Tokoh-Penggagas Dunia dalam Penjelajah Samudra dan Gambarnya


Selamat datang di

Pakdosen.co.id
, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Mungkin ini PakDosen akan membahas mengenai
Dedengkot Penjelajah Ki akbar? Apakah kalian kekeluargaan mendengar istrilah berbunga
Tokoh Penjelajah Raksasa? Jangan khawatir jika kalian belum nikah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang tokoh penjelajah samudra dan gambarnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sebatas ketinggalan.

Tokoh-Penjelajah-Samudra

1. Bartholomeus Diaz

Bartholomeus Diaz

Bartholomeus Diaz merupakan sendiri penjelajah bermula Portugis. Lega rembulan Agustus 1487, sira diutus oleh Syah Portugis Joao II (John II) bakal mengerjakan pelayaran ke Afrika Barat dalam usahanya menemukan Hindia, daerah yang kaya akan rempah-rempah.

Kepulauan nusantara sudah sangat populer waktu itu sebagai pusat produsen rempah-rempah. Hindia/Indonesia populer di Eropa karena pusat Books of arious periences nan ditulis maka itu Marcopolo (1254-1324).

Marcopolo yakni pendatang dari Venesia, Italia. Di bukunya itu kamu mengisahkan mengenai kejaiban dunia maupun Imago Mundi selama perjalanannya termasuk ketika engkau subur di Hindia.

Bartholomeus Diaz memulaikan pelayarannya bermula Lisabon, ibu kota Portugis mengambil rute menyusuri Pantai Barat Afrika. Kemudian pada akhirnya dia mencapai ujung selatan Benua Afrika.

Di wilayah itu, ia terpaksa berhenti kerena ombaknya cukup ki akbar dan anginnya bertiup kencang.

Detik prahara mereda, Diaz kembali ke Timur, adv amat ke Lor, dan mencapai pantai Afrika di Teluk Mossel.

Momongan buah kapalnya (ABK) tahu memarginalkan untuk pulang ketika kapal mutakadim jauh berlayar ke arah Tenggara. Namun, Bartholomeus Diaz mutakadim mematamatai bahwa tepi laut Afrika berbelok ke Utara sehingga jalan ke India terbuka.

Dias sekali lagi kemudian menamakan noktah Barat Sentral Afrika itu sebagai Tanjung Badai. Kemudian oleh Syah Joao II menggantinya dengan nama Tanjung Intensi (Cape of God Hope).

Dinamakan Ancol Harapan karena tempat ini menerimakan harapan bagi nasion Portugis buat menemukan Hindia. Bartholomeus Diaz mendarat di Tanjung Maksud, Afrika lega tahun 1488.


2. Alfonso de Albuquerque

Alfonso de Albuquerque

Afonso de Albuquerque adalah seorang penjelajah berusul Portugis yang terkenal yang berperan internal pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di Asia. Lahir di Alhandra puas tahun 1453, di dekat ii kabupaten Lisbon, Portugal, sira pada satu masa dikenal misal The Great, The Caesar of the East and as The Portuguese Marikh.

Ayahnya, Gonçalo de Albuquerque, Lord of Vila Verde dos Francos memegang posisi nan cukup utama di pemerintahan. Dari ayahnya pula anda memiliki hubungan darah/keturunan dengan keluarga imperium Portugal. Kamu mendapatkan pendidikan dalam permukaan matematika and Latin Klasik pada masa otoritas Afonso V terbit Portugal, dan setelah wafatnya bangsawan itu, ia sepertinya bekerja di Arzila, Morocco bikin beberapa saat. Kapan dia sekali lagi ia ditunjuk se estribeiro-mor (kepala pemimpin) bikin João II mulai sejak Portugal.

Ketika raja mentah Manuel I dari Portugal bertahta kamu menunjukkan beberapa kesungkanan merentang Albuquerque, lawan dempet nan ditakuti D. João II dan tujuh belas tahun kian tua bangka darinya. Sreg tanggal 6 berusul 1503 pasca- karir militer yang panjang dan sreg usia dewasa, Afonso de Albuquerque dikirim off pada ekspedisi pertama ke India dengan sepupunya Francisco de Albuquerque, setiap tiga ketua kapal, berlayar bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi dalam beberapa pertentangan melawan pasukan Zamorin semenjak Calicut (Calecute, Kozhikode), setelah berhasil mendirikan syah Cohin (Cohim, Kochi) dengan aman di atas takhtanya. Ibarat imbalan atas layanan ini mereka memperoleh izin untuk membangun sebuah baluwarti Portugis di Cochin dan nikah perdagangan didirikan dengan Quilon (Coulão, Kollam), sehingga membantu meletakkan dasar kekaisaran negaranya di Timur.

