potensi yang aku miliki
Kompasiana adalah podium blog. Konten ini menjadi kewajiban jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Insan diciptakan sebagai cucu adam yang sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Kejadian tersebut karena diberikan majemuk variasi potensi yang melepaskan dengan orang lainnya. Namun, sewaktu-waktu kita masih belum siuman bahkan tidak memahami sama sekali apa potensi yang kita miliki. Dengan kurangnya pemahaman tersebut sukma kita menjadi mudah takluk dan seperti tidak mempunyai tujuan hidup. Tuhan mengasihkan kita dengan segenap potensi nan cak semau intern diri. Potensi ini dapat meliputi potensi tubuh, rohani dan akal busuk. Ketiga potensi tersebut tukar melengkapi suatu sejajar lain dan akan memberikan kemampuan kepada kita bikin menentukan dan mengidas perkembangan hidupnya sendiri. Dengan begitu, turunan diberi kebebasan bagi menentukan dan mengubah jikalau. Semua itu tergantung bermula bagaimana kita memanfaatkan potensi yang melekat lega diri.
Selain Halikuljabbar menyerahkan potensi positif kepada manusia, basyar juga memiliki potensi yang negatif. Apabila potensi negatif itu lebih samudra tinimbang potensi konkret, tentu bisa mengalahkan potensi positif. Memafhumi potensi diri memanglah tidak begitu mudah. Wajar jika terdapat orang yang masih bertanya-tanya akan potensi yang dimlikinya. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, pasti akan menemukan potensi diri kita. Dengan adanya potensi diri ini sukma bertambah terkendali karena telah memahami kemampuan kita. Oleh karena itu, cobalah bikin mengincar potensi dan mengkaji potensi yang kita miliki. Adv amat, barang apa itu potensi diri dan bagaimana kaidah mencerna potensi diri kita? Ayo kita bahas.
Potensi berasal dari bahasa Inggris yaitu
potency,
potential
dan
potentiality. Masing-masing perkenalan awal tersebut mempunyai keistimewaan solo. Kata
potency
yang berguna kekuatan, daya, tenaga dan kemampuan. Kemudian kata
potential
memiliki keistimewaan kemampuan yang terpendam dan mempunyai kemungkinan bagi bisa dikembangkan serta dapat menjadi nyata. Sedangkan kata
potentiality
berarti karakteristik atau ciri singularis yang mempunyai suatu kemampuan, pusat atau kemustajaban berkelakuan bikin masa mendatang yang dilakukan dengan prinsip tertentu. Alias dapat dikatakan lagi potensi berasal semenjak bahasa Inggris
“to potent”, yang signifikan maslahat.
Internal Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud potensi adalah muslihat; kepentingan; kemampuan; dominasi; kemampuan yang mempunyai kemungkinan kerjakan dikembangkan; sesuatu yang boleh menjadi aktual. Boleh diartikan bahwa potensi adalah suatu yang terserah pada diri seseorang yaitu faktual yuridiksi, kemampuan, dan kekuatan diri seseorang. Tentunya tidak semua orang mempunyai potensi yang setolok satu dengan lainnya. Setiap individu memiliki suatu potensi nan berbeda dan dapat dikembangkan dengan caranya tiap-tiap.
Menurut Myles Munroe potensi yaitu lembaga sumber anak kunci ataupun kemampuan yang cukup raksasa, namun kemampuan tersebut belum tersingkap dan belum diaktifkan. Arti lainnya dalam pengertian ini bahwa potensi adalah kepentingan terpendam bagi menjejak tujuan tetapi belum dimanfaatkan secara kasatmata, bakat jadi-jadian ataupun keberuntungan yang belum diraih. Menurut Collins Dictionary, potensi adalah kepentingan dan otoritas seseorang, tindakan, atau gagasan untuk memengaruhi kehidupan, perasaan, alias kepercayaan orang. Selain itu, menurut Merriam Webster potensi dapat diartikan misal;
- Kualitas atau keadaan menjadi kuat
- Kemampuan ataupun kapasitas kerjakan mencapai maupun mengirimkan hasil tertentu.
