Cara Dapat Kuota Gratis 3
Pengguna internet per 100 anggota populasi dan PDB per kapita kerjakan negara-negara tertentu.
Internet
(lakuran bahasa Inggris dari
interconnected network; arti harfiah: “jaringan yang silih berhubungan”) ialah sistem jaringan komputer jinjing yang saling terhubung secara global dengan menggunakan kemasan protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perkakas di seluruh manjapada. Ini adalah
jaringan terbit jaringan
yang terdiri berasal jaringan dalam, mahajana, akademik, bisnis, dan pemerintah tempatan ke lingkup global, dihubungkan oleh beragam teknologi elektronik, nirkabel, dan jaringan optik. Internet mengangkut bermacam rupa sendang daya dan layanan permakluman, seperti dokumen hiperteks yang saling terkait dan tuntutan World Wide Web (WWW), surat elektronik, telepon, dan berbagi berkas.
Bawah usul Internet terbit berbunga penelitian yang ditugaskan maka itu pemerintah federal Amerika Serikat pada tahun 1960-an untuk membangun komunikasi yang kuat dan toleran terhadap kesalahan dengan jaringan komputer.[1]
Jaringan prekursor terdepan, ARPANET, awalnya berfungsi bagaikan benak punggung cak bagi interkoneksi jaringan akademik dan militer regional pada 1980-an. Pendanaan National Science Foundation Network sebagai tulang punggung plonco sreg 1980-an, serta pendanaan swasta buat ekstensi komersial lainnya, mendorong partisipasi dunia dalam pengembangan teknologi jaringan baru, dan penggabungan banyak jaringan.[2]
Keterkaitan jaringan komersial dan firma sreg awal 1990-an menandai dimulainya transisi ke internet maju,[3]
dan menghasilkan pertumbuhan eksponensial nan berkelanjutan ketika generasi komputer institusional, personal, dan seluler terhubung ke jaringan. Walaupun internet banyak digunakan maka dari itu akademisi sejak 1980-an, komersialisasi menjaringkan layanan dan teknologinya ke n domestik intim setiap aspek spirit modern.
Sebagian besar wahana komunikasi tradisional, termaktub telepon, radio, televisi, surat kertas dan surat embaran dibentuk ulang, didefinisikan ulang, atau bahkan dilewati maka itu internet, sehingga berputra layanan hijau begitu juga email, telepon Internet, televisi Internet, musik online, tembusan kabar digital, dan situs web
streaming
video. Salinan kabar, buku, dan penerbitan cetak lainnya beradaptasi dengan teknologi situs web, atau dibentuk kembali menjadi blogging, feed web, dan agregator berita online. Internet telah memungkinkan dan menyegerakan tulangtulangan interaksi pribadi baru melalui pesan instan, forum Internet, dan jejaring sosial. Belanja online telah tumbuh secara eksponensial baik lakukan pengecer samudra, aksi boncel dan pengusaha, karena memungkinkan perusahaan buat memperluas kerelaan “bata merah dan mortir” mereka kerjakan menghidangkan pasar yang lebih lautan alias lebih lagi menjual barang dan jasa seutuhnya online. Layanan bisnis-ke-bisnis dan keuangan di Internet mempengaruhi kalung pasokan di seluruh industri.
