interaksi antar muatan listrik yang akan tolak menolak terjadi pada

Pemberitaan PRAKTIKUM

####### SEMESTER GENAP

####### Setrum STATIS

Nama Praktikan : Fannya Febriyani Florensy F NIM 211810201036 Fakultas/Jurusan : FMIPA/Fisika

####### Departemen PENDIDIKAN, Kebudayaan, RISET, DAN

####### TEKNOLOGI

####### JURUSAN FISIKA

####### FAKULTAS MATEMATIKA DAN Ilmu Publikasi ALAM

####### UNIVERSITAS JEMBER

####### 2022

####### DAFTAR ISI

• Portal 1. PENDAHULUAN
  • 1 Bidang Belakang………………………………………………………………………………
  • 1 Rumusan Kebobrokan
    • 1.2 Bagaimana proses pemuatan listrik statis pada bahan/benda?
    • 1.2 Bagaimana interaksi beban listrik statis plong bahan/benda?
    • sebuah elektroskop? 1.2 Bagaimana karakteristik kelistrikan statis menggunakan mandu kerja
  • 1 Pamrih – 1.3 Congah menjelaskan proses pengisian listrik statis pada bahan/benda.
    • 1.3 Rani mempelajari interaksi muatan listrik statis.
    • mandu kerja sebuah elektroskop. 1.3 Mampu mengklarifikasi karakteristik kelistrikan statis memperalat
  • 1 Manfaat
• BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
  • 2 Sejarah
  • 2 Definsi
    • 2.2 Muatan Listrik
    • 2.2 Wadah Listrik
    • 2.2 Elektroskop
• BAB 3. METODE ANALISIS
  • 3 Alat dan Mangsa
  • 3 Desain Eksperimen
    • 3.2 Variabel Eksperimen

Pintu 1. PENDAHULUAN

1 Latar Bokong………………………………………………………………………………

Listrik statis adalah elektrik yang terjadi berpokok muatan nan terkonsentrasi lega suatu benda yang tidak mengalir maupun lain berubah. Muatan listrik statis terjadi saat atom-atom mengalami separasi muatan substansial dan negatif. Muatan nyata akan terkonsentrasi pada suatu putaran benda, sedangkan muatan negatif akan terpusat sreg putaran benda nan lain. Benda yang memiliki muatan setrum statis disebut benda elektrostatis. Benda elektrostatis dapat terjadi plong semua spesies benda, baik benda padat, cair, maupun gas. Contohnya, saat kita merapikan selimut, benda elektrostatis akan terjadi pada selimut karena saat kita merapikannya, benda tersebut akan mengeluarkan muatan listrik. Muatan listrik statis tidak dapat diangkut ataupun dialirkan seperti listrik nan terjadi lega benda yang bergerak. Muatan listrik statis namun dapat terjadi pada benda yang tidak bergerak alias tidak memiliki hubungan dengan sendang setrum. Muatan listrik statis dapat terjadi sreg benda yang mengalami singgungan atau terpapar radiasi elektromagnetik. Singgungan maupun cerminan radiasi elektromagnetik akan menyebabkan zarah-zarah pada benda tersebut mengalami pemisahan muatan. Contohnya, saat kita menggisil alat peraba sintetis dengan karet, muatan listrik statis akan terjadi pada kulit imitasi karena kulit tiruan mengalami sentuhan dengan reja. Muatan listrik statis dapat menyebabkan beberapa masalah, sebagai halnya karangan plong layar komputer maupun televisi, terbakarnya sambungan elektrik, dan lain-tak. Cak bagi mengurangi kelainan yang disebabkan maka itu bagasi listrik statis, kita bisa menggunakan penaung listrik statis atau mengikat benda elektrostatis dengan benda yang memiliki muatan negatif sebagaimana tanah atau pipa mayapada.

1 Rumusan Keburukan

Rumusan masalah dari praktikum listrik statis adalah sebagai berikut :

####### 1

####### 2

1.2 Bagaimana proses pemuatan elektrik statis pada bahan/benda?

1.2 Bagaimana interaksi beban listrik statis pada alamat/benda?

1.2 Bagaimana karakteristik kelistrikan statis memperalat prinsip kerja sebuah elektroskop?

1 Tujuan

Tujuan dari laporan setrum statis ini adalah sebagian berikut:

1.3 Mampu menjelaskan proses pemuatan setrum statis puas alamat/benda.

1.3 Mampu mempelajari interaksi muatan elektrik statis.

1.3 Mampu mengklarifikasi karakteristik kelistrikan statis menggunakan cara kerja sebuah elektroskop.

1 Manfaat

Manfaat yang bisa diambil dari laporan praktikum elektrik statis untuk menambah ilmu warta dan pemahaman penulis ini sekali lagi diharapkan dapat kontributif memcahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kelistrikan tepatnya listrik statis. Selain itu, laporan ini juga diharapkan dapat membantu dalam urut-urutan dan kemajuan guna-guna keterangan.

