mengapa allah subhanahu wa ta ala itu indah nama namanya

Bola.com, Jakarta –
Bagaikan umat Selam, kaum Muslim teradat mengerti
Asmaul Husna. Jika menujum arti Asmaul Husna secara bahasa, penting ‘nama-stempel yang mulia dan baik’.

Maksudnya yakni nama-segel yang menjelaskan sifat-rasam Allah SWT nan sani lagi baik. Nama-label sani dan baik Allah SWT atau
Asmaul Husna
ini termuat di dalam kitab suci umat Islam, Al-Qur’an.

  • 4 Kekuatan Sikat Gigi saat Puasa Buat Kesehatan yang Jarang Diketahui
  • Daftar Negara di Asia beserta Merek Ibu Kotanya
  • Transendental Teks Hasil Permakluman Observasi Sumir, Mudah Dipahami

Besaran stempel-nama indah sekali lagi baik Allah SWT atau Asmaul Husna tersebut terserah 99. Sepantasnya, etiket-label baik Yang mahakuasa SWT memiliki jauh lebih banyak, namun jumlah yang paling perbuatan baik yakni 99. Seperti yang terdapat dalam perkataan nabi Bukhari dan Mukminat:

“Allah mempunyai 99 jenama, seratus kurang satu, barangsiapa nan memahaminya akan masuk keindraan.” (HR Bukhari dan Muslim).

Nama-etiket ini enggak namun menunjukkan keindahan, namun juga mewakili kemuliaan serta kesempurnaan-Nya. Terkait Asmaul Husna, Allah SWT berfirman misal berikut:

“Tidak ada Tuhan Melainkan Sang pencipta. Dialah Halikuljabbar yang memiliki asmaul husna (nama-nama yang terbaik).” (QS. Thaha ayat 8).

Setiap Asmaul Husna mempunyai kemustajaban dan makna tersendiri yang tentunya sangat baik.
99 nama Allah SWT
ini memiliki berbagai keutamaan saat ia memahaminya. Itulah kok, menghafalkan dan memahami makna Asmaul Husna menjadi suatu di antara hal yang tinggal terdepan.

Cak bagi ia yang ingin menghafalkan dan memahami Asmaul Husna, bisa menyimak daftar di bawah ini. Dengan begitu, anda juga akan mendapatkan manfaat berbunga Asmaul Husna tersebut.

Berikut ini denotasi
Asmaul Husna, manfaat, dan 99 nama Halikuljabbar SWT yang mesti diketahui, seperti disadur berpunca
Liputan6, Senin (22/3/2021).

Kebaikan Menghafalkan dan Memahami Asmaul Husna

1. Kemustajaban Menghafalkan dan Mengetahui Asmaul Husna

Merembas Kepada Almalik SWT

Situasi ini disampaikan Allah SWT melangkaui firman-Nya dalam tembusan Ali Imran ayat 191:

“Allaziina yazkurunallaaha qiyaamaw wa qu’udaw wa ‘alaa junubihim wa yatafakkaruna fii khalqis-samaawaati wal-ard, rabbanaa maa khalaqta haazaa baatilaa, sub-haanaka fa qinaa ‘azaaban-naar.”

Artinya:

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah SWT sambil ngeri ataupun duduk atau internal keadan berbaring dan mereka memikirkan mengenai penciptaan langit dan mayapada (sekali lalu berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Ia menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Steril Engkau, maka peliharalah kami berpangkal siksa neraka.”

Mendapatkan Ketabahan Hati

Basyar-orang yang menghafaz Allah SWT atau melalukan ratib menyebut asma Almalik SWT, maka akan mendapatkan ketenangan hati.

Dalam inskripsi Ar Rad ayat 28, Allah SWT berfirman:

“Allaziina aamanu wa tatma’innu qulubuhum bizikrillaah, alaa bizikrillaahi tatma’innul-qulub.”

Artinya:

“(yaitu) orang-orang yang berkeyakinan dan lever mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah SWT, hati menjadi tenteram.”

Semangat kerjakan Beribadah

Dengan membaca Asmaul Husna setiap periode, seseorang menjadi bosor makan ingat atas supremsi Tuhan SWT. Dalam Al-Qur’an dokumen Thaha ayat 14, Allah SWT mengomong:

“Innanii anallaahu laa ilaaha illaa ana fa’budnii wa aqimis-salaata lizikrii.”

Artinya:

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah SWT, tidak cak semau Tuhan (nan eigendom) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.”

Dari ayat tersebut Allah SWT memperingatkan umat-Nya untuk senantiasa mengingat dan menyembah-Nya. Seorang Muslim yang benar-benar mengikuti perintah-Nya, hidupnya akan selalu beribadah dan mencari keikhlasan hati Allah SWT.