Internet tidak memiliki tata kelola terpusat tunggal dalam implementasi teknologi atau kebijakan untuk akses dan eksploitasi; setiap jaringan konstituen menetapkan kebijakannya seorang.[4]
Definisi melampaui batas berasal dua ruang nama terdahulu di Internet, ruang mangsa Protokol Internet (alamat IP) dan Sistem Penganjuran Domain (DNS), diarahkan oleh organisasi pengorganisasi, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Bawah-dasar teknis dan standardisasi protokol inti adalah kegiatan bersumber Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah organisasi nirlaba dari para pesuluh internasional yang berafiliasi secara melenggong yang dapat diajak bekerjasama oleh siapa pun dengan kontribusi berkeahlian teknis.[5]
Pada November 2006, Internet dimasukkan ke dalam daftar
New Seven Wonders
semenjak
USA Today.[6]
Terminologi
Ketika istilah
Internet
digunakan bakal merujuk pada sistem global solo berpangkal jaringan Internet Protocol (IP) yang saling berhubungan, kata tersebut adalah pembukaan benda nan tepat[7]
nan harus ditulis dengan huruf kapital semula. Privat pengusahaan publik dan media, berulangulang tidak dikapitalisasi, yaitu,
internet. Beberapa panduan menentukan bahwa kata tersebut harus ditulis dengan huruf besar bila digunakan sebagai nomina, tetapi tidak ditulis dengan huruf besar ketika digunakan bagaikan adjektiva.[8]
Internet juga sering disebut laksana
Net, sebagai tulang beragangan abreviasi mulai sejak
network. Secara historis, puas awal tahun 1849, pengenalan
internetted
digunakan minus investasi sebagai pengenalan sifat, nan berarti
ganti terkait
atau
terjalin.[9]
Para ahli grafis jaringan komputer mulanya menggunakan
internet
baik sebagai substantif dan alas kata kerja n domestik rajah singkatan semenjak
internetwork
atau
internetworking, yang berharga interkoneksi jaringan komputer.[10]
Istilah
Internet
dan
World Wide Web
burung laut digunakan secara bergantian dalam interlokusi sehari-hari; yakni yang umum jika ada nan berbicara tentang “pergi ke Internet” ketika menggunakan peramban web bagi melihat halaman web. Namun, World Wide Web atau
Web
hanyalah riuk suatu pecah beberapa segara layanan Internet. Web ialah pusparagam pertinggal nan ubah berhubungan (halaman web) dan sendang taktik web lainnya, dihubungkan oleh hyperlink dan URL.[11]
Sebagai tutul perbandingan lain, Hypertext Transfer Protocol, ataupun HTTP, adalah bahasa yang digunakan di Web cak bagi transfer kenyataan, tetapi itu hanyalah keseleo satu berpangkal banyak bahasa maupun protokol yang dapat digunakan cak bagi komunikasi di Internet.[12]
Istilah
Interweb
adalah portmanteau
Internet
dan
World Wide Web
yang lazimnya digunakan secara sarkastis bikin memelesetkan pengguna yang secara teknis kurang beruntung.
Memori
Ekspansi transistor ialah situasi mendasar lakukan Internet.[13]
[14]
[15]
Transistor pertama ditemukan oleh William Shockley, Walter Houser Brattain dan John Bardeen di Bell Labs pada periode 1947.[14]
MOSFET (metal-oxide-silicon field-effect transistor), lagi dikenal sebagai transistor MOS, kemudian ditemukan oleh Mohamed Atalla dan Dawon Kahng di Bell Labs lega tahun 1959.[16]
[17]
[18]
MOSFET ialah blok penyusun ataupun “praktisi gigih” dari persebaran siaran dan era informasi,[19]
[20]
[21]
dan perangkat nan paling banyak diproduksi dalam sejarah.[22]
[23]
Distribusi terpadu MOS dan sendi MOSFET memotori komputer dan infrastruktur komunikasi yang mendayakan Internet.[24]
[25]
[26]
Bersamaan dengan komputer, elemen-anasir berarti lainnya pecah Internet dibangun berusul MOSFET termasuk perlengkapan bergerak, pemancar-penerima, modul stasiun basis, perute, amplifier daya RF,[27]
mikroprosesor, keping memori, dan telekomunikasi persebaran.[28]
Penelitian sambungan paket, riuk satu teknologi asal Internet, dimulai pada sediakala tahun 1960-an n domestik karya Paul Baran,[29]
dan jaringan
packet-switched
seperti jaringan NPL makanya Donald Davies, ARPANET, Merit Network, CYCLADES, dan Telenet dikembangkan plong akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an.[30]
Titipan ARPANET cenderung pada pengembangan protokol bikin antarjaringan, di mana beberapa jaringan terpisah dapat berintegrasi ke dalam jaringan mulai sejak jaringan.[31]
Pengembangan ARPANET dimulai dengan dua node jaringan yang saling bersambung antara Network Measurement Center di University of California, Los Angeles (UCLA) Fakultas Teknik dan Sains Terapan Henry Samueli nan disutradarai oleh Leonard Kleinrock, dan sistem NLS di SRI International (SRI) maka itu Douglas Engelbart di Menlo Park, California, puas sungkap 29 Oktober 1969.[32]
Situs ketiga merupakan Siasat Ilmu hitung Interaktif Culler-Fried di Universitas California, Santa Barbara, diikuti oleh Departemen Grafik Perserikatan Utah. Dalam nama awal pertumbuhan di masa depan, panca belas situs terhubung ke ARPANET pada penghabisan masa 1971.[33]
[34]
Tahun tadinya ini didokumentasikan internal gambar hidup
Computer Networks: The Heralds of Resource Sharing.
