mata pencaharian di malaysia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekonomi
Malaysia
The Twins SE Asia 2019 (49171985716).jpg

Kuala Lumpur, ibu daerah tingkat simultan daerah tingkat terbesar Malaysia

Euro Rupe (MYR, RM)
Perian pajak Tahun kalender
Organisasi perdagangan APEC, ASEAN, IORA, WTO
Perangkaan
PDB
  • Kenaikan
    US$439,37 miliar (nominal; est. 2022) (ke-34)[1]
  • Kenaikan
    US$1,09 triliun (KKB; est. 2022) (ke-31)[1]
Pertumbuhan PDB
  • 4,7% (2018) 4,3% (2019e)
  • −3,1% (2020f) 6,9% (2021f)[2]
PDB saban kapita
  • Kenaikan
    US$13.268 (nominal; est. 2022) (ke-67)[1]
  • Kenaikan
    US$32.901 (KKB; est. 2022) (ke-58)[1]
PDB per sektor
  • Pertanian:
    Kenaikan
    8,8%
  • Industri:
    Kenaikan
    37,6%
  • Layanan:
    Kenaikan
    53,6%
  • (2017)[3]
Inflasi (IHK) −1,1% (est. 2020)[1]
Penduduk
di bawah garis kemiskinan

  • 5,6% (2020)[4]
  • 2,7% dengan tekor dari US$5,50/hari (2015)[5]
Koefisien gini
41,0
sedang
(2015, Bank Mayapada)[6]
Tentara kerja
berdasarkan sektor
  • Pertanian: 11,1%
  • Industri: 36%
  • Layanan: 53%
  • (est. 2012)[7]
Pengangguran
3,4% (Juni 2017)[8]
Pabrik utama produk elektronik, semikonduktor, cip mikro, distribusi terpadu, karet, oleokimia, otomotif, organ-instrumen optik, farmasi, peralatan medis, peleburan, pengolahan kayu, kertas, perbankan syariah, bensin, gas kalimantang cairan (LNG), petrokimia, produk telekomunikasi
Peringkat kemudahan berbuat bisnis Kenaikan
ke-12 (sangat mudah, 2020)[9]
Eksternal
Ekspor US$299,5 miliar (est. 2021)
Dagangan ekspor semikonduktor & barang elektronik, minyak sawit, gas umbul-umbul cair (LNG), gasolin, bahan kimia, permesinan, kendaraan, manufaktur berpunca ferum, karet, gawang, dan produk kayu
Tujuan ekspor utama


  •  Tiongkok
    Kenaikan
    15%


  •  Singapura
    Kenaikan
    13%


  •  Amerika Kongsi
    Kenaikan
    12%


  •  Jepang
    Kenaikan
    5,6%


  •  Bangladesh
    Kenaikan
    5,4%


  •  Hong Kong
    Kenaikan
    4,1%


  •  Thailand
    Kenaikan
    4,1%


  •  India
    Kenaikan
    3,2%
  • (2017)[10]
Impor US$197 miliar (est. 2017)[10]
Komoditas impor dagangan elektronik, permesinan, bahan kimia, bensin, barang plastik, sarana, manufaktur komoditas logam, besi dan pupuk
Negara asal impor utama