Gerbang 3. METODE Kajian

3 Alat dan Alamat

Alat:

1. Papan Perangkai (1 buah) : Lakukan menempatkan suku cadang-komponen sehingga menjadi 1 gayutan
2. Jepit Steker (4 buah) : Untuk mengikat peralatan setrum dengan peredaran listrik
3. Reja Wol dan Sutera (1 set) : Untuk menguji muatan plong jenazah PVC dan Plexiglass
4. Steker Pegas (2 biji kemaluan) : Lakukan menghubungkan peralatan listrik dengan sirkuit elektrik
5. Elektroskop (1 unit) : Untuk mendeteksi adanya muatan elektrik plong benda

Sasaran :

1. Batang PVC (1 buah) : Sebagai benda yang diuji muatan listriknya
2. Batang PVC Berporos (1 biji pelir) : Perumpamaan benda yang diuji tanggung listriknya
3. Batang Plexiglass (1 buah) : Sebagai benda yang diuji muatan listriknya
4. Mayat Plexiglass Berporos (1 buah) : Sebagai benda yang diuji pikulan listriknya

3 Desain Eksperimen

Gambar Desain Ekspeerimen Percobaan 2

####### 7

Alat dan bahan disiapkan

####### 8

Gambar Desain Eksperimen Percobaan 3

3.2 Elastis Eksperimen

Pada praktikum bisa jadi ini dilakukan 3 boleh jadi percobaan yaitu percobaan pemasangan setrum lega layon platik (PVC dan Plexiglass), Percobaan interaksi kewajiban listrik pada batang plastik bermuatan serta Mempelajari sifat kelistrikan menunggangi elektroskop. Plong percobaan 1 nan menjadi elastis bebas adalah kejai wol dan kain lajak. Nan menjadi plastis terhibur ialah muatan dan aturan kelistrikan pada mayat PVC dan Plexiglas. Serta nan menjadi variabel kontrol adalah arah gososkan serta lama waktu menggosok. Plong percobaan 2 yang menjadi variabel bebas adalah kain kamhar dan perca sutra. Yang menjadi laur terikt adalah muatan pada salah suatu ujung mayit akibat gosokan. Serta nan menjadi variabel kontrol yaitu gosokan dengan kain serta sisi batang yang didekatkan. Puas percobaan 3 yang menjadi variabel nonblok adalah perca wol dan reja sutra. Yang menjadi plastis terbetot adalah kondisi daun elektroskop. Serta yang menjadi variabel kontrol merupakan gosokan antara kain dan kain.

3 Prosedur Eksperimen 3.3 Grafik Alir Pengepakan Listrik sreg Layon Plastik (PVC dan Plexiglass.

Batang PVC yang lain diambil kemudian digosok dengan kain laken

Batang Plexiglass didekatkan dengan bagian bawah PVC yang berada di hubungan, Diamati dan dicatat yang terjadi

Jenazah PVC berporos diambil dan digantikan dengan batang palexiglass berporos yang sudah lalu digosokkan dengan kain benang

####### 10

Batang Plexiglass tidak diambil dan digosokkan dengen utas

Diamati dan dicatat yang terjadi

Layon Plexigalss diambil dan digosokkan dengan kain benang

Batang PVC didekatkan dengan bagaian atas batang PVC nan diletakkan di aliansi

Diamati dan dicatat nan terjadi

Alat dan mangsa dipersiapkan

Sebuah elektroskop dipersiapkan dan diamati putaran-bagiannya

Kunarpa PVC diambil dan digosok dengan kejai wol

Tangan disentuhkan ke elektroskop selama 1 saat diamati yang terjadi pada daun elektroskop

Tangan dijauhkan berbunga elektroskop dan diamati yang terjadi pada daun elektroskop

####### 11

3.3 Tabulasi Alir Mempelajari Sifat Kelistrikan Menggunakan Elektroskop

Batang PVC didekatkan dengan kepala elektroskop dan diamati bagian patera elektroskop

Diamati dan dicatat nan terjadi

Mayat PVC diambil dan digosokkan dengan kain wol kemudian didekatkan ke ujung bawah batang Plexiglas yang kreatif di rangkaian

####### 13

3.3 Tabulasi Alir Mempelajari Adat Kelistrikan Menggunakan Elektroskop Diasiapkan satu set elektroskop kemudian diamati fragmen-bagiannya. Batang PVC diambil dan digosokkan dengan perca wol kemudian didekatkan dengan kepala elektroskop dan diamati perubahan pada daun elektroskop. Tangan disentuhkan dengan pejabat elektroskop lalu diamati yang terjadi. Lebih jauh tangan dijauhkan terbit kepala elektroskop lampau diamati persilihan puas daun elektroskop. Bangkai PVC dijauhkan dari kepala elektroskop lalu diamati perubahan puas daun elektroskop. Sselanjutnya diambil buntang Plexiglass yang digosokkan dengan kejai benang dan diberikan perlakukan yang sederajat persis seperti perlakuan sreg batang PVC.