Kolaborasi internasional awal untuk ARPANET jarang terjadi. Pengembang Eropa lopak-lapik dengan pengembangan jaringan X.25.[35]
Pengecualian penting adalah Norwegian Seismic Array (NORSAR) pada Juni 1973, diikuti pada perian 1973 maka dari itu Swedia dengan tautan satelit ke Stasiun Marcapada Tanum dan kelompok penekanan Peter Kaki langit. Kirstein di Inggris, awalnya di Institute of Computer Sains, Universitas London dan kemudian di University College London.[36]
[37]
[38]
Lega bulan Desember 1974, RFC 675 (Perincisan Programa Kontrol Transmisi Internet), oleh Vinton Cerf, Yogen Dalal, dan Carl Sunshine, menggunakan istilah
internet
andai singkatan bakal
internetworking
dan kemudian RFC mengulangi penggunaan ini.[39]
Akal masuk ke ARPANET diperluas pada periode 1981 ketika National Science Foundation (NSF) mendanai Computer Science Network (CSNET). Pada tahun 1982, Internet Protocol Suite (TCP/IP) distandardisasi, nan memungkinkan proliferasi jaringan interkoneksi di seluruh dunia. Akal masuk jaringan TCP/IP diperluas juga pada tahun 1986 ketika National Science Foundation Network (NSFNet) menyediakan akses ke situs superkomputer di Amerika Serikat bagi para peneliti, purwa dengan kecepatan 56 kbit/dtk kemudian di 1,5 Mbit/dtk dan 45 Mbit/dtk.[40]
Penyedia layanan Internet komersial (ISP) muncul pada akhir tahun 1980-an dan tadinya hari 1990-an. ARPANET dinonaktifkan pada hari 1990.
Internet berkembang pesat di Eropa dan Australia pada pertengahan sebatas akhirusanah 1980-an[41]
[42]
dan ke Asia pada akhirusanah 1980-an dan awal tahun 1990-an.[43]
Tadinya komunikasi transatlantik khas antara NSFNET dan jaringan di Eropa didirikan dengan menghubungkan satelit berkecepatan rendah antara Princeton University dan Stockholm, Swedia pada Desember 1988.[44]
Lamun protokol jaringan lain seperti UUCP mempunyai cak cakupan mondial yang jauh sebelum musim ini, ini menandai berawalnya Internet sebagai jaringan interkontinental.
Internet yakni jaringan komputer nan dibentuk oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat lega tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka memeragakan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa mengerjakan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melampaui susukan telepon.
Proyek ARPANET merancang rancangan jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi bisa dipindahkan, dan akhirnya semua standar nan mereka tentukan menjadi bibit buwit pembangunan protokol baru yang saat ini dikenal laksana TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan sediakala dibangunnya pesanan itu yakni untuk keperluan militer. Pada momen itu Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membentuk sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menyambung komputer di daerah-kewedanan vital untuk membereskan komplikasi bila terjadi serbuan nuklir dan cak bagi menghindari terjadinya mualamat terpumpun, nan apabila terjadi perang boleh mudah dihancurkan.
