gambar rangkaian alat penguji elektrolit

Halo Andi, embuk sokong jawab ya Rancangan yang minimum tepat adalah gambar 4 (cair amonia) dan gambar 3 (hancuran bersut klorida). Saat ditambahkan air, jumlah ion yang dihasilkan akan makin banyak. Ayo simak penjelasan berikut, semoga beliau kian paham ya 😉 Larutan elektrolit adalah larutan yang zatnya mampu menghantarkan arus listrik momen dilarutkan intern air. Hal ini dikarenakan, pada larutan elektrolit terdapat ion-ion nan adil bergerak. Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan nan tak bisa menghantarkan listrik. Plong percobaan uji nyala lampu busur: • Larutan elektrolit langgeng memberikan hasil uji berupa bohlam menyala terang, dan terjadi banyak gelembung gas • Cair elektrolit lemah memberikan hasil uji maujud lampu berkobar agak gelap/bukan menunukan, dan terjadi abnormal gelembung tabun • Cair non elektrolit memberikan hasil uji berupa lampu lain tunu dan tidak terjadi gelembung gas Amatan soal di atas yaitu: 1) Larutan amonia 0,1 M diuji konduktivitasnya dan diperoleh lampu dengan nyala seperti gambar 1 > Jika ditambahkan air ke dalam larutan ini, maka gambar uji yang minimum tepat yakni 4, karena enceran akan terionisasi lagi. Amonia (NH3) merupakan basa lembam, sehingga terionisasi sebagian di dalam larutannya. Apabila ditambahkan air, maka jumlah ion nan dihasilkan akan kian, sehingga nyala lampu busur tekor lebih kilap sesuai tulangtulangan 4. 2) Larutan bersut klorida 0,1 diuji, lampu tunu seperti rajah 2. Larutan cemberut klorida (HCl) ialah cemberut awet, sehingga terionisasi sempurna di dalam larutannya. Reaksinya yaitu: HCl(aq) –> H+(aq) + Cl-(aq) Apabila ditambahkan air maka jumlah ion yang dihasilkan akan semakin banyak sagu belanda, sehingga lampu lebih terang, sesuai kerangka 3.