Belajar Dari Dasar Qur’an

MI Narrative Alquran
– Moga belajar mendaras Al-Quran start dilakukan sejak dini. Kebulatan hati belajar Al-Quran di masa anak-anak terlazim ditingkatkan.

Pasalnya, permasalahan yang muncul di generasi dewasa kini yaitu timbulnya keengganan sparing Al-Quran jikalau merasakelewatusia. Ada yang merasa malu, karena sudah agak besar usianya tetapi belum congah mengatasi dasar-pangkal membaca Al-Alquran, setakat putus di tengah jalan.

Sebagai contoh berupa, banyak anak asuh-momongan yang mulanya telah mengenyam pendidikan radiks membaca Al-Quran momen mereka masih duduk di bangku SD/MI, namun keberuntungan belajar mereka kurang.

Sebatas mereka hirap mulai sejak SD/MI, turut SMP/MTs, semata-mata mereka belum menguasainya atau tidak lulus intern penguasaan dasar membaca Al-Quran. Di paruh perjalanan itu, mereka akhirnya lain melanjutkan belajar Al-Quran karena merasa malu di usia mereka.

Kejadian itu sangat disayangkan. Oleh karena itu, seyogyanya pengenalan dasar membaca Al-Quran perlu dilakukan sejak prematur, seperti pengenalan huruf dan nama huruf hijaiyah serta etiket baca ataupunharokat.

Huruf Hijaiyah dan prinsip membacanya nan baik dan moralistis sangat terdahulu dipelajari sebelum melanjutkanya plong Al-Alquran.

Leter hijaiyah yaitu huruf leter nan selaras dengan huruf alfabet dalam leter latin. Huruf hijaiyah mulai sejak bermula Arab. Cara membaca huruf hijaiyah berbeda berasal cara mengaji huruf alfabet.

Al-Quran ditulis dengan menggunakan leter hijaiyah. Meskipun begitu, enggak bermakna anda sekadar dikhusukan untuk orang-makhluk Arab saja, namun bagi seluruh umat Islam.

Huruf hijaiyah putih berjumlah 28. Bagimana dengan
hamzah
dan
lam-alif?.

Hamzah
dan
Alif
jika dikaji dalam aji-aji perubahan rencana prolog, maka keduanya adalah dua huruf yang sama sekaligus berbeda fungsinya. Pembahasan tentang kaedah
hamzah
dan
alif  begitu banyak. Sahaja, secara sederhana hamzah adalah alif yang berharokat (seperti mana sreg lafal أَخَذَ), sementara itu alif seorang tidak berharokat (hanya menimbulkan panjang pada bacaan sebagai halnya pada kata قَالَ, atau hanya bagaikan komplemen seperti lega
Al
(ال).

Sedangkanlam-alif(لا) sebetulnya adalah penggabungan dua huruf asal yakni leteralif
danlam.

Berikut ini huruf hijaiyah dan namanya, atau penyebutannya.

• ا : alif
• ب : ba’
• ت : ta’
• ث : tsa’
• ج : jim
• ج : ha’
• خ : kho’
• د : dal
• ذ : dzal
• ر : ro’
• ز : zay, zayy alias za’
• س : sin
• ش : syin
• ص : shod
• ض : dhod
• ط : tho’
• ظ : zho’
• ع : ‘ain
• غ : ghoin
• ف : fa’
• ق : qof
• ك : kaf
• ل : lam
• م : mim
• ن : nun
• و : waw
• هـ : ha’
• ي : ya

• ء : hamzah

Selain pengenalan tanda huruf hijaiyah, yang lagi tidak kalah penting adalah pengenalan
harokat
ataupun tanda baca.
Insyaallah
akan dibahas di bagian berikutnya. []
(mma)