Pada awal ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membuat satu jaringan terpadu puas tahun 1969, dan secara awam ARPANET diperkenalkan pada rembulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua perserikatan di negara tersebut kepingin menyatu, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” bakal keperluan militer dan “ARPANET” bau kencur yang makin kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-perhimpunan. Gayutan kedua jaringan balasannya dikenal dengan nama DARPA Internet, nan kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Internet pada saat ini
Representasi grafis dari jaringan WWW (hanya 0.0001% tetapi).
Internet dijaga maka dari itu perjanjian bilateral maupun multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang membersihkan tentang eksodus data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang mangap kepada awam. Badan ini menyingkirkan dokumen yang dikenali bak RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Umbul-umbul), maka dari itu Jasad Arsitektur Internet (Internet Architecture Board – IAB). Protokol-protokol Internet yang pelahap digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan tenar di Internet nan menunggangi protokol di atas, ialah email/manuskrip elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi jaras (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akal masuk sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Cak benar-time service), seperti web radio, dan webcast, nan dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara sedarun antara dua pengguna alias lebih melalui programa pengirim pesan instan sebagaimana Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger Windows Live Messenger, Twitter,Facebook dan lain sebagainya.
Beberapa servis Internet populer nan berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah sebagai halnya IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Budaya Internet
Jumlah pemakai Internet yang besar dan semakin berkembang, telah menciptakan menjadikan budaya Internet. Internet juga punya pengaruh yang besar atas guna-guna, dan pandangan dunia. Dengan namun berpandukan mesin pencari seperti Google, pemakai di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-diversifikasi informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) deklarasi dan data secara ekstrem.
Perkembangan Internet juga mutakadim memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli nan sebelumnya hanya dapat dilakukan dengan cara tatap cahaya muka (dan sebagian sangat boncel melalui pos atau telepon), kini terlampau mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan tanda e-commerce.
Tercalit dengan pemerintahan, Internet pula memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government begitu juga di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan provinsi dengan memanfaatkan Internet untuk transparansi manajemen dana awam dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga pemukim di daerah tersebut sangat diuntungkan demikian para pegawai wilayah sipil dapat sekali lagi ditingkatkan kesejahteraannya karena pemasukan kewedanan meningkat tajam.
[butuh rujukan]
Tata tertib Internet
Sebanding seperti halnya sebuah peguyuban, Internet juga n kepunyaan tata tertib tertentu, nan dikenal dengan nama
Nettiquette
maupun privat bahasa Indonesia dikenal dengan istilah netiket.
Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga diberlakukan kanun (UU ITE).
Isu moral dan undang-undang
Terdapat kebimbangan umum tentang Internet yang berpuncak pada bilang alamat kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kehasadan (hate speech), yaitu biasa dan sulit dijaga. Sampai musim 2007, Indonesia masih belum n kepunyaan Cyberlaw, sedangkan draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih suka-suka kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi periode 1999.
Internet pula disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab mortalitas. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan nasib semenjak tampin-teman chatting IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketergantungan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan n domestik Internet.
Akses Internet
Anak-anak sedang menggunakan komputer bagi mengakses Internet.
Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% tinimbang penduduknya punya akses jalurlebar – Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet nan awam, adalah dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang di mana akses Internet dan penetrasi PC mutakadim patut tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, cuma belaka di Indonesia operator kurang adil intern menentukan harga dan bahkan ada pelecok suatu teknisi yang sengaja takhlik “jerat” agar pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal. Lainnya selingkung 42% dari akses Internet melalui kemudahan Public Internet Access seperti warnet, cybercafe, hotspot dll. Kancah umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet yakni di kampus dan perkantoran.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan kemudahan yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan riuk satu patokan komunikasi wireless (nirkabel) nan n kepunyaan kederasan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang makin luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang kontributif fasilitas tersebut. Pengaturan GPRS pada ponsel tersampir berusul operator yang digunakan. Biaya akal masuk Internet dihitung melangkaui besarnya kapasitas (per-kilobyte) yang diunduh.
Eksploitasi Internet di tempat masyarakat
Internet juga semakin banyak digunakan di tempat masyarakat. Beberapa panggung awam nan menyediakan layanan Internet terdaftar bibliotek, dan Internet cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat mahajana yang menyisihkan pusat akses Internet, sama dengan Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.