  •  Tiongkok
    Kenaikan
    19%


  •  Singapura
    Kenaikan
    14%


  •  Amerika Sindikat
    Kenaikan
    7,4%


  •  Jepang
    Kenaikan
    6,8%


  •  Thailand
    Kenaikan
    5,5%


  •  Indonesia
    Kenaikan
    4,4%


  •  Korea Selatan
    Kenaikan
    4,1%


  •  Taiwan
    Kenaikan
    4,0%
  • (2017)[10]
Modal pemodalan refleks asing
  • Kenaikan
    US$139,5 miliar (est. 31 Desember 2017)[7]
  • Kenaikan
    Luar negeri: US$128,5 miliar (est. 31 Desember 2017)[7]
Ketinggalan kotor asing negeri
US$217,2 miliar (est. 31 December 2017)[7]
Pembiayaan publik
Ketinggalan publik
54,1% berasal PDB (est. 2017)[7]
Pendapatan US$51,25 miliar (est. 2017)[7]
Beban US$60,63 miliar (est. 2017)[7]
Bantuan ekonomi US$31,6 juta (est. 2005)
Peringkat tunggakan
  • Standard & Poor’s:[11]
  • A+ (Tempatan)
  • A− (Asing)
  • A+ (Penilaian S&K)
  • Penurunan
    Rukyat: Negatif
  • Moody’s:[12]
  • A3
  • Pandangan: Faktual
  • Fitch:[13]
  • Penurunan
    BBB+
  • Pandangan: Stabil
Cadangan mata uang asing Kenaikan
US$112,5 miliar (29 April 2022)[14]
Sumur data terdahulu: CIA World Fact Book

Ekonomi Malaysia
merupakan ekonomi negara nan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan ke-34 di bumi berdasarkan barang domestik bruto nominal. Inflasi yang terjadi hanya sekitar 0,4%
[15]
serta angka kefakiran sebesar 3,5% menjadikan Malaysia sebagai salah suatu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat sehabis krisis moneter Asia 1997.[16]
Mata persen yang digunakan secara formal di seluruh Malaysia adalah Dolar. Malaysia dikenal dengan hasil pertanian yang luber, terutama privat produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya merupakan Tiongkok, Singapura, Amerika Konsorsium dan Thailand. Ekspor terutama dalam rataan peralatan elektronik, gas alam larutan, kayu serta komoditas olahannya, kain dan tekstil. Malaysia berbuah menduduki peringkat ke-12 untuk kategori akomodasi privat kegiatan menggalas.

Ketatanegaraan penting

[sunting
|
sunting sumber]

Dari perian 1957 hingga tahun 2010, perkembangan ekonomi Malaysia secara umum dipengaruhi makanya catur masa kebijakan ekonomi. Masing–masing adalah strategi ekonomi semula otonomi (1957–1970), Garis haluan Ekonomi Hijau (1971–1990), Garis haluan Pembangunan Bangsa (1991–2000) dan Ketatanegaraan Wawasan Kebangsaan (2001-2010). Ketatanegaraan ekonomi Malaysia dibentuk berdasarkan situasi ekonomi dengan perbedaan terwalak pada intensi jangka panjang atas perencanaan ekonomi.  Dasawarsa purwa selepas kemerdekaan Malaysia, kegiatan ekonomi dipusatkan pada pasar ekspor dengan melakukan promosi produk n domestik area. Pemerintah Malaysia belum ikut campur di kerumahtanggaan pengembangan ekonomi maupun pengembangan area. Pasca- Kebijakan Ekonomi Plonco diterapkan, ekonomi Malaysia diarahkan untuk memenuhi tujuan mengurangi kemiskinan dan mengatak ulang struktur sosial di awam. Tujuan yang ingin dicapai adalah pertumbuhan ekonomi dan kemiripan kedamaian. Pada tahun 1991, Kebijakan Pembangunan Nasion diterapkan bagi sampai ke pertumbuhan ekonomi nan sederajat dengan mengutamakan pembangunan negara dan persatuan publik. Kebijakan Wawasan Kebangsaan diberlakukan sejak tahun 2001 untuk mengatasi bervariasi permasalahan ekonomi di abad ke-21 Masehi. Tujuannya adalah pertumbuhan ekonomi dengan tingkatan yang tangga disertai dengan pengembangan kualitas dan kemampuan nasion dalam mewujudukan keberuntungan bangsa Malaysia.[17]

Kebijakan Ekonomi Baru

[sunting
|
sunting sumber]

