gejala naiknya permukaan zat cair pada pipa kapiler disebut
Salah satu keasyikan ketika saya masih kerdil adalah main-main mewarnai bunga. Saya dan pasangan-teman sama tua mencari rente Aster berwarna kudus yang tumbuh di pelataran flat. Bunga itu dipotong beserta tangkainya, lalu dicelupkan ke internal bekas kebal air yang telah diberi pencelup. Keesokan harinya, kami akan bersukacita karena bunga Aster jati itu telah berubah warna. Kejadian itu merupakan peristiwa kapilaritas yang baru saya sadari ketika saya berlatih di jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Kapilaritas sangat dekat dengan aktifitas kita sehari-hari. Istilah kapilaritas sebenarnya merupakan peristiwa naik ataupun turunnya parasan zat cair dalam pipa sempit nan disebut pipa kapiler.
Pernahkah mendengar tentang afinitas dan adhesi? Kedua hal inilah yang berperan dalam peristiwa kapilaritas. Ketertarikan merupakan gaya interaksi tarik menyeret antara partikel-unsur zat yang sejenis. Sedangkan adhesi merupakan tendensi interaksi tarik menarik antara zarah-molekul zat yang berlainan macam.
Setetes air menumpu membuat permukaan yang bulat karena kohesi. Jikalau di atas daun keladi terwalak setetes ibun, maka permukaan embun tertentang membulat. Hal ini memperlihatkan bahwa keterikatan partikel air makin raksasa tinimbang adhesi anasir air dengan sepuhan lilin pada patera keladi. Partikel-elemen raksa punya keterikatan yang sangat kuat. Maka itu karena itu jika sebuah termometer berusul dan raksa berhamburan keluar, sangat mudah lakukan kita untuk mengumpulkannya.
Bineka Peristiwa Kapilaritas
Pada peristiwa kapilaritas, adhesi antar molekul zat yang berlainan lebih kuat ketimbang kohesi masing-masing partikel zat. Zat cair yang meresap pada kain menunjukkan gejala tersebut. Demikian juga zat cairan nan meresap pada tisue atau jeluang saring. Baik karet, tisue maupun kertas renceng memiliki pori-pori yang boleh dianggap umpama pengudut kapiler. Adhesi antara zarah zat cair dengan partikel kain, tisue alias jeluang langsing menyebabkan zat cair dapat meresap pada bahan-bahan tersebut
Seprinsip dengan hal fisis itu, air yang meresap ke dalam tembok dan menyebabkan kerapuhan material tembok di pengaruhi pun oleh prinsip kapilaritas. Demikian juga naiknya minyak petak pada murang kompor. Api-api dapur memiliki banyak rongga sama begitu juga kejai, nan menyebabkan air dapat meresap ke tiap pori-porinya.
Tersapu kapilaritas ini, teringat hal tak terduga yang saya alami, nan membuat lain nyaman akibat kecerobohan saya. Suatu ketika ketika sedang berleha-leha dengan beberapa teman di sekedup waktu kerja, kami berada di yojana dan duduk di selokan kolam. Tanpa saya sadari, rendah ujung blouse saya yang memang agak janjang ternyata menyentuh permukaan air tebat. Pasti cuma hal itu saya ketahui selepas sebagian blouse dan rok belakang saya basah oleh air balong yang merembes melalui kawul kain. Hehehe.
Naa… pernahkah menimang bagaimana kapilaritas ini bekerja juga dalam kunarpa tanaman? Pada buntang pokok kayu terdapat rengkung yang berfungsi cak bagi transportasi air maupun zarah hara yang diperlukan tumbuhan. Penyerapan bermula akar susu yang diteruskan makanya batang ke seluruh pohon tercatat daun melibatkan kekapilaritasan .
Sains bisa dikawinkan dengan seni. Kapilaritas menyumbangkan banyak peran di dunia seni.
Kulit jagung lakukan objek ketrampilan dapat menyerap zat warna detik direndam intern cat. Demikian kembali menempelnya cat pada kanvas dipengaruhi lagi oleh kapilaritas selain juga karena adhesi yang awet antara cat dengan kanvas. Adanya adhesi yang awet, partikel cat dan kanvas tukar lekat dan partikel cat bisa meresap ke dalam pori-pori kanvas.
Kita tentu tak asing dengan shibori atau selembar kain jumputan. Shibori adalah keseleo satu kerajinan khas Jepang yang lampau digemari . Proses pembuatan shibori dan kain jumputan ini mengandalkan teknik jalinan dan pencelupan.
Jadi prinsipnya, ada episode perca yang memang sengaja ditutup agar setelah pencelupan perca ke privat cat diperoleh motif sesuai dengan yang dikehendaki. Teknik pemutusan fragmen kain ini dapat dilakukan dengan pendirian merintih, menyisipkan satu benda, melipat dan dapat juga menjahitnya dengan benang. Pada saat tiras dicelupkan pada pencelup, maka cairan cat akan meresap pada reja melalui liang roma kain. Disinilah main-main kapilaritas. Hasilnya adalah selembar kain nan indah, sebagaimana shibori dan kain jumputan yang kita kenal dan banyak disukai orang.
Naah, waow banget, kan. . Kapilaritas intern kehidupan sehari-perian. Sering tak kita sadari, namun terlebih lampau hampir dan sering kita temui.
Source: https://kumparan.com/hestyindra9/mengenal-kapilaritas-yang-memesona-1z0pp0CuTVR