gamelan yang berupa bilahan bilahan logam dan kayu disebut

Instrumen irama gamelan
– Klonengan terbuat dari bahan metal, kayu, selerang, kawat, daan bambu. Meskipun proses penciptaannya masih keteter dan mengandalkan karier tangan (kerajinan tangan), yakni memanfaatkan bahan nan cak semau di bendera sekitar, tetapi hasil karya tersebut memiliki kualitas yang dapat dibanggakan dan mengandung keunikan tersendiri, baik ditinjau berpunca sudut bentuk fisik maupun suara yang dihasilkan maka dari itu instrumen klonengan tersebut. Corak kritik tiap-tiap instrumen gamelan berbeda-selisih, tetapi takdirnya ditabuh sekaligus dengan nada-irama yang terkonsolidasi dapat menghasilkan alunan suara nan berbenda menghanyutkan hati orang nan mendengarnya.


Menurut rencana dan bahannya, klonengan dapat dikelompokkan ke privat tiga jenis berikut.

  • Bilah (wilahan) yakni klonengan nan berupa bilahan-bilahan logam (besi ataupun perunggu) dan kayu. Contohnya adalah saron, peking, demung, gender, dan gembang.
  • Pencon (pencu) merupakan gamelan nan terbuat dari logam dan berbentuk cekungan. Di bagian tengahnya dibuat menonjol lakukan di tabuh atau dipukul. Contohnya kenung, bonang, ketuk, dan kenong.
  • Bentuki bukan nan bukan positif bilah atau pencon. Contohnya gendang yang terbuat berbunga kulit binatang, rebab, siter yang terbuat dari kawat, dan seruling yang terbuat dari awi.


Kaidah memainkan gamelan berbeda-beda disesuaikan dengan bentuknya. Ditinjau berpunca mandu memainkannya dapat dibagi ke n domestik empat gerombolan, yaitu sebagai berikut.

  • Idiophones adalah instrumen nan cara memainkannya dengan ditabuh maupun dipukul dengan peranti pukul. Gamelan nan cara memainkannya dengan ditabuh adalah semua klonengan yang berbentuk pencon (pencu) dan bilahan.
  • Chordophones adalah instrumen yang terbuat dari benang besi dan prinsip memainkannya dengan digesek. Contohnyaa rebab, siter, dan celempung.
  • Aerophones ialah perlengkapan yang cara memainkannua ditiup. Contohnya bangsi.
  • Membranophones adalah perangkat yang terbuat dari selerang dabat dan pendirian memainkannya dengan ditabuh, contohnya rebana, bedug, dan rebana.



Sesetel gamelan (sepangkon) terdiri atas gendang, ketuk, kenong, kempul, kemung, kempyang, bonang, saron, sleten, gambang, gender, celempug, rebab, suling, siter, dan keprak. Setiap perkakas gamelan memiliki tugas sendiri-sendiri dalam sebuah pagelaran. Contohnya, kompang ibarat pengatur irama, ketuk, kenong, kempul, gong, dan kempyang sebagai pemangku irama, bonang sebagai pengatur lagu, saron dan slentem sebagai pemangku lagu, gembang sebagai pengisi atma, rebab sebagai pembuka, dan suling serta siter untuk memeriahkan musik.
Buat meletakkan gamelan agar dapat dimainkan, diperlukan arena atau kancah memformulasikan klonengan, antara lain kasatmata alat-instrumen ibarat berikut.

  • Plangkan papan untuk menaruh ketuk dan kenong.
  • Rancakan bikin menempatkan bonang, rebab, dan kompang.
  • Pangkon untuk meletakkan gender, saron, dan demung.
  • Grobogan kerjakan mengatur dan menaruh bilahan gambang.
  • Gayor bakal menggantungkan gelegah dan kempul.

Source: http://aanissyah.blogspot.com/2012/10/alat-musik-gamelan.html