Pada bulan November, sesudah Malaka aman dan mempelajari kawasan bersumber “kepulauan rempah-rempah” tinggal kiat, Albuquerque menugasi sebuah pelayaran ke timur untuk menemukan rempah-rempah, dipimpin oleh Antonio de Abreu dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrão. Melayu pilot direkrut untuk membimbing mereka melalui Jawa, Gugusan pulau Sunda Kecil dan Pulau Ambon ke Banda Islands, di mana mereka mulai di sediakala 1512. Di sana mereka tinggal selama sekitar satu bulan,. membeli dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. António de Abreu kemudian berlayar untuk temporer Amboina Serrão melangkah maju ke Maluku tetapi tercampak dekat Seram. Sunan Debu Besusu berbunga Ternate mendengar tentang mereka terbanting, dan, mengawasi kesempatan lakukan bersekutu dengan nasion luar yang kuat, mengirimkan mereka ke Ternate periode 1512 adalah mereka diizinkan untuk membangun benteng di pulau, Fort São João Baptista de Ternate, dibangun plong masa 1522.

Afonso de Albuquerque yakni seorang penyadur yang produktif, mempunyai banyak batik surat kepada raja pelaporan semua macam peristiwa selama gubernur, berusul masalah katai bakal strategi penting. Pada 1557 anaknya menerbitkan sebuah koleksi akta-suratnya di radiks judul Commentarios melakukan Grande Affonso d’Alboquerque – referensi yang jelas bakal Terjemahan Yamtuan-yang kemudian dikaji dan diterbitkan lagi tahun 1576.. . Cak semau Albuquerque digambarkan laksana “seorang yang bertubuh tengah, dengan roman yang panjang, berwarna segar, alat pencium duga lautan Dia ialah orang bijaksana, dan akademikus Latin, dan berucap kerumahtanggaan frase elegan, percakapan dan tulisan-tulisannya menunjukkan pendidikan yang lampau baik nya Dia. kata-kata siap, sangat berwibawa dalam perintah itu, sangat berhemat internal berurusan dengan orang Moor, dan adv amat ditakuti sekadar terlampau dicintai maka itu semua, kualitas berat ditemukan bersatu dalam satu kapten Dia sangat bahadur kesatria dan disukai oleh kejayaan.. “

Pada 1572 prestasi Albuquerque’s yang tertulis internal The Lusiads, syair epik Portugis utama dengan Luís Vaz de Camões (Pupuh X, bait 40 setakat 49), adalah penyair yang memuji penampakan, tapi memiliki merenung mengerut atas sifat keras terhadap orang-orangnya koteng, di antaranya Camões hampir sesama kontemporer. Pada tahun 1934 Albuquerque dirayakan oleh Fernando Pessoa di Mensagem, sebuah epik simbolis. Plong bagian purwa terbit karya ini, nan disebut “Brasão” (Coat-of-Arms), dia berkaitan protagonis historis Portugis ke per satah internal Portugis mantel-of-senjata, Albuquerque menjadi pelecok satu sayap griffin dipimpin maka dari itu Henry navigator, sayap lain sebagai sri paduka Yohanes II.

Sebuah jenis indah dan mahal pauh, yang beliau gunakan lakukan mengangkut sreg perjalanan ke India, telah dinamai untuk menghormatinya, dan momen ini dijual di seluruh dunia sebagai mangga Alphonso. Walaupun ketenaran, kota Albuquerque di New Mexico tidak dinamai menurut namanya. Itu dinamai setelah Syah Muda Spanyol Meksiko bernama Don Francisco Fernández de la Cueva, nan juga menjabat gelar Adipati Alburquerque. Ada, bagaimanapun, sebuah daerah tingkat dekat perbatasan Spanyol-Portugis bernama Alburquerque yang mungkin akar dari kedua nama. Selain itu, sangat boleh jadi bahwa pelecok satu thoroughfares utama di Malaka’s Portugis Pemukiman, Jalan D’Albuquerque, diberi cap setelah Afonso.


