jumlah elektron yang digunakan bersama dalam molekul n2 adalah
Di dalam pelajaran
kimia
, dapat dengan mudah ditemui materi ikatan kovalen. Susunan kovalen adalah keseleo suatu terjadi akibat eksploitasi pasangan elektron bersama. Ikatannya lebih kompleks kalau dibandingkan sangkut-paut ilmu pisah lainnya.
Ada beberapa partikel yang sulit melepas atau mengakuri elektron karena memerlukan alias membebaskan energi nan lautan selama proses berlanjut. Untuk membentuk konfigurasi elektron gas luhur yang lebih stabil, atom-elemen ini saling bersendi melewati pemakaian pasangan elektron bersama.
Pemakaian pasangan elektron bersama terjadi sreg atom-zarah nonlogam. Makara dapat disimpulkan bahwa ikatan kovalen merupakan korespondensi antar zarah nonlogam nan terjadi melalui pendayagunaan pasangan elektron bersama.
Di privat ikatan kovalen, terdapat istilah Bandingan Elektron Nikah (PEI) atau pasangan elektron yang digunakan secara bersamaan oleh kedua
elemen
. Lantas barang apa doang variasi-jenis ikatan kovalen? Simak ulasannya bak berikut.
Jenis Ikatan Kovalen
Jenis-variasi
ikatan kovalen dibagi menjadi dua, yaitu bersendikan jumlah n antipoda elektron dan polarisasinya.
Beralaskan Jumlah P versus Elektron
Sangkut-paut kovalen beralaskan jumlah rival elektron nan digunakan bersama-selevel plong satu ikatan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Seperti namanya, ikatan ini sekadar memiliki suatu pasang PEI (Imbangan Elektron Relasi). Pergaulan ini umumnya juga disebut andai persaudaraan kovalen sah.
Bunyi bahasa nan digunakan pada kekeluargaan jenis ini merupakan garis satu (-). Abstrak sintesis kovalen khas adalah senyawa Hidrogen (H2) dan senyawa air (H2O).
Jenis ikatan ini memiliki dua pasang maupun 4 biji pelir elektron PEI (Pasangan Elektron Jalinan) setolok seperti namanya. Bunyi bahasa yang digunakan untuk jenis kovalen rangkap dua ini yaitu garis dua (=). Sintesis kovalen rangkap dua adalah karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2).
Sebanding halnya sebagai halnya kovalen dupleks, jenis ini juga memiliki tiga pasang atau 6 buah elektron PEI (Pasangan Elektron Ikatan). Buat jenis ini, simbol nan digunakan adalah garis tiga (≡) dengan ideal senyawa misalnya nitrogen (N2).
Jenis ikatan kovalen bersendikan polarisasi dibagi menjadi dua macam, di antaranya yakni:
Gabungan kovalen polar terjadi apabila antiwirawan elektron yang digunakan bersama mengutub pada salah suatu zarah. Zarah tersebut mengutub karena terjadi perbedaan elektronegativitas yang cukup lautan antara atom-atom yang berikatan.
Saat elektron mengutub maka terbentuklah momen dipol (mengukur tingkat polaritas). Terdapat satu jihat yang positif, darurat fragmen lain yakni sisi subversif. Plong perantaraan kovalen polar, antiwirawan elektron akan cenderung menjurus anasir yang memiliki keelektronegatifan nan lebih tinggi.
Ingat, bahwa adat keelektronegatifan suatu unsur akan semakin segara dalam satu periode mulai sejak kiri ke kanan, dan semakin mungil dalam satu golongan dari atas ke asal. Contoh ikatan kovalen polar asam klorida (HCl).
Atom h memiliki kelektronegatifan H = 2,1. Sedangkan Klorin punya keelektronegatifan Cl = 3,0. Ini akan menyebabkan n partner elektron kian sanding ke arah atom Cl. Sehingga, Cl membidik negatif dan H cenderung positif (terbentuklah saat dipol yang tidak tukar mengingkari).
2. Ikatan Kovalen Non-Polar
Sangkut-paut kovalen non-polar dapat terjadi puas senyawa diatomik yang rangka molekulnya simetris begitu juga senyawa metan (CH4). Di mana satu atom diikat oleh bilang atom sejenis, sehingga terjadi keseimbangan keelektronegtifan dan pasangan elektron tak mengutub ke suatu anasir.
Sifat Paduan Kovalen
Senyawa kovalen memiliki sifat yang dapat membedakannya dengan campuran hasil ikatan lainnya. Aturan-sifat tersebut antara lain:
Volatilitas merupakan kemampuan suatu senyawa untuk dapat menguap (berubah fase mulai sejak larutan ke gas). Pada biasanya, sebagian ki akbar bersumber senyawa kovalen faktual asap dan mudah menguap. Karena memiliki volatilitasnya yang tinggi, banyak senyawa kovalen yang digunakan sebagai pemberi aroma.
Biasanya, senyawa-fusi kovalen mempunyai bintik didih nan menghadap abnormal dimana bintik didih paduan tersebut rata – rata di asal 200 derajat celcius. Rendahnya titik didih yang dimiliki fusi kovalen ini disebabkan karena gaya tarik menarik antar partikel lampau rengsa. Sehingga tidak memerlukan energi yang tingkatan untuk memisahkannya.
Senyawa kovalen pada kebanyakan memiliki nilai kelarutan yang adv minim pada air, namun hierarki pada pelarut organik seperti bensin, alkohol, aseton, dan minyak tanah. Hal ini menandakan sebagian lautan senyawa kovalen tidak larut di dalam air, semata-mata mudah bikin larut di dalam pelarut organik.
Namun terdapat campuran kovalen ada yang dapat larut di dalam air. Keadaan tersebut dapat terjadi karena adanya reaksi antara senyawa kovalen dengan air yang membentuk ion sulfat dan ion hidrogen.
Rata-rata fusi kovalen memiliki resan non elektrolit maupun tidak dapat menghantarkan rotasi listrik. Sekadar, senyawa kovalen polar memiliki sifat elektrolit dan dapat menghantarkan aliran setrum dengan baik.
Source: https://kumparan.com/berita-hari-ini/ikatan-kovalen-pengertian-jenis-dan-sifatnya-1v5j1LtcfBY