ciri ciri kamera digital
Sebuah tustel digital SiPix yang didekatkan dengan sebuah kotak korek jago merah untuk membandingkan ukurannya.
Kamera digital
yaitu sebuah perangkat elektronik nan digunakan untuk memvisualisasikan keadaan sekitar menggunakan sebuah sensor intern format digital dan disimpan pada sarana penyimpanan digital (sejarah). Kamera merupakan instrumen yang digunakan untuk membuat gambar berbunga korban untuk selanjutnya dibiaskan melintasi lensa pada pengawasan CCD dan pengunci-penutup ini pada sensor BSI-CMOS (Back Side Illuminated) pengawasan yang bertambah ekonomis resep bakal kamera nan lebih canggih yang hasilnya kemudian direkam intern dimensi digital ke dalam sarana simpan digital.
Fasilitas terbit tustel digital adalah hasil gambar bisa dengan cepat diketahui hasilnya (instan) dan akomodasi memindahkan hasil (transfer). Beberapa pemotret digital, terutama DSLR dan
high-end cameras
dilengkapi fasilitas RAW yang dapat ditindaklanjuti di komputer mengunakan gawai lunak tertentu untuk hasil terbaik, cuma pada kini fasilitas
Auto Mode
telah menghasilkan gambar nan baik dalam format JPEG.
Komponen kodak digital
[sunting
|
sunting sumber]
Pemeriksaan kodak
[sunting
|
sunting sumber]
Pengawasan kamera adalah sensor penangkap bentuk yang dikenal juga bak CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) dan yang terbaru BSI-CMOS (Back Side Illumination CMOS) yang terdiri dari jutaan piksel (MP-mega pixel) lebih. Pada tahun 2013, hampir semua kodak mutakadim menggunakan BSI-CMOS yang lebih irit daya, namun dapat menghasilkan gambar yang makin baik.
Penapisan ini berbentuk chip nan terwalak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin memungkinkan penyegelan rencana besar dengan detail gambar yang layak (dibatasi daya produksi jeluang cetak foto nan biasanya 300dpi (dot saban inch), sementara itu menunggangi printer dapat dihasilkan dpi yang lebih hierarki). Bikin menghasilkan foto seukuran postcard dengan 300dpi cukup menggunakan tustel 3MP. Kualitas foto sewaktu-waktu lain ditentukan oleh besarnya MP, tetapi oleh kualitas pemeriksaan, prosesor kamera dan nan ragil baru kanta, berbeda dengan kamera bioskop di mana kualitas kanta lebih menentukan. Untuk mengetahui kualitas sensor tustel boleh dilihat pada https://en.wikipedia.org/wiki/DxO_Labs atau langsung pada sumbernya http://www.dxomark.com/Cameras/Ratings[1]
Layar LCD
[sunting
|
sunting mata air]
Layar LCD (LCD display) ialah layar puas belakang kamera digital yang berfaedah untuk melihat
setting
tustel dan seperti apa bidikan nan akan ditangkap maka dari itu sensor kamera. Layar LCD kembali bisa membantu untuk mengaram hasil foto secara instan setelah gambar diambil, sehingga fotografer dapat memutuskan untuk melakukan pengutipan lembaga lagi atau enggak.
Beberapa kamera tak n kepunyaan Jendela Intip (Viewfinder) dan hanya mengandalkan Jib LCD untuk membidik yang disebut
Live View. Bagaimanapun membidik dengan
Viewfinder
lebih stabil dari linu. Bilang pemotret lainnya memiliki keduanya, Perputaran udara Intip dan Cucur LCD di mana yang minimum canggih adalah Cucur OLED yang tetap tajam di radiks nur mentari. Untuk menghemat energi atau lampu senter pada kamera yang canggih terdapat
eye pengawasan
lega Jendela Intip yang akan memarakkan Jendela Intip Elektronik dan mematikan Jib LCD, kalau alat penglihatan mendekat ke Perputaran udara Intip, sebaliknya akan terjadi jika alat penglihatan menjauh mulai sejak Tingkapan Intip.
