Film Berwarna Pertama Di Dunia

Saat ini ada berjenis-jenis judul film yang boleh ia pilih. Ada film bergenre aksi, drama, horor, fantasi, dan bukan-lain. Tapi apakah sira tahu bagaimana rekaman komidi gambar? Siapa sepatutnya ada yang menemukan film pertama kali?

Semua masyarakat bermula heterogen pematang pasti menyukai gambar hidup, mulai terbit momongan-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tak hanya galur narasi, belaka rangka nan disajikan dengan sinematografi yang menarik kembali menjadi kepentingan yang dicari-cari oleh masyarakat. Bahkan terserah beberapa kekerabatan pecinta film yang terbagi bersendikan genre dan dasar negara si pelaksana komidi gambar.

Terlampau apakah kamu tahu bagaimana bentuk komidi gambar yang mula-mula boleh jadi ditayangkan? Bagaimana urut-urutan sinema berasal hitam-kalis menjadi bercat? Lalu bagaimana perkembangan bioskop dari gambar hidup bisu menjadi bertutur? Maka dari itu, dia perlu mengetahui ki kenangan sinema dan perkembangannya setakat menjadi seperti yang sekarang dapat kamu tonton.

Rekaman Gambar hidup

Pada waktu 1878, seorang tokoh asal Amerika Perkongsian yang bernama Edward James Muybridge membuat sebanyak 16 gambar aswa dengan pose yang berbeda-beda di setiap lembarnya. Saat 16 gambar tersebut digabungkan, maka terciptalah ilusi gerak seekor aswa yang seakan-akan sedang berlari. 🐎

Penemuan ini kemudian menjadi semula dan konsep pangkal pembuatan film. Selain itu, 16 tulangtulangan kuda berlari ini menjadi gambar animasi pertama di dunia.

Lalu seorang ilmuan bernama Thomas Alfa Edison mulai mengembangkan kebaikan kodak yang boleh digunakan bakal merekam rajah bergerak. Sehingga kamera lain lagi hanya bisa digunakan untuk memotret kerangka tutup mulut saja. Setelah itu mulai muncul era sinematografi dari film dokumenter permulaan di mayapada yang diciptakan oleh Lumiere bersaudara.

Bioskop yang dibuat sreg perian 1895 ini berjudul Sortie de l’usine Lumiere de Lyon nan artinya Sida-sida Pulang dari Industri Lumiere di Lyon. Lamun durasinya singkat, semata-mata bioskop ini mampu menarik ingatan manjapada. 👀

Gambar hidup karya Lumiere bersaudara ini menampilkan para praktisi pabrik Lumiere nan madya berbondong-bondong keluar pecah pabrik pada jam pulang kerja. Film ini dianggap memiliki memiliki silsilah kisah yang jelas. Karena di privat film tersebut mengangkat aktivitas sehari-masa para praktisi industri Lumiere pada eranya.

Pada 28 Desember 1895, film hitam-putih karya Lumiere berkerabat ini untuk pertama kalinya dipertontonkan kepada basyar di negeri boulevard Capucines, Paris, Prancis. Bioskop ini memanen kemenangan besar karena antusiasme besar masyarakat terhadap karya bioskop yang dianggap seumpama penemuan spektakuler ini.

Oh iya, karena belum ada perangkat untuk menggabungkan bioskop dengan suara minor, maka ketika film ini ditayangkan, ada musik orkestra nan mengiringi pemutarannya.

Tidak dapat dipungkiri, film ini menuai kesuksesan besar. Sehingga mereka mengadakan tur gelintar ke berbagai kota. Di sana mereka menayangkan film imitasi mereka.

Gambar hidup karya Lumiere ini kemudian menjadi kriteria awal sejarah sinema di manjapada Walau masa depan film pernah diprediksi enggak akan berkeras hati lama, tetapi saat ini sudah terbukti takdirnya estimasi tersebut hanyalah angin sangat semata. Akhirnya pada tahun 1905, kedua bersaudara itu memutuskan cak bagi memulai bisnis film. 💁‍♂️

Sejak itu, industri perfilman dari waktu ke hari semakin berkembang pesat. Karya Lumiere bersaudara terbukti mampu menginspirasi orang-orang di seluruh penjuru dunia.

Ada beribu-ribu judul film yang diproduksi oleh beraneka rupa bengkel seni film. Mereka berlomba-adu lakukan menciptakan karya film terbaik pada eranya.

Sehabis wafat, apartemen Lumiere bersaudara di Lyon saat ini dijadikan museum nan dikenal dengan nama Perkumpulan Lumiere. Jasa mereka akan selalu terniat di sana. Walau mereka telah wafat, cuma karya sinema buatan mereka tetap dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat di marcapada hingga sekarang.

Bioskop Berbicara

Seiring pesatnya perkembangan komidi gambar, akhirnya tiba muncul komidi gambar bersabda. Jika pada zaman Lumiere bersanak harus diiringi dengan pementasan grup nada orkestra, lambat laun unjuk sinema mula-mula nan menunggangi celaan didalamnya, berjudul The Jazz Singer.

Film yang disutradarai maka dari itu Alan Crosland ini merupakan film drama musikal pangkal Amerika yang dirilis pada tahun 1927. Film ini memiliki durasi yang lebih panjang dari film-film sebelumnya. Tidak doang disinkronisasikan dengan rekaman musik, suara di komidi gambar ini lagi disinkronisasikan dengan buaian dan cara wicara pencetus.

Lain dapat dipungkiri, munculnya film bertutur ini mampu memberi perubahan baru lega perfilman plong era tersebut. Karena yang biasanya pemirsa hanya bisa menerka-nerka babak berpunca bahasa tubuh, kini spektator sudah bisa menikmati suara tokoh sehingga enggak harus takut salah menafsirkan cerita.

Industri perfilman pun kemudian semakin berkembang dan mulai muncul film yang menjadi pelopor film berwarna pertama di bumi. 🎥

Film Berwarna

Hollywood memproduksi heterogen kepala karangan film yang kaya menarik perhatian penonton, pelecok satunya adalah film The Wizard of Oz yang disutradarai maka dari itu Victor Fleming pada tahun 1939.

Film ini yakni sinema mula-mula yang menggunakan corak. Puas awal film masih menggunakan teknik corak hitam-putih, adv amat saat masuk ke medio saat Dorothy berpetualang ke tempat bau kencur, komidi gambar langsung berubah dandan.

Pathé adalah perusahaan film yang menjadi inisiator film berwarna. Teknik nan digunakan kerjakan menghasilkan dandan sangatlah congah. Mereka mengembangkan penggunaan teknik stencil plong lembar proyeksi. Sejak saat itu, studio bioskop banyak yang terinspirasi untuk membuat film berwarna. 🌈

Penggunaan dandan tentu menjadi daya tarik tersendiri n domestik sebuah film. Mata akan menyepakati berbagai macam warna yang merangsang ke dalang. Lebih-lebih di dalam gambar hidup The Wizard of Oz, terjadi perubahan warna yang sangat kontras. Untuk membuat teknologi secanggih itu membutuhkan waktu dan kerja keras berpunca semua pihak yang terkait.

---

Nah itu dia penjelasan singkat seputar sejarah film dari tahun ke masa. Ternyata sinema nan engkau tonton di jib kaca sudah mengalami berbagai macam perubahan seiring perjalanannya yang tataran, GenK. Kalau kamu seorang suka komidi gambar berwarna alias hitam-putih? Suka film bersuara maupun film bisu?