contoh kalimat majemuk hubungan atributif



3
menit

Dalam ajaran bahasa Indonesia, terletak istilah kalimat beragam bertingkat yang harus dipahami strukturnya. Kenali denotasi dan paradigma kalimat majemuk bertajuk pada artikel ini, yuk!

Kalimat adalah kekeluargaan prolog nan boleh berdiri sendiri dan menyatakan makna nan lengkap.

Privat wujud lisan, kalimat diucapkan dengan celaan jungkat-jungkit, keras renik, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

Sementara, dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), cap tanya (?) dan tanda seru (!).

Nah, suatu kalimat tidak semuanya berbentuk eksklusif, tetapi ada pula yang bentuknya majemuk.

Mengutip dari bukuThink Smart Bahasa Indonesia(2006) yang ditulis Ismail Kusmayadi, kalimat beraneka macam dibagi menjadi catur variasi, seperti

  • kalimat majemuk selevel;
  • kalimat bineka rapatan;
  • kalimat majemuk campuran; dan
  • kalimat majemuk berpangkat.

Kerumahtanggaan kehidupan sehari-hari, kita memusat lebih familier dengan kalimat bermacam ragam berpangkat.

Sepantasnya, apa yang dimaksud kalimat bermacam ragam bertingkat dan sebagaimana segala contohnya?

Memberitakan dari berbagai sumber, ayo simak penjelasannya di bawah ini.

Konotasi Kalimat Berbagai rupa Bertajuk

contoh kalimat majemuk bertingkat

Masih melansir dari
Think Smart Bahasa Indonesia(2006), Ismail menuliskan, kalimat berbagai bertumpuk ialah kalimat tunggal yang putaran-bagiannya diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru selain sempurna yang telah ada.

Akan halnya eksemplar kalimat plural bertingkat merupakan sebagaimana ini.

Kalau terserah suatu kalimat idiosinkratis nan tertulis “Cindy menyaksikan pertunjukan.”, dengan sedemikian itu kalimat majemuk bertingkatnya kasatmata “Cindy menyaksikan murid-murid menyanyi.”

Di jihat lain, Asul Wiyanto dkk intern
Mampu Berbahasa Indonesia SMP dan MTs Kelas IX
menuliskan, kalimat beraneka macam bertingkat (subordinasi) merupakan kalimat beraneka ragam nan ikatan antarklausa-klausanya lain sederajat.

Riuk suatu klausa menjadi bagian berusul klausa yang lain, alias menduduki fungsi tertentu cak bagi klausa lain.

Klausa yang lebih tinggi kedudukannya disebut klausa indung (emak kalimat).

Tentatif itu, klausa yang lebih invalid kedudukannya karena hanya menduduki fungsi tertentu kerjakan klausa indung disebut klausa momongan (anak asuh kalimat).

Acuan Kalimat Majemuk Bertingkat

contoh kalimat majemuk bertingkat

Berikut ini 99.co Indonesia hadirkan cermin kalimat majemuk bertingkat nan dapat anda jadikan referensi.

1. Model Kalimat Majemuk Bertingkat Ikatan Syarat

Umumnya, kalimat bervariasi bertingkat pertalian syarat dihubungkan dengan pembukaan tugas; jika, apabila, seandainya, asalkan.

Berikut contohnya.

  • Ia tidak akan memberitahumuapabila
    ia tidak mempercayaimu.
  • Seandainya
    ia mematuhi regulasi itu, anda tidak akan dihukum.
  • Jika
    beliau tidak lalai, jam tangannya tak mana tahu hilang.
  • Ayah ingin membeli mobil barujika
    ayah di promosikan ke jabatan nan lebih tinggi.
  • Kita akan mengalami kerugian raksasaapabila
    produk kita gagal di pasaran.
  • Sira tidak kelihatannya di hukumapabila
    ia berkata yang sejujurnya.
  • Ibu bukan semarah ituseandainya
    engkau meminta pemaafan.
  • Bukan terserah barang nan ketinggalanasalkan
    kau menyusunnya dengan teliti.
  • Semua pekerjaan itu selesai dalam sekejapasalkan
    semua hamba allah bergotong royong mengerjakannya.
  • Kami akan berlibur ke balijika
    kami semua meruap dengan nilai terbaik.

2. Contoh Kalimat Majemuk Bersusun Sangkutan Sebab Akibat

Kalimat majemuk bertingkat hubungan sebab akibat dihubungkan dengan kata tugas; maka itu karena itu dan sehingga.

Inilah contohnya.