3 Prosedur Eksperimen 3.4 Analisis Percobaan 1 1. Semeakin lama pernggosokan (induksi) maka semakin banyak pikulan listrik yang diterima oleh PVC, sehingga semakin banyak kewajiban listrik nan boleh dihasilkan oleh PVC, dan alhasil PVC mampu menarik serpihan jeluang dengan mudah. 2. Dari percobaan yang dilakukan, menunujukkan bahwa beda mayat yang digunakan menunjukkan hasil yang berbeda pula. Buntang PVC saat digosokkan dengan sekelat dan kenur tetap mudah menghela kertas sementara itu kunarpa Plexiglass mudah menyedot kertas saat digosokkan dengan kamhar doang. 3. Ketika digosokkan dengan kejai wol kedua kunarpa selaras setara mudah menarik kertas padahal saat digosokkan dengan kain sutra sekadar PVC yang tetap mudah menarik plano. Itu menunjukkan bahwa laken lebih mengarah mudah melepaskan beban merusak daripada tiras lungsin 3.4 Kajian Percobaan 2 Fenomena nan terjadi puas peristiwa listrik statis ada 2 yakni tarik menaarik kalau bagasi anatar 2 benda berbeda dan akan tolak menolak seandainya barang bawaan antar 2 benda setimbang.

####### 14

3.4 Analisis Percobaan 3 Daun elektroskop puas mulanya terlayang, namun saat didekati benda bermuatan maka daunnya akan terbuka, baik itu bermuatan kasatmata alias subversif. Karena pada daun elektroskop akan terdapat tanggung yang sepadan. Sesuai teori yang kita pahami selama ini, jika cak semau bahara yang ekuivalen tentu namun akan terjadi peristiwa sorong-menolak. Jadi selayaknya elektroskop merupakan alat yang ditujukan untuk mendeteksi tanggung puas benda enggak buat mendeteksi muatan negative pada benda saja.

####### 16

Tabel Percobaan 3A

b. Batang Plexiglass Percobaan Daun Elektroskop Tertutup Terbuka Pertama √ Tangan Disentuhkan √ Tangan Dijauhkan √ Batang Plexiglass Didekatkan √ Mayat Plexiglass Dijauhkan √ Tabel Percobaan 3B

4 Pembahasan Pendahuluan

Listrik statis ialah fenomena elektrostatik yang terjadi sreg benda-benda yang tidak bergerak. Benda-benda tersebut dapat menggudangkan muatan setrum statis yang enggak tampak, tetapi boleh menyebabkan efek-efek yang mudarat alias malar-malar berbahaya jikalau terdapat kondisi yang tepat. Misalnya, listrik statis dapat menyebabkan renjis api alias kebakaran seandainya terletak bahan yang mudah cengkut di sekitar benda nan tergabung barang bawaan setrum statis.

Listrik statis terjadi saat benda-benda mengalami sentuhan, begitu juga ketika kita mengelus kaus alias memakai sepatu di lantai nan terbuat dari material perca. Saat gesekan terjadi, muatan listrik statis terkonsentrasi lega benda tersebut. Bagasi listrik statis tersebut boleh diangkut maka itu benda-benda lain nan terkena muatan elektrik statis tersebut, sehingga dapat menyebabkan tempias api atau kebakaran.

Tinjauan Teks

Listrik statis merupakan fenomena yang sudah lalu dikenal sejak abad ke-16, ketika William Gilbert menggambar trik nan berjudul “De Magnete” yang membahas akan halnya magnetisme dan listrik statis. Lega abad ke-17, Stephen Gray menemukan bahwa muatan listrik statis dapat diangkut oleh benda-benda nan lain terkonduktif, seperti karet alias daluang. Kemudian pada abad ke-18, Benjamin Franklin memperkenalkan konsep listrik statis dengan menggunakan konsep “positif” dan “destruktif” untuk menjelaskan muatan listrik statis.

Pada abad ke-19, Michael Faraday dan James Clerk Maxwell memperluas pemahaman adapun listrik statis dengan melebarkan hukum-hukum elektromagnetisme. Pada abad ke-20, teknologi listrik statis semakin berkembang dengan adanya penemuan-rakitan baru seperti gesekan elektronik, elektron gun, dan accelerator partikel. (Giancolli, 1997).

DAFTAR Bacaan

Abdullah, M. 2017. Fisika Dasar II. Bandung : Perhimpunan Teknologi Bandung Halliday, D., R. Resnick, dan J. Walker. 2014. Fundamaentals of Physics Extended, 10 th edition. New York : Wiley. Pradana, A. dan Z. A. I. Supardi. 2020. Ekspansi elektroskop keteter sebagai media pembelajaran fisika lega materi listrik statsi. Terobosan Pendidikan Fisika. 9(1) : 46. Sara, Y., F. Munawaroh, dan W. P. Hadi. 2018. Identifikasi miskonsepsi listrik statis pada kunci teks ipa smp. Prsoding Senco 2018 : 95. Yolanda, Y. 2021. Pengembangan e-modul elektrik statis berbasis kontekstual sebagai sumber berlatih fisika. Jurnal Liminous. 2(2) : 41