Abdul Razak Hussein selaku Patih Menteri Malaysia mengeluarkan Garis haluan Ekonomi Hijau Malaysia sreg tahun 1971. Kebijakan ini berniat untuk mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial antar berbagai etnis dan ras yang ada di Malaysia. Target utamanya adalah mengurangi kemiskinan di Malaysia. Nikah partai dibentuk lega tanggal 1 Januari 1973 cak bagi melaksanakan kebijakan ekonomi baru. Tera koalisi ini adalah Barisan Kebangsaan. Partai-puak yang tergabung di dalamnya yaitu Organisasi Nasional Melayu Bersatu, Asosiasi Tionghoa Malaysia, dan Dewan perwakilan India Malaysia. Pembentukan Barisan Nasional ini bikin mempertahankan ketahanan nasional melalui perbaikan kondisi ekonomi.[18]

Kooperasi

[sunting
|
sunting mata air]

Kerja sama subregional

[sunting
|
sunting sumber]

Malaysia telah melakukan sejumlah kolaborasi subregional bakal meningkatkan ekonominya. Berbagai kerja sama ekonomi yang dilakukan bermaksud bakal mengembangkan wilayah Malaysia Timur. Kerja sama purwa dilakukan dengan menyetujui Segitiga Pertumbuhan Indonesia–Malaysia–Thailand. Di kawasan sekitaran Batang air Mekong, Malaysia mengadakan kooperasi ekonomi dengan negara anggota Subwilayah Mekong Raya. Selain itu, Malaysia sekali lagi mengadakan kerja sebagai halnya negara-negara anggota Perguruan tinggi Bangsa-Bangsa Asia Tenggar (ASEAN) di bagian timur melalui Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur. Tujuan kerja sama ini adalah membangun landasan pertumbuhan ekonomi dengan membuat jalur perhubungan antarnegara. Tujuan lainnya adalah mempercepat pengadaan bazar bebas.[19]

Permasalahan

[sunting
|
sunting sumber]

Pengangguran struktural

[sunting
|
sunting sendang]

Penduduk provinsi perkotaan di Malaysia mengalami masalah pengangguran struktural akibat keberadaan jalan tol. Pembangunan tol ini merupakan bagian berpokok kerja sama subregional antara Malaysia dan negara-negara tetangganya. Eksistensi urut-urutan tol ini khususnya pada perhubungan antara Malaysia dengan Singapura dan Thailand. Di Malaysia Barat, lampau pelawatan antar perbatasan negara harus berkendara melalui ii kabupaten-kota katai di Malaysia. Pembangunan jalan tol mewujudkan kota-kota kecil ini lain disinggahi sehingga kegiatan perdagangan menyusut. Para tuan propaganda nan berkaitan dengan pelayanan peziarah akan mengalami penurunan pendapatan. Macam manuver yang mengalami keruntuhan ekonomi antara lain rumah makan, dan penjual kriya di beraneka ragam daerah tingkat yang masih berkembang. Kemunduran ekonomi kemudian meningkatkan jumlah pengangguran di kota-kota tersebut.[20]

Infrastruktur

[sunting
|
sunting sumur]

Transportasi

[sunting
|
sunting sumber]

Jaringan jalan kebangsaan utama di Malaysia yaitu Sistem Rute Federal Malaysia, yang membentang lebih bersumber 49.935 kilometer. Sebagian raksasa jalan federal di Malaysia berlajur dua. Di kewedanan kota, jalan federal dapat memiliki 4 jalur bikin meningkatkan kapasitas celam-celum. Dekat semua jalan federal sudah dilapisi aspal, selain sejumlah putaran pada Jalan Raya Skudai – Pontian yang dilapisi dengan beton, sedangkan bagian bersumber Jalan Tol Federal yang mengaduh Klang ke Hilir Selut, dilapisi dengan ter.

Referensi

[sunting
|
sunting sumber]

  1. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    “World Economic Outlook Database, October 2021”.
    IMF.org. Dana Moneter Internasional. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  2. ^


    Dunia, Bank (8 Juni 2020). “Global Economic Prospects, June 2020”.
    openknowledge.worldbank.org. Bank Dunia: 74. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  3. ^


    “CIA World Factbook”. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  4. ^


    “World Bank lauds Malaysia’s revision of poverty line”.
    The Edge Markets. 17 Juli 2020.