  • Ayu adalah anak singularis di keluarganya, oleh karena itu
    ia tinggal di manja orangtuanya.
  • Lingkungan yang kumuh menyebabkan terjangkitnya banyak masalah, oleh karena itu
    kita harus menjaga kebersihan.
  • Banyak momongan sekolah yang menjadi pecandu narkoba,makanya karena itu
    tugas kita semua untuk memeranginya.
  • Bola lampu biram di perempatan perkembangan itu matisehingga
    arus pulang balik campur aduk.
  • Pagi itu gempa menguncang dengan dahsyatnya sehingga
    orang-orang berjebai keluar.
  • Beberapa hari terakhir gelombang besar menghantam sampan nelayansehingga
    mereka tidak berani berlayar.
  • Mbuk bermain
    games
    sampai larut malamsehingga
    taci sering tertidur di kelas bawah.
  • Para siswa mengeluh latihan matematika jarang,makanya karena itu
    di sekolah diadakan kursus tambahan.
  • Ayah budi lampau dermawan,makanya karena itu
    ia di segani maka dari itu para tetangganya.
  • Kemarau tahun ini sangat panjangsehingga
    banyak desa nan mengalami kekeringan.

3. Contoh Kalimat Majemuk Berjenjang Korespondensi Perjuangan

Kalimat ini dihubungkan dengan perkenalan awal tugas; faktanya, padahal, dan kenyataannya.

Serupa ini contohnya.

  • Ibu melarang kakak untuk menghemat uang jajannya, kenyataannya
    hampir setiap minggu ibu berbelanja.
  • Pihak kelurahan itu mengatakan ikutikutan KTP cukup satu hari,kenyataannya
    sudah seminggu KTP ku belum ada kabar beritanya.
  • Andi tidak masuk sekolah karena guncangan hari ini,kenyataannya
    ia dolan bola di lapangan sore harinya.
  • BMG memfaalkan periode ini hujan abu lebat,kenyataannya
    sepanjang tahun ini panas menyengat.
  • Konglomerat itu jiwa sederhana,
    sementara itu
    beliau bergelimpangan harta.
  • Andi mendapat beasiswa ke luar negeri,
    padahal
    ibunya tetapi koteng buruh cuci.
  • Setiap hari beliau primitif ikut sekolah,
    padahal
    jarak rumahnya semata-mata sejengkal.
  • Merokok merusak kesehatan.
    Faktanya,

    banyak orang kecanduan rokok.
  • Pemerintah menyatakan perang terhadap narkoba.
    Faktanya,
    pencandu narkoba sebagian para pejabat negara.
  • Polisi yaitu aparat pengayom bagi masyarakat.
    Faktanya,
    dilapangan beberapa orang per orang mengerjakan pemerasan.

4. Contoh Kalimat Heterogen Berpangkat Hubungan Atributif

contoh kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bersusun ikatan atributif dihubungkan dengan kata tugas, adalah “nan”.

Berikut contohnya.

  • Pekebun menyemaikan pati unggul yang
    diberikan pemerintah bulan lalu.
  • Para orang tua sibuk merias anak-anaknya yang
    mengikuti karnaval batik tadi petang.
  • Turunanyang
    mondar mandir di depan rumah pak RT tadi semenjana mencari alamat.
  • Pak satpam memarahi anak asuh yang
    membuang sampah di depan cerocok rumah itu.
  • Kemarin yang
    berkunjung ke flat nenek merupakan petugas dari kelurahan.

5. Contoh Kalimat Majemuk Berlenggek Relasi Perumpamaan

Biasanya, kalimat majemuk bertajuk pertautan bagaikan dihubungkan dengan kata tugas seperti

  • daripada,
  • misal,
  • begitu juga,
  • laksana, dan
  • bagaikan.

Contohnya sama dengan ini.

  • Jembatan itu di bangun dua mana tahu lebih lebardaripada
    sirat sebelumnya.
  • Berdiam diri lebih baikdaripadabergosip menggunjingkan makhluk lain.
  • Setiap hari dua bersaudara itu bertengkar seumpama
    cengkok dan meong.
  • Murid peserta TK itu menangis kocar kacir mencari ibunyaibarat
    anak asuh mandung kehilangan induknya.
  • Ayu sangat mirip dengan ibunya seperti mana
    pinang di belah dua.

***

Semoga kata sandang ini bermanfaat cak bagi beliau, ya.

Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari hunian nyaman di sekitar Sidoarjo, kelihatannya Grand Lotus merupakan wadah yang cocok.

Cek ragam pilihan lainnya hanya di www.99.co/id dan www.rumah123.com.

Source: https://berita.99.co/contoh-kalimat-majemuk-bertingkat/