dalam menganalisis karya seni teater analisis alur cerita dapat disebut


Jakarta

Ketika menuliskan sebuah karya sastra baik cerita pendek atau novel, kita harus memedulikan riuk suatu unsur yang penting yakni
alur narasi
atau plot.

Setiap cerita pendek ataupun novel memiliki galur cerita yang menentukan alur peristiwa yang dituliskan makanya pengarang. Alur kisahan membuat pengarang dapat meluaskan usap situasi.

Per peristiwa alias inisiator privat sebuah cerita akan menciptakan sebuah silsilah narasi. Alur cerita mampu mencitrakan daya kreasi pengarang privat mengungkapkan pemikiran serta gagasannya ke privat sebuah narasi.


Signifikasi Alur Cerita

Mengutip buku
Jurnalistik Sinematografi
karya Rusman Latief,
alur cerita
adalah sangkut-paut atau susunan sejak tadinya hingga akhir. Artinya alur cerita merupakan struktur rangkaian kejadian-kejadian kerumahtanggaan cerita yang tersusun secara kronologis.

Adapun definisi menurut
Dendy Sugono, alur cerita adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra bagi sampai ke bilyet tertentu.

Alur cerita menunjukkan hal-peristiwa dalam sebuah kisah, di mana semuanya saling berkaitan dan bukan bisa berdiri sendiri. Alur cerita pun pelahap disebut seumpama plot.

Jenis Galur Kisah

Variasi alur kisahan terbagi menjadi tiga yaitu silsilah modern, alur memanjang, dan silsilah fusi.

  • Alur Modern

Silsilah narasi maju menampilkan peristiwa secara runtut mulai mulai sejak semula, tengah sampai intiha. Sebuah narasi nan menggunakan alur bertamadun ini mudah dipahami. Galibnya, cerita-narasi anak menunggangi alur maju karena melampiaskan anak untuk memahami rangkaian ceritanya.

  • Silsilah Mundur

Silsilah mundur membualkan situasi dari adegan penyelesaian lebih-lebih dahulu. Kebanyakan alur cerita mundur dipakai untuk hal yang meres waktunya adalah masa lepas.

  • Galur Campuran

Tentang alur campuran dimulai bermula bagian klimaks kemudian menceritakan keadaan masa lepas dan diakhir penyelesaian dari kisah.

Hierarki Silsilah Kisahan

Sreg lazimnya, tingkatan yang menjadi patokan pengarang n domestik menentukan alur kisahan adalah sebagai berikut:

  • Situation
    atau paparan awal sebuah kejadian
  • Generating circumstances
    atau peristiwa mulai bergerak dan menyorongkan konflik
  • Rising action
    maupun tangga di saat keadaan dan konflik masuk ke puncaknya
  • Climax
    atau titik puncak konflik
  • Denovement
    atau hierarki meredanya konflik serta bagaimana penyelesaiannya

Simak Video “Firli Respons Novel Baswedan cak bertanya Harun Masiku Bukan Akan Ditangkap KPK

[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Source: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6346681/alur-cerita-pengertian-jenis-dan-tahapan