  5. ^


    “Poverty headcount ratio at $5.50 a day (2011 PPP) (% of population) – Malaysia”.
    data.worldbank.org. Bank Dunia. Diakses sungkap
    23 Mei
    2022
    .





  6. ^


    “GINI index (World Bank estimate)”.
    data.worldbank.org. World Bank. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .




  7. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    f




    g




    “The World Factbook”.
    CIA.gov. Badan Intelijen Pusat. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  8. ^


    “Key Statistics of Labour Force in Malaysia”. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  9. ^


    “Ease of Doing Business in Malaysia”. Doingbusiness.org. Diakses rontok
    23 Mei
    2022
    .




  10. ^


    a




    b




    c




    “OEC – Malaysia (MYS) Exports, Imports, and Trade Partners”.
    atlas.media.mit.edu
    (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Mei 2022. Diakses terlepas
    23 Mei
    2022
    .





  11. ^


    “The Star”. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  12. ^


    “The Star”. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  13. ^


    “The Star”. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





    [
    pranala purnajabatan permanen
    ]



  14. ^


    “International Reserves of Bank Negara Malaysia as at 30 April 2019”. Bank Negara Malaysia. 7 Mei 2019. Diakses tanggal
    23 Mei
    2022
    .





  15. ^

    http://data.worldbank.org/country/malaysia World Bank Publications

  16. ^


    Johan, Musalmah (2005). “Eradicating Rural and Urban Poverty”
    (PDF). Malaysian Institute of Economic Research. Diarsipkan terbit versi salih
    (PDF)
    tanggal 26 Juli 2007. Diakses tanggal
    7 November
    2011
    .





  17. ^


    Hanafi, Ivan (2014). Atif, Nurul Falah, ed.
    Pendidikan Teknik dan Vokasional: Membolongi Pengalaman Sukses Bi-National di Negeri Tetangga, semenjak Konsep sampai Implementasi. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 12. ISBN 978-602-7948-29-7.





  18. ^


    Helmiati (2007).
    Islam dalam Masyarakat dan Strategi Malaysia
    (PDF). Pekan Baru: Suska Press. hlm. 110. ISBN 978-979-1288-11-8.





  19. ^


    Raharjo, Sandi Sorot Ikfal, ed. (2019).
    Membangun Konektivitas di Marginal: Kerja sama Subregional Indonesia. Brunei Darussalam, Malaysia dan Filipina
    (PDF). Jakarta: LIPI Press. hlm. 87. ISBN 978-602-496-075-9.





  20. ^


    Muchtolifah (2010).
    Ekonomi Makro
    (PDF). Surabaya: Unesa University Press. hlm. 47. ISBN 978-979-028-241-4.




Pranala luar

[sunting
|
sunting sumber]

  • Mahathir bin Mohamad’s interview with the PBS series “Commanding Heights” on the subject of East Asian economic development.
  • Key Statistics for Malaysia Diarsipkan 2006-08-24 di Wayback Machine.
  • Economic Outlook by Economist Intelligence Unit Diarsipkan 2007-10-20 di Wayback Machine.
  • https://ekbis.sindonews.com/read/1167814/35/ringgit-malaysia-diprediksi-terus-melemah-hingga-kuartal-i-2017-1483431808

Wacana lanjutan

[sunting
|
sunting sumber]

  • Zahari, Said (2007).
    The long nightmare: my 17 years as a political prisoner. Malaysia: Utusan Publications. hlm. 186. ISBN 9789676119391.



  • Musa, M. Bakri (2007).
    Towards A Competitive Malaysia. Petaling Jaya: Strategic Information and Research Development Centre. hlm. 122. ISBN 978-983-3782-20-8.





Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Malaysia