Media penyimpanan
[sunting
|
sunting sumber]
Tidak semua kamera memiliki memory internal, sehingga harus menggunakan media penyimpanan luar. Media ini dapat kasatmata
compact flash,
memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya sarana penyimpanan n kepunyaan kapasitas penyimpanan gambar intern besaran segara sesuai dengan kapasitas memori nan dimiliki. Sekarang ini yang banyak dipakai yaitu
secure digital
card.
Jenis kamera digital
[sunting
|
sunting sumber]
Tustel digital yang publik dijumpai ialah:
- Kamera saku digital (digital pocket camera)
- Tustel prosumer (digital bridge camera)
- Kamera Absolusi lensa non-DSLR (Mirrorless Interchangeable Lens Camera – MILC)
- Tustel digital SLR (Digital Single Lens Reflect (DSLR) Camera)
Kamera saku digital
[sunting
|
sunting sumur]
Kamera kompak mini digital dengan lensa yang boleh ditarik ke dalam badan kamera
Kamera kompak digital tercerai
Kamera dompet digital atau disebut juga kamera kompak digital dibuat untuk dapat dimasukkan ke dalam saku (dikantongi) dan seia untuk pengambilan gambar kegiatan sehari-hari.
Kebanyakan kamera kompak digital memiliki lensa
zoom
yang bisa ditarik ke dalam badan pemotret dan penutup otomatis akan menutupi kanta dan melindungi berpunca debu. Tetapi kamera kompak digital yang dibuat bakal kegiatan ekstrem di mana kodak tersebut tahan air dan serbuk lensanya tak dapat ditarik ke n domestik maupun memang sudah lalu terlindung di dalam badan kamera. Dan pemotret kompak digital dengan kemampuan
superzoom, lensanya enggak boleh sepenuhnya ditarik ke dalam badan kamera.
Pemotret kompak digital umumnya dibuat bikin kemudahan. Dempet semuanya punya kemampuan otomatis “auto mode“, yang mana pemakai sekadar tinggal tekan tombol saja. Meskipun demikian sejumlah kamera kompak digital pun memiliki kemampuan manual. Umumnya kamera kompak digital mempunyai sensor yang katai, agar kamera mempunyai ukuran yang mungil dan kesudahannya hasil foto tak akan terlalu baik dan biasanya hasil foto hanya disimpan dalam rancangan file JPEG yang menambah buruk hasil foto. Umumnya pemotret kompak digital memiliki lampu kilat terpadu, sekadar berkemampuan sedikit dan hanya cocok kerjakan pemungutan foto jarak dekat. Kamera kompak digital yang mahal mempunyai
hotshoe
untuk lampu blitz. Hampir semuanya tidak memiliki ventilasi intip (eye viewfinder) dan untuk pemungutan gambarnya mengandalkan layar LCD. Dan hampir semuanya dapat merekam video.
Kamera kompak digital berkali-kali dapat memotret makro dan lensa
zoom-nya momen ini sudah mencecah 30x dan seia kerjakan
candid photography
atau curi-curi foto, doang kemampuan
zoom
ini jelas masih di bawah kodak prosumer nan berkemampuan
zoom
lebih dari 60x, maupun kamera DSLR nan harga lensa
superzoom-nya suntuk-lalu mahal.[2]
Sistem
autofocus
lega kamera kompak digital umumnya menggunakan sistem kontras, semata-mata bilang tustel kompak digital nan duga mahal menggunakan minimum 2 kaidah
autofocus
sebagai halnya yang dilakukan oleh kamera DSLR. Beberapa kamera kompak digital nan mahal dan cocok lakukan pengelanaan dengan
superzoom
30x memiliki kemampuan manual penuh bahkan dengan pengaturan
gelang-gelang
lega lensa, memiliki sekali lagi tingkap intip elektronik (electronic viewfinder),
Hybrid Optical Image Stabilization, built-in flash, Full HD 60p, RAW,
burst shooting up to
10fps,
built-in Wi-Fi
dengan NFC dan GPS sekaligus.[3]
Hampir semua kamera kompak digital mempunyai sensor yang mungil di mana tidak cocok untuk pencahayaan yang litak, tetapi Sony Cyber-shot DSC-RX1 dengan sensor 1″ memiliki kemampuan mendekati pemotret DSLR, tetapi dengan harga nan sangat mahal, bahkan jika dibandingkan dengan kodak DSLR yang murah.
