Album Band Terlaris Di Indonesia

Menentukan 10 album terlaris sejauh memori dunia musik Indonesia bukanlah hal gampang. Valid saja, tidak cak semau data nan andal tentang berapa jumlah angka penjualan sebuah ki kenangan laku terjual.

Data penjualan album sebuah pendendang/grup musik bertambah gelap di era ‘60 sampai ‘70-an. Berdasarkan penelusuran nyaris bukan terserah goresan data soal penjualan rekaman di era itu. Jangankan data nan valid, data bukan meyakinkan rekaman mana cuma yang laris di era itu pun susahnya harap ampun. Melacak juga kian susah lantaran banyak perusahaan rekaman di masa itu banyak nan gulung tikar.

Di era ’80-an sampai 2000-an pun tak mudah mengejar catatan skor penjualan album.Banyak perusahaan rekaman yang tak memegang data otentik penjualanalbum. Bahkan, sebuah lembaga nan anggotanya firma memori sekali lagi tak punya data rinci tentang berapa sebuah album laris terjual. Yang mereka punya hanya data jumlah album yang terjual dalam setahun.

Terlampau bagaimana mendapatkan 10 album terlaris ini? Pertama, kami meminta ke beberapa firma rekaman, album apa saja yang poin penjualannya tinggi. Soal angka penjualan ini, kami tanyakan juga ke beberapa peliput musik senior yang paham benar lika liku dunia musik tempatan. Cara tak, tinggal penelusuran pustaka. Semua artikel musik — terutama nan berhubungan dengan poin penjualan ki kenangan — kami lahap.

Well, mungkin, hasil yang kami dapat, kurang memuaskan Kamu. Mana tahu Anda bertanya tanya, rekaman si Ahmad kok tak ikut? Atau album si Polan cak kenapa tak ada? Kalau Beliau merasa tak terpuaskan, kami mohon maaf. Jangan ragu, beri tahu kami ki kenangan barang apa saja yang seyogiannya masuk kerumahtanggaan daftar 10 Album Terlaris Sepanjang Masa.Siapa tahu kelak, kami akan membuat artikel sama dengan ini juga. Inilah ke-10 album itu.


1. Medali di Taman firdaus (2004) – Peterpan


Inilah album paling banyak terjual sepanjang sejarah musik Indonesia. Jumlah jenderalnya, Medali di Surgaloka laku 3 juta keping. Rinciannya, sekitar 2,7 miliun sejarah kayun di dalam negeri. Sisanya terjual di negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darusallam dan Singapura. Fenomelnya, album sebanyak itu terjual di tengah kredit pembajakan yang makin menggila.

Bintang di Suralaya dirilis bulan Agustus 2004. Menandai rekaman ini dirilis band yang masa ini digawangi Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar) dan Reza (dram) mengadakan konser Breaking Records 24 Hours. Di konser ini, Peterpan tampil di 6 kota berbeda dalam suatu perian.

Stempel-tanda sukses Peterpan telah kelihatan begitu singel perdanaAda Segala apa Denganmu dilepas. Kerumahtanggaan hitungan minggu, tembang ini langsung diputar di mana-mana. Tak saja di televisi atau radio, pengamen sampai pedangang VCD bajakan kerap memainkan lagu-lagu ini. Lain heran, dua minggu sehabis Bintang di Surga dirilis, memori ini langsung meraih ponten penjualan 350 ribu keping. Nilai penjualan album Peterpan makin melejit sesudah band ini lontar singel Mungkin Tubin, Ku Katakan Dengan Indah dan Bintang di Surga. Uniknya, kendati di paruh urut-urutan, vokalis band ini (Ariel) dilanda gosip menghamili seorang wanita, terkadang tak berimbas lega penjualan album Peterpan. Bukannya, terban, penjualan ki kenangan Peterpan lebih lagi makin melejit. Setahun setelah dirilis, ki kenangan ini menorehkan kredit penjualan lebih dari dua juta album.

2. Ningrat (200 0) – Jamrud


Jamrud terbentuk seputar waktu 1989 di Cimahi, Jawa Barat. Awalnya band yang kini diawaki Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bas), Krisyanto (vokal) dan Herman (dram) ini bernama Jam Rock. Sekitar waktu 1995, Azis, Ricky, Krisyanto dan Sandy lagi mulai berani menggodok materi lagu sendiri dan menciptakan menjadikan demo. Mereka menawarkan demo tersebut ke Log Zhelebour, dan ternyata gayung juga bersambut. Jam Rock sederum dikontrak bagi rekaman dan sekaligus diubah namanya menjadi Jamrud.Karena mutakadim jodoh, saringan Batang kayu untuk menggarap Jamrud ternyata sangat tepat. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996) langsung ludes lebih berbunga 100 ribu keping. Di ki kenangan kedua, Putri (1997), angka penjualannya naik hingga 200 mili keping. Kejayaan besar bersumber hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima kasih (1999). Memori mereka iniini mampu terjual hingga menyentuh kredit 850 ribu. Prestasi yang sangat asing sah diraih di rekaman Ningrat (2000) yang memuat hit Surti Tejo dan Ningrat. Sejarah ini terjual sampai 1,8 juta keping. Angka penjualan ini bukan tanpa makna. Dibanding generasi pendahulu mereka — yang sama-sekelas berkubang di blantika musik rock, berangkat Super Kid, Staccato, AKA, Rollies, hingga God Bless — tidak pernah membuat karangan penjualan segigantis itu. Rekor penjualan album rock tertinggi hanya bisa dicapai Semut Hitam God Bless yang terjual dikisaran 300-400 ribu keping.