Selain itu, ada kembali toko-toko yang menyediakan akses Wi-Fi, sama dengan WiFi-cafe. Pengguna tetapi mesti membawa ponsel cerdas (smartphone), komputer jinjing (laptop, notebook), atau asisten digital pribadi (PDA) yang mempunyai kemampuan WiFi lakukan mendapatkan akal masuk Internet.
Dampak buruk
Internet memberikan dampak buruk plong orang khususnya bagi kemampuan membaca. Akomodasi nan diberikan maka itu internet dalam akses data menciptakan menjadikan anak adam mendatangi mencari informasi menerobos internet dan tidak sekali lagi mencari informasi melangkaui kancing cetak. Kemampuan membaca orang mengalami penurunan dikarenakan sumber-perigi keterangan dapat diperoleh kontan menerobos internet. Mata air informasi juga beralih dari buku cetak ke internet. Pada penerbitan modern, sebagian besar penulis memilih menggunakan sumber informasi dari internet. Kemudahan pencarian sumber kabar dan penyusunan informasi berbunga internet menjadi sebuah bacaan membuat manusia mengalami penerjunan kemampuan membaca. Kemampuan yang mengalami penghamburan utamanya sreg kualitas pustaka.[45]
Tatap pula
- Komunitas niskala
- Warnet
- ISOC
- Internet troll
- Istilah Internet Indonesia
- Pengirim wanti-wanti instan
- Gerbang web
- TLD
- Wi-Fi
- WiMAX
Pustaka
-
^
“IPTO – Information Processing Techniques Office” Diarsipkan 2014-07-02 di Wayback Machine.,
The Living Internet, Bill Stewart (ed), January 2000. -
^
“Internet History – One Page Summary” Diarsipkan 2014-07-02 di Wayback Machine.,
The Living Internet, Bill Stewart (ed), January 2000. -
^
“So, who really did invent the Internet?” Diarsipkan 3 September 2011 di Wayback Machine., Ian Peter, The Internet History Project, 2004. Retrieved 27 June 2014. -
^
“Who owns the Internet?” Diarsipkan 19 June 2014 di Wayback Machine., Jonathan Strickland,
How Stuff Works. Retrieved 27 June 2014. -
^
“The Tao of IETF: A Novice’s Guide to Internet Engineering Task Force”, P. Hoffman and S. Harris, RFC 4677, September 2006. -
^
“New Seven Wonders panel”.
USA Today. October 27, 2006. Diakses tanggal
July 31,
2010.
-
^
The Chicago Manual of Style, 16th Edition Diarsipkan 27 May 2013 di Wayback Machine.: “capitalize World Wide Web and Internet” -
^
“7.76 Terms like ‘web’ and ‘Internet'”,
Chicago Manual of Style, University of Chicago, 16th edition
(perlu mendaftar)
-
^
“Internetted”.
Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed. 1989.
nineteenth-century use as an adjective. -
^
“Internetwork”.
Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed. 1989.
-
^
“HTML 4.01 Specification”. World Wide Web Consortium. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2008. Diakses tanggal
13 August
2008.
[T]he link (or hyperlink, or Web link) [is] the basic hypertext construct. A link is a connection from one Web resource to another. Although a simple concept, the link has been one of the primary forces driving the success of the Web.
-
^
“The Difference Between the Internet and the World Wide Web”.
Webopedia.com. QuinStreet Inc. 2010-06-24. Diarsipkan mulai sejak versi asli tanggal 2 May 2014. Diakses tanggal
2014-05-01
.
-
^
Jakubowski, A.; Łukasiak, L. (2010). “History of Semiconductors”.
Journal of Telecommunications and Information Technology.
nr 1: 3–9.
-
^
a
b
Lambert, Laura; Poole, Hilary W.; Woodford, Chris; Moschovitis, Christos J. P. (2005).
The Internet: A Historical Encyclopedia. Abc-CLIO. hlm. 16. ISBN 9781851096596.
