gerakan apra di jawa barat sebenarnya didalangi oleh
Setelah pesiaran kemerdekaan, Indonesia sempat dihantui dengan berbagai pemberontakan sebagaimana tentangan APRA. Cak kenapa bisa ya?
Sobat Zenius tentu masih ingat centung, bahwa Indonesia akibatnya berbuntut memproklamasikan kemerdekaan setelah adanya kemusykilan supremsi Jepang sehabis Jepang kalah Perang Dunia II.
Sudahlah, setelah Indonesia merdeka, kolonialis Indonesia sebelum Jepang, alias Belanda, nggak rela buat
move on
nih. Mereka kembali datang ke Indonesia, dengan tujuan untuk “balikan” lagi seperti suntuk, andai penjajah yang berkuasa atas petak air kita.
Hanya, tentu saja Indonesia telah ceku dengan perbuatan Belanda yang dulu, dan nggak mau kembali lagi ke masa-masa gelap itu. Maka, terjadilah berbagai perlagaan dan pergumulan antara kedua belah pihak.
Berbagai pertemuan dan perjanjian mutakadim dibuat, tanpa tekun menghasilkan sebuah kesepakatan agar Belanda mengakuri kemerdekaan Indonesia.
Hingga, dilaksanakanlah sebuah pertemuan yang kita sebut sebagai Konferensi Meja Buntak(KMB) puas periode 1949 di Kota Ridderzaal, Den Haag, Belanda.
Padalah, berdasarkan hasil lega hati KMB, Belanda hasilnya harus menyepakati otonomi Indonesia nan saat itu sedang berbentuk Republik Indonesia Sindikat (RIS), dan akan dibentuk APRIS (Barisan Perang Republik Indonesia Kongsi).
Eh, ternyata ada yang nggak setuju nih setimpal kesepakatan-kesepakatan KMB, dan kemudian melicinkan persangkalan, nan kita kenal sebagai pemberontakan APRA.
Wah, apa ya sebenarnya APRA itu? Kali saja pencetus di dalamnya, apa tujuannya, dan bagaimana kisahnya? Mari kita cari tahu lebih lanjut mengenai pemberontakan yang satu ini, dimulai dari latar belakangnya.
Bidang Belakang Pemberontakan APRA
Seperti yang sudah gue sebutkan sebelumnya, pertemuan KMB itu berbuntut membuat kesepakatan, seperti penyetoran kedaulatan kepada RIS, serta pembentukan APRIS yang terdiri pecah TNI dan KNIL.
TNI itu ya Tentara Negara Indonesia. Sedangkan, KNIL ialah
Koninklijk Nederlandsch-Indische Lembah,
ataupun angkatan yang bekerja untuk Kerajaan Hindia Belanda.
KNIL yakni laskar bentukan Belanda, dimana isinya itu ada bani adam pribumi berpokok Indonesia sekali lagi. Jadi, KNIL itu pro-Belanda ya, Sobat Zenius.
Nah, dari situ, elo bisa kebayang nggak sih, gimana pikiran tentara KNIL? Dulunya mereka antagonistis dengan TNI, dan sekarang mereka harus beraduk menjadi APRIS. Was-was bisa jadi, ya. Agak-nyana gimana nih tanggapan TNI ketika tentara KNIL ikut ke privat militer Indonesia?
Jikalau gue ngebayangin bersumber jihat laskar KNIL, barangkali mereka sudah pening duluan. Apakah gue akan dikucilkan? Dihukum? Diasingkan?
Oleh karena itu, nggak kaget, jikalau legiun KNIL nggak semupakat dengan kesepakatan yang terbentuk bermula persuaan KMB itu.

Selain KNIL, barisan Belanda alias
Koninklijk Tong
(KL) sekali lagi, pun nggak suka dengan hasil kesepakatan KMB, karena mereka ditarik dari Indonesia.
