Tipe-macam Ice Breaking

A.
Segala apa Kenyataan ?

    1. Sampaikan pada peserta, bat tenang dan tenteram diawali bila kita menanya sesuatu maka peserta harus menjawab dengan perkenalan awal-kata yang disepakati.
    2. Tanya kabar ini bermacam-macam, missal :
      1. Pertanyaan : bagaimana kabarnya pada pagi perian ini….?
      2. Jawab : Alhamdulillah, luar biasa Allahu akbar.
      3. Tanya : How are you today?
      4. Jawab : Excellent…! Alias Fantastic…!
    3.  Pesiaran : prolog-kata yang diucapkan dapat bervariasi, bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kita.

B. Ikuti Apa Yang Saya Katakan

Prosedur :

  1. Pertama sampaikan peraturan kepada pelajar. Setelah semuanya paham barulah dimulai. Seandainya perlu berilah teoretis/praktekan sekali saja :
  2. Kata rahasia pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Barang apa Yang Saya Katakan” murid disuruh mengikuti introduksi-kata trainer. Trainer dapat melembarkan bilang benda atau fauna buat disebutkan, misalnya :
    1. Ayam-mandung, itik-itik, ayam aduan itik itik ayam jago, ( diulang-ulang sampai beberapa kali). Selepas cukup puas memebuat peserta senang, katakana : terserah berapa ayam jantan ? (rata-rata peserta akan bingung dan terdiam di sini, kebanyakan berpangkal mereka tambahan pula minta semoga permainan diulang).
    2. Ikuti doang kerinduan mereka, diulang sejumlah mana tahu dengan menyebutkan intruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban berupa angka-kredit, katakana bahwa semua jawaban salah. Maka harus diulang sekali lagi. Sesudah beberapa lama, biasanya pesuluh akan pulang ingatan terhadap instruksinya, sehingga jawabannya pun benar. Karena yang disuruh bukan mengitung mandung maupun itiknya, tapi buat mengikuti yang dikatakan trainer.

Inti berbunga permainan ini adalah konsentrasi yakni cak bagi mengenali dan melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk menghtung jumlah ayam atau itik.

C.

Nyana Apa Yang Saya Katakan

Prosedur :

  1. Sampaikan instruksi permainan ini : “agak apa nan saya katakana”
  2. Sambil menunjukkan induk jari, trainer mengucapkan “ini” ayam.
  3. Momen menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan “yang ini” sapi
  4. Kemudian detik menunjukkan jari tengah trainer mengucapkan “kalau yang ini” kerbau
  5. Tanyakan kepada peserta sudah lalu paham ataupun belum, praktekkan sekali cak bagi menguji kepahaman mereka, sesudah dirasa responsif, barulah trainer menjalankan aksinya.
  6. Peserta menebak apa yang trainer katakana. Katakana seperti teladan diatas, pasca- selesai, katakana “kalau nan ini” doang kita menunjuk pada jemari kelingking. Biasanya siswa akan hilang akal dan protes. Ulangi juga dengan jenis tidak. Sampai terjawab dengan benar.
  7. Detik pesuluh telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti introduksi resep tanpa memperhatikan ujung tangan mana nan kita tunjukkan. Jawaban yang ter-hormat adalah bila trainer menyebutkan “ini, maka jawabannya ialah “mandung”, dst.

D. Break The Rule

Prosedur :

Ketika trainer menyanyakan sesuatu dengan jawaban Iya atau Tidak, maka peserta harus menjawab dengan tingkah laris yang berbeda berusul biasanya :

Sekiranya jawabannya “Iya” maka petatar diharuskan untuk menggelengkan kepalanya.

Seandainya jawabannya “tidak” maka siswa diharuskan bagi menganggukkan kepalanya.

Berpokok permainan ini menjelaskan tentang betapa susahnya kita merubah sebuah kebiasaan.

Perubahan ini enggak akan secara tiba-tiba dapat dilakukan namun pastinya bertahap.

Daftar Pustaka :

Sisca. 2012. Aneka Permainan Outbond buat Kecerdasan dan Kebugaran. Bintang Cemerlang. Yogyakarta