-
^
Gaudin, Sharon (12 December 2007). “The transistor: The most important invention of the 20th century?”.
Computerworld
. Diakses tanggal
10 August
2019.
-
^
“1960 – Metal Oxide Semiconductor (MOS) Transistor Demonstrated”.
The Silicon Engine. Computer History Museum.
-
^
Lojek, Bo (2007).
History of Semiconductor Engineering. Springer Science & Business Media. hlm. 321–3. ISBN 9783540342588.
-
^
“Who Invented the Transistor?”.
Computer History Museum. 4 December 2013. Diakses tanggal
20 July
2019.
-
^
“Triumph of the MOS Transistor”.
YouTube. Computer History Museum. 6 August 2010. Diakses tanggal
21 July
2019.
-
^
Raymer, Michael G. (2009).
The Silicon Web: Physics for the Internet Age. CRC Press. hlm. 365. ISBN 9781439803127.
-
^
“Transistors – an overview”.
ScienceDirect
. Diakses copot
8 August
2019.
-
^
“13 Sextillion & Counting: The Long & Winding Road to the Most Frequently Manufactured Human Artifact in History”.
Computer History Museum. April 2, 2018. Diakses tanggal
28 July
2019.
-
^
Baker, R. Jacob (2011).
CMOS: Circuit Design, Layout, and Simulation. John Wiley & Sons. hlm. 7. ISBN 978-1118038239.
-
^
Fossum, Jerry G.; Trivedi, Vishal P. (2013).
Fundamentals of Ultra-Thin-Body MOSFETs and FinFETs. Cambridge University Press. hlm. vii. ISBN 9781107434493.
-
^
Omura, Yasuhisa; Mallik, Abhijit; Matsuo, Naoto (2017).
MOS Devices for Low-Voltage and Low-Energy Applications. John Wiley & Sons. hlm. 53. ISBN 9781119107354.
-
^
Whiteley, Carol; McLaughlin, John Robert (2002).
Technology, Entrepreneurs, and Silicon Valley. Institute for the History of Technology. ISBN 9780964921719.
These active electronic components, or power semiconductor products, from Siliconix are used to switch and convert power in a wide range of systems, from portable information appliances to the communications infrastructure that enable the Internet. The company’s power MOSFETs — tiny solid-state switches, or metal oxide semiconductor field-effect transistors — and power integrated circuits are widely used in cell phones and notebook computers to manage battery power efficiently
-
^
Asif, Saad (2018).
5G Mobile Communications: Concepts and Technologies. CRC Press. hlm. 128–134. ISBN 9780429881343.
-
^
Colinge, Jean-Pierre; Greer, James C. (2016).
Nanowire Transistors: Physics of Devices and Materials in One Dimension. Cambridge University Press. hlm. 2. ISBN 9781107052406.
-
^
“Inductee Details – Paul Baran”. National Inventors Hall of Fame. Diakses tanggal
6 September
2017
;
“Inductee Details – Donald Watts Davies”. National Inventors Hall of Fame. Diakses terlepas
6 September
2017.
-
^
Kim, Byung-Keun (2005).
Internationalising the Internet the Co-evolution of Influence and Technology. Edward Elgar. hlm. 51–55. ISBN 978-1-84542-675-0.
-
^
“Brief History of the Internet: The Initial Internetting Concepts” Diarsipkan 9 April 2016 di Wayback Machine., Barry M. Leiner, et al., Internet Society, Retrieved 27 June 2014. -
^
“Roads and Crossroads of Internet History” Diarsipkan 27 January 2016 di Wayback Machine. by Gregory Gromov. 1995 -
^
Hafner, Katie (1998).
Where Wizards Stay Up Late: The Origins Of The Internet. Simon & Schuster. ISBN 978-0-684-83267-8.
-
^
Hauben, Ronda (2001). “From the ARPANET to the Internet”. Diarsipkan dari versi tulen terlepas 21 July 2009. Diakses copot
28 May
2009.
-
^
“Events in British Telecomms History”.