Baca Pula:
Bidang Belakang dan Hasil Konferensi Meja Bundar – Materi Sejarah Inferior 11
Melihat situasi tersebut, Mualim Raymond Westerling, seorang ketua legiun belanda, menginisiasi persatuan KNIL dan KL menjadi Angkatan Perang Ratu Independen (APRA), yang nantinya melakukan pemberontakan.
Sememangnya barang apa sih
penyebab persabungan APRA? Pada dasarnya, anak adam yang ikut serta dalam keanggotaan APRA itu bala yang nggak ingin tergabung dalam APRIS, serta ingin mempertahankan bentuk federal negara kongsi.
Pemberontakan APRA terjadi pada masa
momen Indonesia berbentuk serikat, dimana terserah negara bagian di Indonesia bernama Negara Pasundan (kini DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Banten), sebuah negara nan didirikan oleh Belanda dan punya pasukan perang Pasundan.
Belaka, dengan dibentuknya APRIS, maka semua armada harus bercampur menjadi suatu kesatuan. Permohonan pengakuan barisan perang Pasundan pun ditolak makanya pemerintah gerendel.
Kaprikornus, sebenarnya ada banyak sekali kekuatan yang terjadi, berasal yang nggak kepingin ikutin tentara kewarganegaraan, serta kepingin n kepunyaan negara episode sendiri. Kelebihan ini kemudian menimbulkan persangkalan.
Pemberontakan APRA di Jawa Barat pada hari 1950 punya tujuan
utama lakukan melakukan kup terhadap pemerintah Republik Indonesia, merencanakan pembubaran lemari kecil, serta membantai para petinggi pemerintahan Indonesia di Jakarta.
Serem banget, ya? Itulah
mengapa APRA dianggap sebagai usaha sambutan
yang berpenjaga. Para anggotanya ingin merebut kekuasaan nan ada seyogiannya bisa melampiaskan guna mereka.
Kira-kira, kali sih tokoh-tokoh di balik gerakan APRA? Marilah kita bahas di fragmen selanjutnya.
Baca Pun:
Konflik dan Pergolakan nan Berkaitan dengan Kepentingan
Tokoh Pemberontakan APRA
Tentunya, dari pembahasan sebelumnya, boleh dikatakan bahwa
biang kerok dari pemberontakan APRA adalah
Raymond Westerling, selaku kepala APRA.
Namun, mantan kapten KNIL tersebut nggak bisa dianggap sebagai satu-satunya pemrakarsa pemberontakan tersebut, lho. Cak semau lagi sosok sosok Indonesia yang lekat dengan kerumunan pemberontak ini.
Sembarang orang sih contoh tokoh pentingnya?

Penolakan APRA dipimpin oleh
Raymond Westerling, yang sebelumnya dikenal sebagai pemimpin Pembantaian Westerling (1946-1947) di Sulawesi Daksina. Diperkirakan hal tersebut memakan 40.000 korban.
Westerling cak hendak mempertahankan kesediaan Negara Pasundan yang didirikan Belanda. Apalagi, saat itu Westerling sudah menetap di sana. Selain itu, ia lagi nggak mau bersatu dengan APRIS.
Ambillah, anggota APRA itu cerek banyak yang sepatutnya ada bekas prajurit KNIL, otomatis banyak pun turunan Indonesia yang masuk dolan, contohnya sebagaimana Sultan Hamid II dan Anwar Tjokroaminoto.
Sepanjang hidupnya, Kaisar Hamid II senyatanya berkontribusi cak bagi Indonesia, seperti takhlik lambang negara Indonesia. Sempat ragu, Ia plong akhirnya setuju ketika diajak oleh Westerling untuk ikut menjadi babak APRA, karena mau mempertahankan bentuk negara federal dan mendapatkan jabatan tinggi. Ia digadang sebagai otak bantahan, dan pada akibatnya ditangkap.