99 Asmaul Husna dan Artinya

2. 99 Asmaul Husna dan Artinya

Berikut ini tanda-tera Asmaul Husna beserta artinya yang dianjurkan lakukan dihafal dan dipahami bagi setiap muslim:

  1. Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
  2. Ar Rahiim: Yang Maha Pemurah
  3. Al Malik: Yang Maha Merajai
  4. Al Quddus: Yang Maha Suci
  5. As Salaam: Nan Maha Memberi Kesejahteraan
  6. Al Mu’min: Yang Maha Memberi Keamanan
  7. Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
  8. Al ‘Aziiz: Yang Maha Perkasa
  9. Al Jabbar: Nan Memiliki (mutlak) Keanggunan
  10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, nan memiliki ketinggian
  11. Al Khalik: Nan Maha Pencipta
  12. Al Baari’: Yang Maha Melepaskan (menciptakan menjadikan, membentuk, menyeimbangkan)
  13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
  14. Al Ghaffaar: Nan Maha Pengampun
  15. Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Barang apa Sesuatu
  16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
  17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Ki gua garba
  18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
  19. Al ‘Aliim: Yang Maha Mengetahui
  20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
  21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
  22. Al Khaafidh: Yang Maha Ki memberaki
  23. Ar Raafi’: Nan Maha Meninggikan
  24. Al Mu’izz: Yang Maha Mengagungkan
  25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
  26. Al Samii’: Yang Maha Mendengar
  27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat
  28. Al Hakam: Yang Maha Menargetkan
  29. Al ‘Adl: Yang Maha Nonblok
  30. Al Lathiif: Yang Maha Subtil
  31. Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
  32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun
  33. Al ‘Azhiim: Yang Maha Agung
  34. Al Ghafuur: Yang Maha Membagi Pengampunan
  35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Fiil
  36. Al ‘Aliy: Yang Maha Jenjang
  37. Al Kabiir: Yang Maha Segara
  38. Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
  39. Al Muqiit: Nan Maha Pemberi Kecukupan
  40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Antisipasi
  41. Al Jaliil: Yang Maha Indah
  42. Al Kariim: Nan Maha Pengasih
  43. Ar Raqiib: Nan Maha Meluluk
  44. Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
  45. Al Waasi’: Yang Maha Luas
  46. Al Wasit: Yang Maha Bijaksana
  47. Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
  48. Al Majiid: Yang Maha Sani
  49. Al Baa’its: Yang Maha Membangkitkan
  50. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
  51. Al Haqq: Yang Maha Benar
  52. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
  53. Al Qawiyyu: Yang Maha Lestari
  54. Al Matiin: Yang Maha Konsisten
  55. Al Waliyy: Yang Maha Mereservasi
  56. Al Hamiid: Nan Maha Terpuji
  57. Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
  58. Al Mubdi’: Nan Maha Memulai
  59. Al Mu’iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
  60. Al Muhyii: Nan Maha Menghidupkan
  61. Al Mumiitu: Nan Maha Mematikan
  62. Al Hayyu: Nan Maha Spirit
  63. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
  64. Al Waajid: Yang Maha Penemu
  65. Al Maajid: Yang Maha Indah
  66. Al Wahid: Yang Maha Khusus
  67. Al Minggu: Yang Maha Esa
  68. As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
  69. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyetimbangkan
  70. Al Muqtadir: Yang Maha Berhak
  71. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
  72. Al Mu’akkhir: Nan Maha Mengakhirkan
  73. Al Awwal: Yang Maha Awal
  74. Al Aakhir: Yang Maha Penghabisan
  75. Az Zhaahir: Nan Maha Nyata
  76. Al Baathin: Yang Maha Ghaib
  77. Al Waali: Nan Maha Memerintah
  78. Al Muta’aalii: Yang Maha Tinggi
  79. Al Barru: Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Dedikasi)
  80. At Tawwaab: Yang Maha Pemeroleh Taubat
  81. Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
  82. Al Afuww: Nan Maha Pemaaf
  83. Ar Ra’uuf: Yang Maha Pengampu
  84. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kekaisaran
  85. Dzul Jalaali Wal-Ikraam: Yang Maha Empunya Kemuliaan dan Keagungan
  86. Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
  87. Al Jamii’: Yang Maha Mengumpulkan
  88. Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
  89. Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
  90. Al Maani: Nan Maha Mencegah
  91. Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
  92. An Nafii’: Nan Maha Memberi Manfaat
  93. An Nuur: Yang Maha Bercahaya
  94. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Ilham
  95. Al Badii’: Yang Maha Penyusun Tiada Bandingannya
  96. Al Baaqii: Nan Maha Kekal
  97. Al Waarits: Yang Maha Pewaris
  98. Ar Rasyiid: Yang Maha Ahli
  99. As Shabuur: Nan Maha Sabar

Disadur dari:
Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Fadila Adelin. Published: 20/8/2020).

Source: https://www.bola.com/ragam/read/4512249/pengertian-asmaul-husna-manfaat-dan-99-nama-allah-swt-beserta-artinya-yang-perlu-diketahui