Events in British TelecommsHistory. Diarsipkan dari varian tahir tanggal 5 April 2003. Diakses tanggal
25 November
2005.
-
^
“NORSAR and the Internet”. NORSAR. Diarsipkan bersumber varian asli tanggal 21 January 2013.
-
^
“#3 1982: the ARPANET community grows” in
40 maps that explain the internet
Diarsipkan 6 March 2017 di Wayback Machine., Timothy B. Lee, Vox Conversations, 2 June 2014. Retrieved 27 June 2014. -
^
Kirstein, Peter T. “Early experiences with the ARPANET and Internet in the UK”. Department of Computer Science, Systems and Networks Research Group, University College London. Diarsipkan dari versi ceria rontok 2018-07-09. Diakses sungkap
13 April
2016
;
Cade Metz (25 December 2012). “How the Queen of England Beat Everyone to the Internet”.
Wired Magazine. Diarsipkan dari versi zakiah rontok 19 July 2014. Diakses tanggal
27 June
2014.
-
^
Leiner, Barry M.; Cerf, Vinton G.; Clark, David D.; Kahn, Robert E.; Kleinrock, Leonard; Lynch, Daniel C.; Postel, Jon; Roberts, Larry G.; Wolff, Stephen (2003). “A Brief History of Internet”: 1011. arXiv:cs/9901011
. Bibcode:1999cs……..1011L. Diarsipkan pecah versi suci tanggal 4 June 2007. Diakses tanggal
28 May
2009.
-
^
NSFNET: A Partnership for High-Speed Networking, Final Report 1987–1995, Karen D. Frazer, Merit Network, Inc., 1995 -
^
Ben Segal (1995). “A Short History of Internet Protocols at CERN”.
-
^
Réseaux IP Européens (RIPE) -
^
“Internet History in Asia”.
16th APAN Meetings/Advanced Network Conference in Busan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2006. Diakses copot
25 December
2005.
-
^
The History of NORDUnet Diarsipkan 4 March 2016 di Wayback Machine. -
^
Syukur, Yanuardi (2017).
Menulis di Jalan Tuhan. Sleman: Deepublish. hlm. 46–47. ISBN 978-602-401-711-8.
Bacaan lanjutan
- Chen, Adrian, “The Confidence Game: How Silicon Valley broke the economy”,
The Nation, vol. 309, no. 11 (4 November 2019), pp. 27–30. The multifarious abuses perpetrated by individuals, organizations, corporations, and governments, using the Internet and mobile telephony, prompt Adrian Chen to muse whether “a technical complex born… of Cold War militarism and mainstreamed in a free-market frenzy might not be fundamentally always at odds with human flourishing.” (p. 30.) - First Monday, a peer-reviewed journal on the Internet established in 1996 as a Great Cities Initiative of the University Library of the University of Illinois at Chicago, ISSN 1396-0466
- Rise of the Network Society, Manual Castells, Wiley-Blackwell, 1996 (1st ed) and 2009 (2nd ed), ISBN 978-1-4051-9686-4
- “The Internet: Changing the Way We Communicate” in
America’s Investment in the Future, National Science Foundation, Arlington, Va. USA, 2000 - “Lessons from the History of the Internet”, Manuel Castells, in
The Internet Galaxy, Ch. 1, pp. 9–35, Oxford University Press, 2001, ISBN 978-0-19-925577-1 - “Kendaraan Freedom Internet Cookbook” by the OSCE Representative on Freedom of the Media Vienna, 2004
- The Internet Explained, Vincent Zegna & Mike Pepper, Sonet Digital, November 2005, pp. 1–7.
- “How Much Does The Internet Weigh?”, by Stephen Cass,
Discover, 2007 - “The Internet spreads its tentacles”, Julie Rehmeyer,
Science News, Vol. 171, No. 25, pp. 387–88, 23 June 2007 - Internet, Lorenzo Cantoni & Stefano Tardini, Routledge, 2006, ISBN 978-0-203-69888-4
Pranala luar
-
(Inggris)
Sejarah Internet di Internet Society Diarsipkan 2007-06-04 di Wayback Machine.
Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
Posted by: and-make.com