3. Vasco da Gama

Vasco da Gama

Untuk melanjutkan usaha Diaz, pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis, yang bernama Emmanuel I, memerintahkan seorang pelaut bernama Vasco da Gama untuk berlayar ke Timur lagi untuk mengejar radiks rempah-rempah.

Karena rute pelayaran sudah ditemukan sebelumnya, Vasco da Gama langsung berlayar ke Segara Atlantik dan sampai di jihat Utara Pantai Jazirah Harapan.

Pada tanggal 22 Mei 1498, Vasco da Gama bersama rombongannya yang terdiri dari para ABK dan pedagang mulai di Calcuta dan Goa di Pantai Barat India.

Di kedua tempat itu, Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan, karena dia beranggapan India ialah distrik penyelenggara rempah-rempah.

Kendatipun pada karenanya ia dan para pedagang mengetahui India bukan penghasil rempah-rempah. Beliau tahu membeli rempah-rempah untuk di kirim ke Portugis dan sebagiannya dijual ke negara Eropa lainnya.


4. Christopher Columbus

Christopher Columbus

Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan tiga biji kemaluan kapal, yakni Santa Maria, Nina dan Pinta, Christopher Columbus bersama adiknya Bartholomew pakar mewujudkan peta tiba berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur.

Columbus memulai pengelanaan ke Timur atau Asia dengan melintas Ki akbar Atlantik. Engkau menjelajahi Samudra Atlantik lebih dari dua bulan untuk setakat di Pulau Guanahani yang terwalak di Gugusan pulau Bahama, Karibia yang seterusnya dikenal sebagai Hindia Barat.

Dia dan seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci mendarat di Pulau Guanahani nan dikiranya Hindia puas tanggal 12 Oktober 1492. Kepulauan Bahama, Karibia kemudian diambil alih oleh tentara Spanyol dan diberi nama San Salvador.

Pada tanggal 6 Desember 1492, Columbus mendarat di Haiti yang kemudian dinamakan Hispaniola. Sesuai perjanjian, ia diangkat menjadi Gubernur di Haiti.

Christopher Columbus kemudian memutuskan kembali ke Spanyol pada sungkap 16 Januari 1493. Karena keberadaannya di Kontinen Amerika inilah, kemudian Christoper Columbus dikenal sebagai penemu Tanah raya Amerika.


5. Ferdinand Magelhaens

Ferdinand Magelhaens

Ferdinand Magelhaens seperti mana juga Columbus merupakan penjelajah Besar yang berasal dari Spanyol.

Pada copot 10 Agustus 1519, Magelhaens melaut ke barat dengan di dampingi oleh Pemimpin kapal Juan Sebastian del Cano dan seorang perekam semenjak Italia yang bernama Pigafetta. Rombongannya terdiri atas 265 manusia dan menunggangi panca biji zakar kapal cucur.

Pigafetta tersebut yang menuliskan narasi pertualangan Magelhaens del Cano merumung mayapada yang membuktikan bahwa bumi itu buntak seperti bola.

Jadi pelayaran Ferdinand Magelhaens tersebutlah yang dianggap pertama kali mengelilingi dunia.

Dimulai dengan mengarungi Samudra Atlantik ke Barat menuju Pantai Timur Amerika Selatan. Ia kemudian menemukan selat di antara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik di ujung selatan Benua Amerika nan kemudian dinamakan Selat Magelhaens.

Pada hari 1520 ataupun hari 1521, setelah menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, diambil dari logo Raja Spanyol, Philips II.

Perlintasan nama ini kemudian menimbulkan kebencian berasal tungkai Mactan yang dahulu di pulau itu. Maka penolakan pun meletus antara orang-orang Mactan dan pasukan Ferdinand Magelhaens. Perbangkangan ini menyebabkan gugurnya Magelhaes pada tanggal 27 April 1521.

Kontingen yang selamat segera pergi Filipina yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano membidik Maluku. Dua kapal ekspedisi yang tersisa start di Maluku pada tahun 1521 dan pada tahun 1522 mereka kemudian sudah menginjak di Spanyol.

Pelayaran ini kemudian dikenal dengan sebutan pengiriman barang Magelhaens del Cano. Atas keberuntungan pengiriman barang ini, Ratu Spanyol menghadiahkan sebuah globe tiruan nan berlilitkan ikat pinggang dengan tulisan “Engkaulah nan permulaan mengitari diriku”.


6. Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer

Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer

Plong tahun 1595, De Houtman bersama Pieter de Kaizer dengan empat buah kapal yang memuat 249 bani adam raga beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari kawasan asal rempah-rempah ke arah timur mengambil jongkong seperti yang ditempuh Portugis.

Namun, karena kurangnya pengalaman, perjalanan nan dia untuk meratah waktu yang sangat lama, yakni 14 bulan. Pada wulan Juni hari 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten.

Banten pada waktu itu merupakan pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat.

Kemudian de Houtman meninggalkan Banten menentang ke timur menyusuri pantai Pulau Jawa dan pun ke negaranya pada tahun 1597 dengan membawa pas banyak rempah-rempah.

Semenjak Cornelis de Houtman menjejakkan kakinya di Indonesia itulah, kemudian khalayak-anak adam Belanda mulai melakukan pelayaran-pelayaran liar ke Indonesia mencari rempah-rempah.


7. Jacob Van Neck dan Van Waerwyck

Jacob Van Neck dan Van Waerwyck

Arung samudra nan dilakukan oleh bangsa Belanda kemudian terus berlanjut.

Kini giliran Jacob Van Neck dan Van Warwyk yang mengarungi samudra dengan tujuan yang sama mencari sumur rempah di Indonesia. Mereka berhasil mendarat di Banten tahun 1598.

Mereka disambut dengan baik di Banten, Tuban, dan Maluku karena kesanggupan mereka berpose hormat dengan pemukim setempat berbeda dengan pendahulu mereka Cornelis de Houtman.

Sebab lain Van Neck dan Van Warwyk disambut dengan mumbung keramahan oleh para penduduk adalah Banten plonco saja mengalami banyak kerugian oleh orang-khalayak Portugis.

Begitu pula halnya dengan Tuban dan Maluku, sampai-sampai lagi saat itu Ternate mutakadim tidak menjadi sekutu Portugis, malah mereka sedang bermusuhan dengan Portugis dan Spanyol.


8. Sir Francis Drake

Sir Francis Drake

Dialah turunan Inggris pertama yang datang ke Indonesia intern pelayarannya mengarungi dunia.

Drake start berlayar dari Inggris ke arah Barat pada 1577-1580.

Dalam pelayarannya, kontingen ini singgah di Ternate dan sempat mengerjakan perdagangan rempah-rempah kemudian pulang ke negaranya dengan bahara cengkih.


9. Sir James Lancaster dan George Raymond

Sir James Lancaster dan George Raymond

Sreg tahun 1591, Paduka Inggris yang bernama Elizabeth I nan mula-mula mendukung keterlibatan Inggris secara sekaligus dalam perdagangan rempah-rempah.

Sir James Lanchester dan George Raymond atas nama Ratu Inggris tersebut kemudian bersiap dan mengadakan pelayaran. Lanchester bertelur mencapai Aceh dan Penang dan sampai di Inggris plong tahun 1594.

Pada hari 1600, Elizabeth I memberikan properti oktroi kepada perkongsian atau organisasi kulak Inggris (EIC).

Pelayaran pertama maskapai membahu ini di pimpin oleh Lanchester dan pada bulan Juni 1602, berhasil mulai di Aceh dan terus mendekati Banten. Akhirnya, sira berbintang terang izin membangun dinas menggalas.

Pelabuhan Banten inilah yang menjadi pusat kegiatan orang-bani adam Inggris sebatas tahun 1682. Pada saat itu, Inggris memperoleh keberhasilan di wilayah Asia.


10. Sir Henry Middleton

Sir Henry Middleton

Pelayaran kedua EIC di pimpin oleh Sir Henry Middleton di tahun 1604. Dia kemudian berakibat mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Belanda.

Antara 1611-1617, mereka mendirikan maktab-kantor jual beli di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.

Mengawasi kenyataan ini Belanda kemudian marah dan berkomplik dengan Inggris. Belanda menganggap bahwa cita-cita mereka kerumahtanggaan memonopoli perbisnisan telah terlepas.


Demikian Penjelasan Materi Mengenai
Tokoh-Biang kerok Marcapada dalam Penjelajah Samudra dan Gambarnya

Kiranya Materinya Bermanfaat Buat Siswa-Siswi