Selain Yamtuan Hamid II, ada juga Anwar Tjokroaminoto, yang pernah menjawat sebagai bendahara nayaka Pasundan ke-3 selama kurang dari sebulan. Anwar sempat diduga mendukung operasi pengambilalihan kekuasaan APRA. Berbeda dengan Emir Hamid II, kamu nggak ditangkap, dan pada akhirnya dibebaskan.
Itulah bilang contoh tokoh pemberontakan APRA yang biasanya disebutkan di soal dan buku. Apakah elo sangkutan mendengar kisah penggagas pemberontakan lainnya? Coba
share
di kolom komentar ya.
Baca Sekali lagi:
Konflik dan Pergolakan nan Berkaitan dengan Sistem Rezim
Jalan Pemberontakan APRA
Next, kita lanjut ke
jalannya pemberontakan APRA.
Puas 15 Januari 1949, APRA mulai berdiri, dengan anggota sebagian samudra merupakan tentara KNIL, dan ada lagi tentara bersumber DI/TII, serta lain sebagainya.
Takdirnya dilihat-lihat lagi, unik juga ya stempel kelompok tentaranya, Angkatan Perang Ratu Adil. Memangnya, siapakah Raja Adil itu?
Singkap punya usut, Westerling mengambil segel Ratu Adil pecah ramalan Jayabaya, yang konon merupakan hamba allah pemimpin berpembawaan Turki yang akan membawa keadilan dan kesejahteraan.
Dalam mitologi Jawa, Ratu adil juga dideskripsikan perumpamaan basyar penyelamat yang membawa kesejahteraan di Jawa. Maka itu karena itu, Westerling nan kebetulan lahir di Turki, mengambil nama tersebut seyogiannya APRA terkesan sebagai mukhalis buat Jawa.
Seterusnya, pada tanggal 5 Januari 1950, ada sebuah ultimatum dari Westerling yang dikirimkan ke pemerintah pusat. Isinya aplikasi kiranya RIS mengakui negara babak Pasundan.
Karuan saja permohonan tersebut tidak dipenuhi, karena nggak sesuai dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah taktik.
Kabarnya, masih pada 5 Januari 1950 itu, Westerling lagi berusaha menzabah tujuh turunan terdahulu di Bandung, baik bersumber militer ataupun sipil. Namun, rangka karunia racun gagal, karena ketujuh insan tersebut sudah mengetahui rencana tersebut malar-malar habis.
Meluluk pereka cipta onar tersebut, Drs. Moh. Hatta yang saat itu menjabat andai Perdana Menteri mewajibkan penangkapan Westerling sreg 10 Januari 1950. Namun, Westerling nggak tertangkap.

Kemudian pada 23 Januari 1950, Westerling berusaha mengkudeta Bandung dengan buas. Pasukannya menembak lengang siapapun yang berseragam TNI.
Pemberontakan APRA di Bandung berkaitan dengan mulainya likuidasi negara episode yang dibentuk Belanda di Republik Indonesia Serikat, untuk menjadi keesaan Republik Indonesia.
Puluhan tentara TNI nan nggak siap menerima bidasan tiba-menginjak tersebut ranggas, tercatat Letnan Kolonel Lembong, yang saat itu kebetulan sedang mengunjungi Kwartir Segara Divisi Siliwangi.
Puas awalnya, APRA berbuntut mengamankan Markas Besar Divisi Siliwangi. Hanya, sreg akhirnya APRA kehabisan peluru.
Di perian nan sama, ada percobaan kup Jakarta yang dilakukan oleh anggota APRA, namun nggak terjadi karena legiun pertolongan pasukan nan nggak kunjung muncul. Kaprikornus, resistansi APRA terjadi di Jakarta dan Bandung ya, Sobat Zenius.
Lantas, bagaimana pengunci perbantahan APRA? Sreg akhirnya, pemerintah Indonesia ikut drop tangan hendaknya penyelesaian persangkalan APRA dapat terjadi, dengan mengerahkan kekuatan militer dan mengerjakan ura-ura dengan pihak Belanda cak bagi menekan Westerling.