GPS, compass, barometer dan altimeter untuk di atas permukaan laut alias dalam air kadang-kadang melengkapi Kamera kompak digital kerjakan kegiatan ekstrim.[4]
Kadang kala ada pun yang kasar dan resistan air.
Beberapa kodak kompak digital juga dapat mengambil foto 3D dengan 2 lensa atau satu kanta sekadar. Justru beberapa pemotret dengan 2 lensa dapat menjumut foto Panorama 3D. Hasil foto 3D tersebut dapat dilihat pada TV berkemampuan 3D atau justru terkadang dapat juga pada layar LCD kamera tersebut.
Lega periode 2013, Sony meluncurkan 2 kamera kompak digital yang sangat kompak, karena boleh dikatakan tidak memiliki raga tustel untuk disandingkan dengan kamera mandraguna (smartphone) atau tablet dan difungsikan dengan
WiFi. Tetapi pengeoperasiannya relatif tidak mudah, karena semuanya boleh dikatakan harus diatur melalui layar LCD dari
smartphone
atau tablet tersebut dan bukannya melewati tombol-tombol lega kodak (minim tombol).[5]
Tustel prosumer
[sunting
|
sunting perigi]
Kamera prosumer terdiri berpunca dua variasi, yaitu kamera prosumer berbentuk kamera digital SLR (DSLR-like) yang pula disebut
Bridge Camera
dengan kanta tetap yang tak boleh dilepas, sementara itu MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak punya Konseptual
Reflex
dan tentunya juga tidak n kepunyaan
Optical Viewfinder
dan sebagai gantinya dipakai
Electronical Viewfinder
alias layar LCD hanya. Disebut
Bridge Camera, karena pada awalnya sebagai jembatan antara kodak saku digital dengan kamera digital SLR, memiliki mode PSAM (Program, Speed, Aperture atau
Diafragma dan
Manual), seperti mana halnya kodak digital DSLR. Tetapi sekarang ini tren PASM kadang-kadang pun dimiliki oleh kodak dompet digital. Waktu ini,
Features
dan Harga antar jenis kamera ubah bertumpukan, sehingga dapat saja kamera saku digital harganya lebih mahal daripada kamera digital SLR. Riuk satu cap yang dimiliki
Bridge Camera
merupakan kemampuan zoom-nya nan momen ini sudah melampaui 50x bahkan 60x dan untuk itu diperlukan sistem stabilisasi yang mumpuni, sehingga suka-suka
Bridge Camera
yang dilengkapi dengan 5-axis
Image Stabilization
(Pitch, Yaw, Roll, Vertical Shift and Horizontal Shift),[6]
sehingga lebih berjaya ketimbang Sistem Stabilisasi yang dimiliki maka itu kamera digital SLR.
Image Stabilization
nan memenangi juga berguna bakal pengambilan gambar video sambil berjalan dan tentunya juga boleh menjeput foto dengan kecepatan yang kian lambat. Keseleo satu kelemahan
Bridge Camera
adalah buat
indoor photography
di mana pencahayaannya tekor, karena dengan sensornya yang mungil, maka ISO di mana
noise-nya masih dapat dipedulikan (belum banyak) hanya mencecah 200 alias 400.