Sehingga bisa disimpulkan, potensi diri adalah keistimewaan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang baik raga ataupun mental dan memiliki peluang lakukan dikembangkan jika dilatih dan ditunjang dengan cara serta sarana yang baik. Sedangkan diri adalah seperanggu proses ataupun ciri-ciri proses fisik, perilaku dan psikologis yang dimiliki. Adapun bilang jenis potensi yang mutakadim dianugerahkan makanya Tuhan yaitu :
- Potensi Raga
Terdengar dari namanya semata-mata pasti telah terlintas tentang tubuh kita. Potensi ini berhubungan dengan kemampuan fisik atau jasad yang dimiliki seseorang yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan apabila dilatih. Kemampuan tersebut akan menjadi keahlian dan keterampilan individu tersebut intern bidang tertentu. Potensi fisik akan semakin berkembang jika dilatih dan dijaga secara terus menerus yang nantinya potensi ini bisa digunakan dan diberdayakan dalam kebutuhan kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan namanya yakni fisik maka potensi ini dapat berfungsi dengan jenisnya, seperti telinga untuk mendengar, tangan untuk bekerja, mata untuk mematamatai, kaki untuk berjalan dan hidung untuk mencium bau serta menjajarkan udara.
- Potensi Intelektual
Yang mahakuasa memberi anak adam akal agar kita boleh memikirkan segala sesuatu di dunia ini. Potensi intelektual adalah kemampuan seseorang untuk nanang, ki melatih, dan berusaha mengendalikan lingkungannya dengan cara nan terbaik dan terarah. Potensi Kecerdasan Intelektual (Intellectual Quotient) adalah potensi yang dimiliki seseorang berupa kecerdasan otak (terutama otak kiri). Potensi ini bisa dikembangkan menjadi kegesitan intern perincian, kajian, perencanaan, pengembangan program, dan enggak-tak. Potensi ini kontributif dalam mengamankan masalah kognitif, termasuk menganalisis masalah, mewujudkan rencana, menghasilkan karya ilmiah/catatan, dan lain sebagainya. IQ bersifat turun temurun, dalam arti lebih banyak dipengaruhi oleh bakat daripada faktor lingkungan, sekadar dari segi optimalisasinya sangat dipengaruhi makanya faktor lingkungan. IQ meliputi tingkat kecerdasan, kemampuan penalaran, memecahkan bahasa, memiliki perhatian yang kuat serta kemampuan memahami antisipasi dan kreativitas.
- Potensi Sosial Emosional
Bani adam merupakan turunan sosial artinya enggak bisa spirit koteng, sehingga khalayak membutuhkan sifat-rasam sosial bikin bergabung dengan semua anak adam. Dengan potensi tersebut, kita boleh semangat bermasyarakat dan berinteraksi dengan sesama manusia. Dalam potensi sosial, kemampuan bagi mengidentifikasi, mengontrol, dan mengatur perasaan sendiri dan orang lain sehingga orang tak merasa demen dan diinginkan. Kecerdasan yang mendasarinya ada puas otak manusia, khususnya otak kanan. Fungsinya meliputi pengendalian amarah, tanggung jawab, motivasi, dan kesadaran diri. Potensi sosial emosional juga bosor makan disebut sebagai kecerdikan emosional (EI). Potensi ini membantu mengatasi dan mengamankan ki aib sentimental dan sosial. Contohnya termasuk memintasi amarah, memupuk dan menernakkan hubungan dengan orang lain, bertanggung jawab, dan sampai ke motivasi berprestasi. EI lebih dipengaruhi oleh eksemplar asuh dan lingkungan.
- Potensi Spiritual
Potensi ini merupakan salah satu yang terdepan. Potensi spiritual merupakan sumber inspirasi dan peningkatan spiritual melalui kohesi lestari lega nilai-ponten kebenaran. Potensi kecerdasan yang ada privat diri manusia berkaitan dengan jiwa sadar maupun kecerdasan di luar diri. Secara publik kecerdasan spiritual adalah kepintaran yang bersambung dengan keimanan dan tata susila mulia sama dengan beriman, bertakwa, dan mengamalkan baik terhadap sesama manusia dan lingkungan. Potensi spiritual disebut dengan Spiritual Intelligence (SI). Spiritual Quotient adalah kecerdasan yang berpedoman n domestik diri kita yang gandeng dengan keistimewaan di luar ego, atau jiwa ingat turunan. Potensi Psikologis Spiritual (Spiritual Quotient) adalah potensi yang dimiliki seseorang kerjakan melakukan kebaikan berwujud intelek. Dengan potensi tersebut, manusia boleh menjadi turunan yang utuh secara ilmuwan, emosional, dan spiritual. Potensi ini dapat dikembangkan menjadi kelincahan keagamaan sebagai format spiritual seseorang, seumpama titik sentral kepribadiannya, laksana komitmen anak adam terhadap sistem nilainya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Video Seleksian
Source: https://www.kompasiana.com/nadiahalfiana/6329e9b19566067560318163/pentingnya-potensi-diri-dan-cara-mengetahuinya