Film Gladiator Romawi Sub Indo

Nonton Film Gladiator (2000) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Gambar hidup Gladiator 2000 Sub Indo
– Sortiran bodoh dalam jihat seni melontarkan “Gladiator” karya Ridley Scott nan lain bisa dimainkan oleh permainan pedang. Film ini terlihat berlumpur, enggak jelas dan tidak jelas. Warnanya adalah warna lumpur di ujung palet yang menjemukan, dan sepertinya telah difilmkan pada hari-hari suram dan kelam. Bawah tangan ini dan kurangnya detail kerumahtanggaan tembakan panjang mendukung memudarkan sekuritas tunggal yang lusuh (Colosseum di Roma terlihat seperti kamil bermula permainan komputer jinjing), dan karakter-karakternya lain bersorak: Mereka pahit, dendam, tertekan. Pada penutup komidi gambar tingkatan ini, saya akan memperdagangkan kesuksesan gladiator yang diberikan hanya dengan suatu tembakan langit sensasional.

(Cak semau langit biru di impi para pahlawan tentang kesukaan lama, tapi itu membuktikan intinya.) Silsilah ceritanya adalah “Rocky” detik ambruk. Pahlawan, seorang jenderal berpunca Spanyol bernama Maximus (Russell Crowe), adalah nomine kaisar sekarat Marcus Aurelius (Richard Harris). Selepas Maximus mengalahkan orang-orang barbar, Marcus menamainya penaung Roma. Tapi dia dibiarkan sunyi maka itu putra Marcus, saingan pahit bernama Commodus (stempel tersebut berasal berusul bahasa Latin untuk “nyaman” dan bukan apa nan Anda pikirkan).

Download Gambar hidup Gladiator (2000) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Komidi gambar Gladiator 2000 Sub Indo –
Setelah melarikan diri dan menemukan bahwa istri dan putranya mutakadim dibunuh, Maximus menemukan jalan ke gurun Afrika Utara, di mana ia dijual bak budak ke Proximo (almarhumah Oliver Reed), seorang manajer gladiator. Ketika Commodus mencabut pemali almarhumah ayahnya pada gladiator di Roma, dalam upaya lakukan mengalihkan perasaan cucu adam dari kelaparan dan tulah, Maximus memotong jalannya ke puncak, dan film berakhir, pasti saja, dengan Big Fight.

Cerita yang sama dapat jadi hiburan yang membangkitkan spirit; Saya baru tetapi mengunjungi kembali “Raiders of the Lost Ark” yang indah, yang sama meredupnya tetapi 12 kali lebih menyenangkan. Tapi “Gladiator” enggak memiliki sukacita. Ini menggunakan depresi bagaikan penukar karakter, dan percaya bahwa jika khuluk cukup pahit dan murung, kita lain akan melihat bukan main membosankannya mereka.

Commodus (Joaquin Phoenix) merupakan riuk satu prabu Romawi nan manja, memanjakan diri, dan pemalu yang terkenal di zaman epos Romawi nan hebat, nan berakhir dengan “Spartacus” (1960). Mengamatinya dengan saksama, saya menghafaz Nero agung Peter Ustinov di “Quo Vadis” (1951), mengumpulkan air matanya untuk anak cucu intern vas kristal kecil. Commodus memiliki resan buruk nan tidak sah bahkan untuk seorang Kaisar; anda ingin menjadi puspa hati teteh perempuannya Lucilla (Connie Nielsen), nan putranya dibesarkan perumpamaan pewarisnya.