Built-in Flash-nya lain boleh diandalkan dan kiranya memakai
External Flash, tetapi hanya beberapa
Bridge Camera
nan mempunyai slot lakukan
External Flash
(hotshoe).
Kamera digital SLR
[sunting
|
sunting sumber]
Digital Single-Lens Reflex
(DSLR)
cameras
adalah tustel kanta spesial yang menggunakan abstrak refleks yang bisa memantulkan cahaya ke jendela bidik (eye viewfinder) dan ideal refleksnya juga bisa bersirkulasi dari posisi awalnya 45 derajat berbunga horizontal menjadi melintang dan pun lagi ke posisi awalnya dengan lampau cepat (reflex). Pada posisi awalnya sorot dari lensa ke sensor terhalang maka itu kamil
reflex
dan sensor baru disinari ketika cermin
reflex
menjadi horizontal, dan pada detik itulah tingkap bidik menjadi gelap.
Autofocus
menggunakan pengawasan-sensor pada
mirror box
di mana
mirror box
adalah kotak bujur sangkar (imaginer) dengan diagonalnya adalah cermin serempak. Beberapa pemotret digital SLR memiliki
‘live view‘ alias tampilan sreg cucur LCD seperti cak acap ada pada tustel kompak digital.
Kamera varietas ini menggunakan sensor nan cukup osean, biasanya 18 mm sebatas 36 mm (digonal) dengan
crop factor
2, 1,6, 1,3 maupun 1. Sensor nan besar membuat setiap pixelnya juga menjadi besar, sehingga dapat diisi lebih banyak informasi dan digabungkan dengan lensa yang berdiameter ki akbar, maka cocok bakal pengambialan gambar dengan seri nan minus pendar dan hasil fotonya hanya terbatas memiliki
noise/bercak. Bikin tampilan yang sama dan bukaan diafragma yang sama, maka pemeriksaan yang samudra akan mengasihkan ruang ketajaman yang lebih sempit dan bagus untuk menganjurkan kesuraman di luar ulas tajam tersebut (bokeh ataupun blur).
Semua kamera digital SLR menggunakan suryakanta amnesti. Kebanyakan lensa bikin kodak jenis ini memang dibuat khusus untuknya, tetapi sekarang ini banyak lensa video lepas pula dapat digunakan di pemotret digital SLR dan sebaliknya. Pemotret digital SLR Pentax yakni kamera yang paling kecil bisa menggunakan bermacam rupa kanta, apakah miliknya koteng yang telah berumur berpuluh-puluh tahun dan bahkan lensa untuk pemotret non-digital, atau kembali boleh menerima lensa milik Nikon, Canon dan yang lainnya, tentunya mengunakan adaptor yang sesuai.
Klasifikasi
[sunting
|
sunting sumber]
Kamera digital dapat dibagi menjadi beberapa grup:
Pemotret video
[sunting
|
sunting sumber]
- Pemotret video profesional seperti yang digunakan dalam pembuatan acara televisi dan gambar hidup. Biasanya perkakas ini memiliki bilang sensor susuk (satu untuk setiap rona) kerjakan meningkatkan resolusi dan gamut corak.
- Camcorder digunakan para amatir. Ini ialah relasi antara kamera dan VCR untuk menciptakan unit produksi yang sudah terintegrasi. Mereka galibnya tertulis mikrofon dan LCD kerdil.
Kamera diam
[sunting
|
sunting sumber]
Pemotret diam digital (bahasa Inggris:
digital still camera) adalah kamera yang digunakan bakal merenda gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi tiga kerubungan:
- Pemotret digital kompak atau kamera saku: Ini merupakan kamera digital yang minimum umum, dan minimum mudah digunakan, karena fungsinya yang serba otomatis, dengan bagan yang katai dan mudah dibawa. Biasanya tustel variasi ini, pada zaman waktu ini, lagi sudah dilengkapi fitur-fitur seperti kamera SLR atau prosumer, dan sudah boleh digunakan bikin zoom (jarak jauh) atau makro (jarak dekat).
