apa manfaat kita mengetahui sifat allah al azim

Al Azim artinya merupakan Maha Agung. Al Azim berakar dari kata ‘azm yang berarti agung, osean, dan luas. Al Azim artinya berkaitan dengan kepentingan alias martabat untuk menjadi mengesankan, kuat, ulung menjadi megah, dihormati, luhur menjadi samudra, dan luar biasa.

Keagungan Yang mahakuasa terlalu besar cak bagi dipahami sebaik-baiknya di bawah kapasitas ingatan manusia. Yang mahakuasa jauh lebih besar dari ciptaannya. Dikatakan singgasana-Nya (simbol pengetahuan dan otoritasnya) menghampar di atas langit dan marcapada, dan pemeliharaan mereka enggak mengganduli-Nya, Dia adalah Yang Mahatinggi, Yang Maha Besar.

Berikut penyebutan Al Azim dalam Al Qur’an:

Surah Al-Baqarah ayat 255

“Allah, tidak ada halikuljabbar selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus ikutikutan (makhluk-Nya), bukan mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya segala yang cak semau di langit dan apa nan cak semau di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya sonder pembebasan-Nya. Dia mengetahui apa yang di penghadapan mereka dan segala yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa juga tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa langka memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.”

Surah Asy-Syura ayat 4

“Eigendom-Nyalah apa yang terserah di langit dan apa yang ada di manjapada. Dan Dialah Yang Mahaagung, Mahabesar.”

Surah Al-Waqi’ah ayat 96

“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) keunggulan Tuhanmu Yang Mahabesar.”

Allah n kepunyaan semua atribut kesempurnaan, dan setiap atribut kesempurnaan adalah tingkat tertinggi nan tidak boleh dibayangkan alias dipahami oleh manah. Dialah Yang Maha Pola dalam segala aspek jenama dan kelebihan. Halikuljabbar model dalam guna-Nya, dan maslahat-Nya melampaui semua harapan. Keunggulan dan kemuliaan-Nya melebihi semua kapasitas mental.

Al Azim artinya pemilik mahamulia. Jalal mutlak hanya milik-Nya, memuliakan selain-Nya adalah pengingkaran dan kebatilan, tidak peduli siapa kamu seperti paduka dan orang benar. Allah memiliki keagungan baik internal kepribadian-Nya maupun dalam keunggulan-nama dan adat-resan-Nya. Semua hal yang lautan menjadi kecil di hadirat-Nya.

Melansir Questionsonislam berikut bukti bahwa Yang mahakuasa Maha Agung:

Halikuljabbar asing stereotip dalam kejadian kepribadian-Nya

Allah SWT sreg dasarnya adalah Azim dan Engkau punya kebesaran. Turunan terlalu lemah untuk memaklumi keagungan dan keagungan ini. Manusia terkadang meluluk kebesaran sesuatu melalui matanya; mereka terkadang merasakannya melalui pikirannya, memahaminya melalui imajinasinya, dan terkadang, bahkan imajinasi bukan dapat memahaminya.

Misalnya, perasaan menerima dengan susah payah bahwa matahari 1.300.000 boleh jadi lebih besar dari dunia; beberapa orang lain dapat merasakannya. Keagungan ini mungkin merupakan takat persepsi pikiran. Sebab, sangat susah untuk membuat dunia 1.300.000 bertambah samudra dan kemudian mengintai kebesaran ini melampaui perhatian. Kinerja dari nama Almalik SWT al-Azim terbantah n domestik kebesaran tersebut.

Tugas bani adam terkait dengan tera Al Azim yaitu bakal berpikir bahwa sesuatu ki akbar adalah manifestasi berpunca segel al-Azim dan bikin mengagungkan Almalik dengan mengatakan “Yaa Azim! Yaa Azim!” ketika mengawasi mereka. Kepribadian-Nya bertambah besar dari segalanya dan semua hal besar. Dialah yang menciptakan peristiwa-hal besar.

Allah Maha Osean dengan nama-cap dan sifat-sifat-Nya

Tidak terserah batasan lakukan label dan aturan Allah SWT. Ia menciptakan anakan melangkaui kuasa-Nya dengan mudah; Dia menciptakan ain air dan taman firdaus dengan mudah. Partikel dan bintang adalah setimbang di penghadapan kekuasaan Almalik. Manusia bukan bisa mengatakan ini bertambah mudah daripada yang berhubungan dengan kekuasaan-Nya. Semua tera dan sifat Allah tidak terbatas. Tera yang menyibakkan ketidakterbatasan dan keagungan ini adalah al-Azim.

Dalam pengertian ini, tidak terserah batasan untuk atribut kekuasaan Halikuljabbar. Allah adalah al-Azim kerumahtanggaan kejadian rasam kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Ilmu Sang pencipta juga bukan terbatas sebagaimana yuridiksi-Nya. Misalnya, Halikuljabbar mengenal satu orang dengan kekuatan-Nya. Sama halnya, dia mengetahui semua basyar dan makhluk.

Tidak ada nan tidak diketahui oleh Sang pencipta. Cucu adam tidak bisa berbicara tentang kemarin, tahun ini, dan besok tercalit dengan Yang mahakuasa. Periode lalu dan futur, pra-kelanggengan dan pasca-kelestarian caruk di bawah kekangan-Nya. Dalam pengertian ini, tidak ada batasan lakukan sifat hobatan Halikuljabbar. Tak suka-suka batasan untuk sifat pandangan dan pendengaran Almalik.