaksi)

“Jikalau benda A melakukan gaya pada benda B, maka benda B akan berbuat gaya puas benda A, yang besarnya setara tetapi arahnya berlawanan”.

Rumus Hukum Newton 3

F₁
= F₂

F_aksi
= -F_reaksi

Pemberitaan:

• F₁
  =gaya nan diberikan sreg benda 2 (N)
• F₂
  = gaya yang diberikan pada benda 1 (N)

Contoh Tanya Syariat Newton

1. Seekor ikan bermassa 0,7 kg tergantung pada tail untai. Takdirnya g = 10 m/s², maka samudra voltase tali adalah …

A. 14 Lengkung langit
B. 7 N
C. 10 Kaki langit
D. 5 Cakrawala
E. 21 N

Pembahasan:

Berdasarkan hukum Newton 1 diperoleh hasil sebagai berikut.

ΣF = 0
T – w = 0
N = w
T = mg
Cakrawala = 0,7 kg . 10 m/s²

T = 7 N

Jadi osean tarikan tali adalah C. 7 Newton

Teladan Soal 2

Perhatikan gambar berikut. Diketahui balok beratnya 100 Newton. Pada balok tersebut bekerja sebuah gaya. Besarnya mode normal yang bekerja sreg balok adalah …

Pembahasan:

ΣF = 0
T + F sin 30^{udara murni} – w = 0
Falak = w – F sin 30^o

Kaki langit = 100 N – 40 T . 1/2
Tepi langit = 100 Lengkung langit – 20 N = 80 Horizon

Alhasil ki akbar gaya normal nan bekerja pada balok sebesar 80 Newton.

Contoh Soal 3

Sebuah otomobil massanya 500 kg bergerak dengan kepantasan 20m/s. Kemudian mobil direm dengan tren teguh sehingga dalam musim 5 sekon kecepatannya menjadi 10m/s. Berapakah besar gaya pengereman?

Pembahasan:

Yang permulaan mencari percepatannya (a) terlebih dahulu menggunakan rumus akselerasi.

Logo merusak penting mengalami perlambatan. Selanjutnya mencari besar tren pengeremanan menggunakan rumus Hukum Newton 2.

F = m.a
F = 500.2
F = 1000 Kaki langit

Raksasa gaya pengereman pada mobil tersebut adalah 1000 Newton.

Contoh Pertanyaan 4

Benda bermassa 15 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh kecenderungan sebesar 30 Tepi langit ke sisi kanan. Tentukan besarnya kecenderungan absah! (g = 10 m/s²)

Pembahasan:

Diketauhi:
m = 15 kg
F = 25 Tepi langit
g = 10 m/s²

Ditanya: Osean gaya lazim (F)?

Jawaban:
∑F = 0
N – W = 0
Ufuk – (m . g) = 0
Falak – (15 kg x 10 m/s²) = 0
N = 150 Cakrawala

Contoh Soal 5

balok bermassa 20 kg kreatif di atas bidang miring licin dengan tesmak kemiringan 30^o. kalau nisa ingin menjorokkan ke atas sehingga kecepatannya teguh maka berapakah mode yang harus diberikan oleh Nisa?

Pembahasan:

Diketauhi:
m = 20 kg
g = 10 m/s²

θ = 30

Ditanyakan: Samudra gaya yang harus diberikan (F)?

Jawaban:
W = m . g = 20 kg . 10 m/s²= 200N
Σ F = 0
F – W sin 30 = 0
F = W sin sin 30
F = 200 . 0,5 = 100 Lengkung langit

Sebuah balok bermassa 5 kg dengan berat 50 Ufuk digantung dengan lungsin dan diikatkan plong tarup. Jika balok diam maka berapa tarikan talinya?

Pembahasan:

Diketahui:
m = 5 kg
W = 50 N

Ditanyakan: Cakrawala = …?

Jawaban:
Σ F = 0
T – W = 0
T = W
T = 50 N

Cermin Tanya 7

Benda bermassa 1 kg bergerak dengan percepatan tetap 5 m/s². Berapa osean resultan gaya yang menggerakan benda tersebut ?

Pembahasan:

Diketauhi:

m = 1 kg
a = 5 m/s²

Ditanyakan: Besar resultan gaya (F)?

Jawaban:

F = m.a
= 1 x 5
= 5 Falak

Jadi besar resultan tendensi cak bagi menggerakan benda tersebut adalah 5 Newton.

Contoh Tanya 8

Apabila agregat balok = 2 kg, F₁ = 5 Kaki langit danF₂ = 3 N, maka segara dan arah percepatan balok adalah …

Pembahasan:

Kita sepakati, gaya nan arahnya ke kiri bertanda merusak (F₂ subversif) dan yang arahnya ke kanan bertanda positif (F₁ positif)

Diketauhi:
m = 2 kg
F₁ = 5 Ufuk
F₂ = 3 N

Ditanyakan: Besar dan arah percepatan balok?

Jadi lautan percepatan 1 m/s²
dan arah percepatan ke kanan (bernilai maujud).

Contoh Soal 9

Seekor iwak yang berputar dengan siripnya juga terjadi kecondongan aksi reaksi. Tentukan antitesis aksi-reaksi nan ada.

Penyelesaian:

• Tren aksi: tren tolak nan diberikan sirip iwak kepada air.
• Kecondongan reaksi:gaya dorong yang diberikan air kepada sirip ikan sehingga ikan boleh berputar.

Contoh Soal 10

Dua balok (m₁ dan m₂) yang bersentuhan mula-mula diam di atas lantai licin sama dengan yang ditunjukkan pada gambar di asal ini. Jika m₁ = 70 kg, m₂ = 30 kg dan pada balok pertama dikerjakan tren sebesar 200 N, maka tentukanlah percepatan tiap-tiap balok dan gaya pertautan antarbalok tersebut.

Pembahasan:

Diketauhi:
m₁ = 70 kg
m₂ = 30 kg
F = 200 Falak

Ditanya: Percepatan masing-masing balok (a) dan tren kontak antarbalok (F)?

Jawaban:

Jadi, percepatan balok dan gaya kontaknya adalah 2 m/s²
dan 60 N.