Lebih jelasnya, terdapat kampanye militer yang dilakukan bikin menumpas persabungan APRA dilakukan makanya pihak TNI, dengan pamrih menangkap Westerling dan Sultan Hamid II pada tanggal 24 Januari 1950.
Selain itu, Drs. Moh. Hatta sekali lagi melakukan musyawarah dengan Komisaris Tinggi Belanda untuk menekan Westerling.
Pada 5 April 1950, Raja Hamid II berhasil ditangkap, diadili, dan kemudian dipenjara. Padahal, Westerling berhasil menggermang ke Singapura. Hilangnya sosok pemimpin APRA menciptakan menjadikan gerombolan tersebut menjadi tersebar dan bisa dibilang berpisah.
Walau lega akhirnya pemberontakan berakhir, dampak langsung dari terjadinya pemberontakan APRA kukuh lain terlupakan, sebagaimana banyaknya anggota TNI nan gugur, serta alangkah mencekamnya suasana Bandung saat itu.
Contoh Soal
Oke Sobat Zenius, kita mutakadim ngebahas mengenai pemberontakan APRA nih, dari parasan pantat, tokoh, hingga kronologinya. Sekarang, kita coba lihat teladan soal nan cinta unjuk serta pembahasannya, yuk.
Tanya 1
Riuk satu tokoh perwira yang gugur dalam pemberontakan APRA adalah.…
A. Letnan Kolonel Slamet Riyadi.
B. Letnan Kolonel Lembong.
C. Letnan Kolonel Worang.
D. Letnan Kolonel A.J Mokoginto.
E. Letnal Kolonel Sarbini.
Pembahasan:
Sambutan yang dilancarkan oleh Angkatan Perang Ratu Adil menimbulkan banyak bahan cak bagi pihak TNI, serta merenggut nyawa Letnan Kolonel Lembong nan kebetulan sedang mengunjungi Kwartir Besar Divisi Siliwangi tanpa mengetahui adanya pemberontakan.
Bintang sartan, jawabannya yakni B.
Soal 2
Jelaskan dua mandu pemerintah lakukan menumpas pertarungan APRA!
Pembahasan:
Pulang ingatan, terserah dua cara pemerintah menumpas perbantahan keji tersebut, yaitu dengan menggencarkan operasi militer dan mengerahkan pasukan APRIS, serta melakukan pembicaraan dengan Komisaris Tinggi Belanda.
Musyawarah tersebut dilakukan agar pihak Belanda menekan Westerling bikin sanggang tungkai. Bagaimanapun juga, Belanda saat itu madya dalam pelaksanaan pemindah kekuasaan selepas hasil kesepakatan KMB.
*********
Sobat Zenius, itulah
ringkasan pemberontakan APRA. Kalo elo ingin mempelajari berbagai konflik balasan di Indonesia dan materi sejarah lainnya dengan lebih internal dan asyik, coba deh nonton video materi dan akal masuk soal-soalnya.

Pastikan elo
log in
akun Zenius elo ya meski bisa akses video dan soalnya.
And last but not least, Zenius pula n kepunyaan beraneka macam sortiran paket belajar asik yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Coba aja klik banner di bawah ini kerjakan pengalaman belajar yang makin seru!

Setakat di sini dulu artikel kali ini, dan hingga sua di artikel seterusnya!
Referensi
De Oost: Gambar hidup akan halnya operasi pembantaian Westerling di Indonesia disebut ‘fon keberanian anak muda Belanda’ tapi picu kontroversi – BBC Indonesia (2021)
Tentangan ANGKATAN PERANG RATU ADIL: BANDUNG 23 JANUARI 1950 – MUSEUM Perumusan NASKAH PROKLAMASI (2020)
Mereka yang Diincar APRA – Historia (2020)
Source: https://www.zenius.net/blog/latar-belakang-pemberontakan-apra-tujuan-dan-kronologinya-materi-sejarah-kelas-12