inreyen motor setelah turun mesin

Mandu inreyen mesin yang oversize ataupun sehabis jatuh mesin
berbeda dengan inreyen mesin motor bau kencur. Karena pada oversize, piston dan ring piston harus ‘berkenalan’ tinggal dengan liner atau buring.

Sesudah dibubut seukuran dengan piston, dinding silinder masih keset dan belum proporsional bagi pergerakan naik turunnya piston (masih terlalu sempit) sehingga mesti penyesuaian juga.

Sudahlah, sebelum cara inreyen sebaiknya lakukan mandu ini dulu sebelum pengisian piston dll brosis. Cukup simpel kok, belaka siapa bikin pegel 😀

Ambil piston dan pasang pen pistonnya sewaktu pasang kunci memadai dan jangan pasang cirklipnya lampau (pemaafan gada fotonya :3)

Intinya kiranya dapat menjujut dan mendorong piston lega silinder. Lalu perolehan piston dan lumasi dengan solar piston dan silindernya, kemudian  gerakkan maju mundur ato naik turun (terserah gimana bahasanya hehe) gerakkan sampai benar-sopan licin, atau tidak lap kaki dan sempit lagi.

Simpel kan? Namun efeknya sepan berarti brosis. Setelah selesai silahkan pasang seperti baku. Dan setelah pemasangan radu, pastikan agar tidak pangling mengisi oli mesin :v

Cukuplah, bagi reyen nya silahkan ambil ember dan petuah serta air. Hidupkan mesin puas posisi langsam ( +-1500 rpm) selama 3-4 jam. Tau kan brosis ember nasihat dan airnya untuk apaan hehe yap, ntuk gebyur mesin secara terus menerus agar enggak overheat dan menyebabkan piston nyingset.

Kenapa harus dibiarkan langsam dulu? Balik ke tadinya tadi piston dan dinding slinder belum ‘kenal satu sama lain’ makara harus disesuaikan dulu, jikalau langsung bawa lari singgungan piston dinding bumbung yang ukurannya belum klop akan menyebabkan overheat dan piston jebol karna tekanan dan barang bawaan yang belum seharusnya didapat makanya piston sehingga menyebabkan piston jadi ‘nyingset’.

Jika sampai itu terjadi ya, siap dana aja kerjakan turun mesin lagi :v

Setelah itu istirahatkan mesin sejauh +- 6 jam baru di tiba lagi selama 3-4 jam lagi seperti pada awal tadi.

Hari kedua panaskan mesin dan biarkan langsam seperti mana puas perian pertama. Setelah 6 jam ulangi lagi dengan langsam +-1800 rpm selama 2 jam. Pasca- selesai istirahatkan seputar 15 menit lalu nyalakan dan coba bukaan gasnya dan coba test drive alun-alun selama 2 km untuk penyetelan kopling dll.

Tahun ketiga coba test drive sejauh +- 15 km, dengan maksimum 4000 rpm atau +-40% semenjak top rpm biang kerok dengan maks menunggangi gir terakhir kedua alias suatu gigi sebelum gigi puncak inisiator.

Setelah itu silahkan tukar oli, oiya terbiasa menggunakan oli mineral ya lakukan inreyen.

Sudahlah, selesai inreyen jangan dipakai ngebut tinggal, maksimal di 50% rpm puncak selama +- 500 km atau sepan ubah oli. Selepas itu  gunakan maks 70% berpokok maks rpm hingga +-1500 km dan saling oli. Sisanya terserah brosis hehe namun jangan ngebut ngebut, kasian yang dirumah ntar khawatir loh :v

Sekian kiranya berguna.
Nb: jika ada nan riuk monggo dikoreksi, Syukur ^_^

2c37df655bbacde17feeb3b8b

Source: https://psycho4scorpio.blogspot.com/2015/02/cara-break-in-atau-inreyen-mesin-yang.html