dua peristiwa penting yang mendorong lahirnya sosiologi dunia

KOMPAS.com –
Ilmu masyarakat ibarat kepatuhan guna-guna nan mempelajari tentang masyarakat lahir di Eropa plong abad ke-19.

Lahirnya ilmu masyarakat yaitu sebagai upaya kognisi atas transisi raksasa yang melanda dunia Barat, dari awam tradisional ke tatanan sosial berbudaya, urban, industrial, dan demokratis.

Tahun transisi atau transisi antara masyarakat tradisional dan modern tersebut disebabkan oleh dua kejadian penting.

Dua peristiwa berarti yang mendorong lahirnya sosiologi di dunia adalah Aliran Pabrik di Inggris dan Revolusi Sosial di Perancis. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Mantra Sosiologi

Rotasi Industri

Para sosiolog sepakat bahwa salah suatu peristiwa besar nan mendorong lahirnya ilmu masyarakat ialah Diseminasi Industri di Inggris.

Pasalnya, peristiwa itu membawa dampak yang lampau besar di dalam struktur sosial masyarakat.

Perputaran Pabrik di Inggris yang dimulai pada abad ke-18 menyebabkan perkembangan ekonomi yang bukan merata antara pusat dan daerah.

Kesejahteraan awam di pusat industri meningkat, sementara itu masyarakat daerah ki ajek dalam kondisi kekurangan.

Perbedaan atau disekuilibrium itu menarik pikiran Auguste Comte, yang kemudian tergoyahkan kerjakan menari cara memperkecil bahkan mengingkari ketakseimbangan di mahajana.

Comte sampai pada kesimpulan bahwa hendaknya cak semau aji-aji nan mempelajari awam dan menujukan mereka, agar urut-urutan nan terjadi dapat diarahkan menjadi situasi lebih baik dan sesuai harapan bersama, bukan menimbulkan kesenjangan.

Hasil pemikiran Comte tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul
Positive Philosophy
(1838).

Meski belum berhasil melebarkan hukum sosial tersebut menjadi ilmu, Auguste Comte menyatakan bahwa ilmu yang bertugas mempelajari urut-urutan masyarakat dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan sosial disebut sosiologi.

Itulah mengapa, Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi.

Baca juga: Riwayat hidup Emile Durkheim, Bapak Ilmu masyarakat Maju

Sirkulasi Sosial

Lahirnya sosiologi juga dilatarbelakangi maka dari itu Revolusi Sosial ataupun Revolusi Perancis.

Revolusi Perancis adalah periode pergolakan garis haluan dan sosial yang terjadi antara 1789-1799.

Plong tahun pemerintahan Raja Louis XIV (1643-1715) di Perancis, absolutisme tumbuh subur.

Revolusi Perancis yaitu sirkulasi kaum borjuis pertama yang menjadi lambang keruntuhan sistem feodal di Eropa.

Situasi itu memberi pencerahan kepada publik kerjakan berpikir secara rasional dan mengacungkan perkembangan masyarakat kelebihan menyentuh kedamaian bersama.

Di sisi lain, Comte melihat hal publik Perancis abad ke-19 setelah pecahnya revolusi, yang mengalami konflik antarkelas.

Baca juga: Selo Soemardjan, Bapak Sosiologi Indonesia

Menurut Comte, keadaan itu terjadi karena masyarakat tak mengetahui kaidah mengatasi pertukaran akibat rotasi dan hukum yang digunakan untuk menata tatanan sosial umum.

Selepas diperkenalkan oleh Auguste Comte, istilah sosiologi kemudian dipopulerkan oleh Herbert Spencer intern bukunya,
Principles of Sociology.

Ilmu masyarakat kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile Durkheim meluaskan metodologi sosiologi melangkahi bukunya,
Rules of Sociological Method.

Kejadian ini mewujudkan Emile Durkheim dijuluki perumpamaan Bapak Sosiologi Modern.

Referensi:

  • Syukurman (2020).
    Sosiologi Pendidikan: Memahami Pendidikan dari Aspek Multikulturalisme Edisi Pertama.
    Jakarta: Emas.

Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari berpangkal Kompas.com. Ayo bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.derita/kompascomupdate, kemudian join. Ia harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Source: https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/05/130000179/dua-peristiwa-penting-yang-mendorong-lahirnya-sosiologi-?page=all