3. Sesuatu yang Tertunda (2001) – Gabah


Ini memori kedua Padi yang amat fenomenal. Bayangkan, dalam waktu 14 hari, memori yang memuat hit Semua Lain Sama dan Hidayah Lain Sampai ini laku sebanyak 450 ribu keping.Setahun lebih dari waktu rilisnya, memori ini laku sampai 1,8 juta keping. Meluluk jumlahnya, ini album dengan angka penjualan tertinggi yang pernah diraih Antah. Sekadar informasi, ki kenangan perdana Padi laku sebesar 800 ribu keping.

Keberhasilan Padi dalam menggaet lever pendengar musik di persil air semakin terbukti dengan dinobatkannya mereka sebagai Best Indonesian Artist puas ajang internasional MTV Asian Award 2002. Kinerja ini memang bukan menceracam karena mereka harus berhadapan dengan para nominator hebat lainnya, seperti Sheila o*ufuk 7 dan Batara. Kemenangan ini menciptakan menjadikan ki alat asing dari ASEAN setakat CNN bergiliran menginterviu mereka. Maklum belaka, selain di Indonesia ternyata lagu-lagu Padi juga beken di Singapura, Thailand dan Malaysia.

4. Bintang Lima (2000) – Betara


Di album Tanda jasa Lima, Dewa hadir dengan vokalis baru bernama udara murni*nce serta dramer Tyo Nugros. Kala itu banyak yang pesimis, Dewa bikin bisa sukses. Namun, keluarbiasaan itu tak terjadi. Album tersebut bahkan meledak. Album terjual sebanyak 1,7 miliun tindasan. Sampai kini, rekor penjualan ini tak bisa ditandingi album Dewa lainnya. Bintang Lima mengandalkan hit sarat lirik bermuatan buruk perut seperti Secebis Nafas, Panas hati, Risalah Hati dan Dua Sejoli. Sukses album ini tergolong cepat. Dalam tiga bulan album ini saja terjual kian dari 700 ribu keping. Terlampau album ini Dewa meraih penghargaan Ami Sharp 2000 bikin kategori Penyanyi/ Grup Terbaik, Album Terbaik dan lagu Terbaik (Roman Picisan).

5. Kisah Klasik untuk Perian Depan (2000) – Sheila o*ufuk 7



Awalnya, banyak nan pesisimis, album kedua Sheila inibakal mengulang sukses. Tapi tanzil itu berbuah mereka jungkir balikkanLewat tembang Sahabat Sejati, Bila Kau Enggak Disampingku, Sephia dan Just For My Mom nan mendiami album Kisah Klasik Untuk Tahun DepanSheila o*falak 7 malah makin sukses dari memori perdannya. Buktinya, di Indonesia memori ini terjual 1,7 juta keping atau 11 platinum. Ki kenangan mangkubumi mereka larap sebanyak 1,3 miliun keping. Di Malaysia rekaman ini menjadi Top Best Sellers. Tak heran sejarah ini tercetak internal Hits of The World Majalah Billboard. Oh ya, riuk satu lagu di sejarah ini, Sephia, saking populernya dijadikan sebuah judul sinetron.

6. Persiapan Baru (2005) – Radja



Lewat album inilah, Radja mendominasi belantika nada di hari 2005. Alasannya, gampang saja, penjualan album yang digawangi Ian Kasela (vokal), Moldy (gitar), Seno (dram) dan Indra (bas) paling ciamik dibanding grup musik ataupun penyanyi nan merilis album tahun itu. Totalnya, band inisukses menjual 1,3 juta memori. Sepanjang masa 2005, tak ada pendendang/grup band nan mampu menjual memori sebanyak ini.