- Kamera digital prosumer: Merupakan kamera digital kelas menengah dengan fungsi yang hampir menyerupai SLR, biasanya bentuknya mutakadim mirip SLR, hanya dengan berat kian ringan dan lebih kecil. Kodak variasi ini, lensanya tidak bisa diganti-tukar sesuai dengan kebutuhan, doang telah dilengkapi dengan lensa tegar seperti arti zoom yang lebih jauh dibanding kamera saku (hingga di atas 10x), foto makro, dll.
- SLR digital biasanya memiliki sensor sembilan mungkin lebih besar bersumber kamera digital standar
[butuh rujukan]
, dan ditujukan bakal para fotografer profesional dan pehobi sungguh-sungguh. Lensa pemotret SLR bisa diganti-saling sesuai keperluan. Biasanya, produsen sudah menawarkan kanta standar (lensa kit), namun bermacam ragam variasi lensa juga dijual secara terpisah, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Kamera variasi SLR masih terbagi dari dua jenis, yakni SLR buat namun hobi, atau SLR cak bagi pemakaian profesional murni yang tentunya kualitas hasil di atas kodak SLR hobi, tentunya tingkat harganya pun berbeda. Bagi kelas kamera SLR seorang, menurut tingkat kualitas dan harganya juga dulu beragam. Termurah, berkisar 5-6 juta, kemudian puluhan juta, bahkan sebatas ratusan juta peso seperti kodak merk Hasselblad.
Webcam
[sunting
|
sunting sumber]
- Webcam adalah pemotret digital yang dikoneksikan ke komputer jinjing, digunakan lakukan telekonferensi video atau tujuan lain. Webcam dapat menganyam gambar video gerak-penuh, dan beberapa komplet teragendakan mikrofon dan kemampuan zoom.
Konektivitas
[sunting
|
sunting sendang]
Galibnya digital kamera dihubungkan ke komputer jinjing menerobos USB, biarpun suka-suka beberapa yang menunggangi firewire.
Integrasi
[sunting
|
sunting sumber]
Beberapa alat, sebagai halnya telepon kepal, tablet dan PDA n kepunyaan kamera digital nan terpancang.
Lihat pula
[sunting
|
sunting perigi]
- Fotografi digital
- Daftar cap pemotret digital
- Sarana memori digital kamera
- Bioskop rumah
- Telepon genggam
- Telepon kamera
- Pencetak warna (komputer)
- Bluetooth
- MIPC (Mobile Imaging and Printing Consortium).
Wacana
[sunting
|
sunting sumber]
-
^
“Camera Sensor Ratings by DxOMark”. Diakses rontok
December 19,
2013.
-
^
Ken Rockwell. “Nikon 18-300mm VR DX AF-S G ED NIKKOR, $1,000”. Diakses terlepas
January 27,
2014.
-
^
Mike Lowe. “Hands-on: Panasonic Lumix TZ60 review”. Diakses sungkap
December 1,
2014.
-
^
Panasonic DMC FT3 Specification Diarsipkan 2015-01-02 di Wayback Machine.. Cameras.co.uk. Retrieved on 2013-08-16. -
^
“Sony DSC-QX100 and QX10 lens cameras bring top-notch optics to any smartphone or tablet, we go hands-on (video)”. September 4, 2013.
[
pranala nonaktif permanen
]
-
^
“Fujifilm S1 vs. Fujifilm HS50EXR”. Diarsipkan berusul versi tahir tanggal 2014-04-26. Diakses tanggal
April 25,
2014.
Pranala luar
[sunting
|
sunting sumber]
- Wahana Komputer: Pemakaian Kamera Digital dan Penggodokan Imagenya, 2005. Penerbit Andi.
- R. Amien Nugroho, Kamus Fotografi.
-
(Inggris)
Prolog Kamera Digital
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kamera_digital