10. Tahun 536: Abad ke-6 ini alangkah membentuk manusia menderita. Ada kegelapan parah di Eropa karena salakan ancala berapi di Islandia. Letusan itu begitu besar dan berimbas sreg iklim mondial, sehingga pokok kayu pangan sukar tumbuh. Karenanya kelaparan di mana-mana. “Cerah Surya tidak ada sinarnya, seperti Rembulan sepanjang tahun,” catat karangan sejarah dari era Byzantine. Dampak lainnya ialah menurunnya suhu sampai 2,7 derajat Celcius. Foto: Listverse
9. 1945: Perang Mayapada 2 benar-benar salah satu masa tergelap dan paling mematikan dalam album manusia. Konflik yang mengikutsertakan sejenis itu banyak negara ini diestimasi membuat 70 setakat 85 miliun jiwa tewas atau 3% terbit populasi manjapada saat itu. Suka-suka pembantain massal Holocaust nan berpuaka sampai dijatuhkannya pangkalan nuklir di Jepang. Foto: The LIFE Picture Collection via Getty Images
8. 1816: Ahli sejarah menyebut tak terserah musim panas di masa ini karena penurunan master global setakat 0,7 derajat Celcius terkait letusan gunung Tambora di Indonesia pada masa sebelumnya, menyelimuti satelit dengan abu. Terjadi masa dingin ekstrim dan frustasi penuaian. Banyak kelaparan yang berujung sreg kematian. Foto: Listverse
7. 1918: Masa ini, Perang Dunia 1 mulai berakhir. Namun dimulailah rayuan Selesma Spanyol yang akhirnya membuat 500 juta insan di seluruh dunia meradang. Virusnya menyerang sistem imun dan banyak anak asuh muda meninggal dunia. Diperkirakan, korban mencapai 25 sampai 50 juta orang. Foto: BBC World
6. 1929: Puas tahun ini, pasar saham Amerika Serikat terlepas setelah sebelumnya pasar saham Inggris mengalami kejadian yang seimbang. Banyak bank kolaps dan persen nasabah musnah. Maka terjadilah krisis ekonomi yang luar biasa. Kemiskinan bercabul, pengangguran di mana-mana dan cucu adam-orang juga kelaparan. Foto: Listverse
5. 541: Pada tahun ini, unjuk epidemi pes Justinian yang mengerikan di Eropa dan Rusia. Penyakit ini kabarnya bertahan ratusan tahun dan sangat meluas. Sulit menghitung berapa yang tewas, tapi populasi di Konstantinopel menurun separuh. Antara lima hingga sepuluh ribu hamba allah meninggal per harinya hingga setakat jutaan cucu adam total tewas akibat wabah tersebut. Foto: Unwired
4. 1783: Pada tahun ini, gunung berapi Laki di Islandia meletus hebat. Letusan itu belum mereda setakat okta- bulan kemudian. Abunya menuju atmosfer dan membuat iklim berubah. Islandia terkena kelaparan parah di mana seperempat populasinya tewas. Periode di Afrika dan Asia pun berubah dan di sana, terjadi juga kelaparan. Foto: AP Photo/Marco Di Marco
3. 1520: Plong masa ini, para penjelajah asal Eropa mengirimkan komplikasi cacar ke warga kalis Amerika. Karena enggak mempunyai kekebalan, selingkung 95% warga itu tewas. Bahkan suka-suka yang mengestimasi 20 juta insan meninggal bumi. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
2. 1347: Taun Black Death atau mortalitas hitam memang lampau mengerikan, teridentifikasi pertama kali di tahun ini. Diduga berasal berbunga Asia, Black Death menciptakan menjadikan populasi di Eropa turun drastis karena penyakit ini dahulu menular dan mematikan. Hawar ini tersurat salah satu yang minimal fatal dalam memori, bahkan cak semau nan mengestimasi 200 juta bani adam tewas. Foto: Getty Images
1. 73 Ribu Sebelum Serani: Petaka dahsyat disebut ilmuwan terjadi di tahun ini di lokasi yang kini adalah Tasik Toba. Letupan vulkanis zakiah diestimasi gorok banyak populasi individu kala itu. Terjadi periode hambar berkepanjangan setelah letusan, dan malah ada yang meyakini populasi manusia tinggal di angka puluhan ribu hamba allah pada waktu itu. Foto: Dok Polda Sumut