Langkah Baru, sejarah repackage dari album kedua Radja, Manusia Biasa (2003). Album ini dihuni 12 tembang. Sembilan di antaranya lagu dari album Manusia Biasa. Sisanya — Wulan, Tulus, Takkan Melupakanmu — yaitu lagu baru.Rekaman ini diluncurkan lega wulan Januari 2005.Tiga bulan setelah diluncurkan memori ini sambil menembus angka penjualan 300ribu manuskrip. Sukses Radja di segenap musik Indonesia tak menclok begitu saja. Untuk mendapatkan posisi sekarang, Radja harus bekerja persisten dan melalui banyak kegagalan. Band ini merilis memori debut berjenjang Izin Masa Lalu(2001) di bawah perusahaan rekaman Universal Music Indonesia. Comar, sejarah ini tak begitu direspons konkret awam. Lebih-lebih bisa dibilang, gagal kuantitas. Radja plonco mencuri perhatian sehabis merilis album

7. 07 Des (2002) – Sheila ozon*n 7


Ini album ketiga Sheila ozon*horizon 7. Di album ini anak-anak Yogyakarta ini masih membuktikan ketangguhannya. Buktinya, memori ini terjual 1,3 juta keping. Sukses album ini terjumlahkan peranjat. Pasalnya, sejarah ini doang mengandalkan satu hit, Seberapa Pantas. Seberapa Pantas dijadikan sebagaitheme-song sinetron Boleh jadi Takut Anjlok Bosor makan? Seandainya Sheila punya banyak hit, angka penjualan album ini tentu bertambah besar bersumber 1,2 juta keping.

Ada nan selisih di sejarah ketiga Sheila o*n 7 ini. Seluruh personelnya punya peran aktif. Lain sebagaimana album sebelumnya yang banyak didominasi Eross. Yang unik, di album ini tidak satupun terpampang durja personel Sheila o*n 7. Alasannya, tampang mereka mereka terlalu sering muncul alias overexposed. “Bintang sartan jika kepingin mendapatkan tampang kami gunting tetapi dari tabloid atau wahana cetak lainnya,” tegas Eross. Sayang, kesuksesan sejarah ini diiringi gosip bukan nikmat. Banyak nan menganggap awak band ini tiba angkuh.

07 Des bisa dibilang puncak pegangan bermusik Sheila o*n 7. Setelah, album ini penjualan album ini langsung menukik tajam. Jangankan satu miliun, bisa setengahnya belaka, sudah kinerja asing halal lakukan anak-anak asuh Sheila.

8. Cinta Nabi 1 (2000) – Hadad Alwi


Kalau cak semau album rohani nan angka penjualannya menembus angka satu juta keping,pastilah sejarah Cinta Nabi 1. Persisnya, memori ini terjual 1,3 juta keping. Si empunya album ini yakni Hadad Alwi. “Saya nggak pernahmenyangka semua itu dapat terjadi. Cuma bermodal konsep keteter, komunikatif, dan nuansa isinya penyegaran rohani, ternyata album ini disambut antusias oleh awam,” ujar bapak suatu anak asuh yang memulai olah vokal dari pesantren ini.

9. Cintailah Rajin (2002) – Dewa

Album Cintailah Cinta terjual sekeliling 1,04 juta keping. Cintailah Buruk perut memuat hit Pupus. Musnah tidak satu-satunya hit di album ini. Masih cak semau Arjuna, Mistikus Sering, Kasidah Camar dan Kosong. Menyimak album ini, Anda lakukan menangkap suasana klasik. Wajar belaka. Pasalnya di sejarah ini Dhani (kibor), o*nce (vokal), Andra (gitar akustik), Erwin (bas) sengaja cak hendak menciptakan sound ‘60-an. “Kami ingin penggemar kembali ke era 60-an, dimana saat itu The Beatles masih menang,” ceplos Dhani, satu kali. Album ini sempat terganjal masalah lantaran lagu Arjuna Mencari Cinta dianggap mencontek.

10. Sheila o*n 7 (1997) – Sheila ozon*n 7



Vidni, Vidi, Vici. Menclok. Tatap dan menang. Kalimat itu barangkali cocok bagi menyantirkan kehebatanSheila o*lengkung langit 7 di percaturan musik Indonesia. Lewat album perdananya, Sheila o*n 7, kala itu Eross (gitar), Konsul (vokal), Adam (bas), Anton (dram) — waktu ini diganti makanya Bryan, dan Sakti (gitar) — berakibat meraih angka penjualan satu miliun keping. Enam ratus ribu di antaranya diraih cuma dalam waktu enam wulan. Itu artinya dalam sebulan mereka sukses menjual 100 ribu keping. Lucunya, beberapa bulan sebelum mereka sukses, band ini sempat sesat ketika mencari maktab perusahaan sejarah Sony Music (waktu ini SonyBMG-red). Mereka nyasar ke Tangerang, ke pabrik yang memproduksi instrumen-perabot elektronik bermerek Sony.

Sheila berdiri pada 6 Mei 1996. Sreg awalnya bernama Sheila (bahasa Celtic: musikal). Kata Gank kemudian ditambahkan sehingga menjadi Sheila Gank. Kata inipun kesannya diubah menjadi udara murni*n 7, yang diambil berusul tujuh tangga musik dalam nada. Sukses penjualan album perdana ini membuat kerumahtanggaan waktu yang relatif ringkas, So7 menjadi riuk satu the most wanted groupdi Indonesia.


These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.










Source: https://pungkydevyanto.blogspot.com/2009/01/10-album-terlaris-indonesia.html

Posted by: and-make.com